EPILOG

2.1K 227 22
                                        

***
Kim Binbin❤

|Sibuk?
|Hari ini bisa keluar kaga?

Engga, emang mau kemana?|

|30 menit lagi gua ke rumah

Mau ngapain pagi-pagi?|

|Gua mau ngajak lo ke suatu tempat

Hah?|

Kemana?|

|Buruan siap-siap
|Gua tunggu ya

Kening Jennie berkerut, memikirkan beberapa hal yang mungkin menjadi alasan Hanbin untuk datang ke rumahnya.

Tatapan Jennie berpindah pada jam dinding yang masih menunjukkan pukul 08.30. Hanbin tak pernah mengajaknya keluar sepagi ini, apa ada sesuatu yang terjadi?

Gadis itu menggeleng lalu bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap. Rasanya ingin cepat bertemu dengan laki-laki tampan itu.

***

"Kenapa mendadak banget sih?" ucap Jennie sambil menghampiri Hanbin yang duduk di ruang tamu bersama Papa.

Laki-laki itu tak menjawab pertanyaannya. Hanbin malah memasang wajah polos seperti tak bersalah.

"Om kami berangkat dulu." ucap Hanbin berpamitan pada Papa.

"Semoga sukses! Papa restuin kalian." jawab Papa sambil menepuk pundak Hanbin. Papa Jennie pun kembali ke kamarnya.

Jennie mengernyit, sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa papanya jadi mendadak aneh. Jennie menatap Hanbin tanda meminta penjelasan.

Laki-laki itu malah tertawa lalu menggandeng tangan Jennie untuk membawanya pergi ke suatu tempat.

***

“Kita mau kemana sih, kak?” Jennie membuka suara pertama kali saat dirinya dan Hanbin sudah berada di perjalanan yang entah akan berakhir di mana.

“Kak?” jawab Hanbin, bahasa tubuhnya menandakan ia tak suka hal itu.

Jennie tersenyum, ia lupa bahwa kini semuanya sudah baik-baik saja. Tak ada hal yang perlu ia sembunyikan lagi seperti sebelumnya.

“Binbin kita mau kemana?”

Jennie mengubah suaranya menjadi seperti suara anak kecil, membuat pria yang sedang fokus menyetir itu menghentikan mobilnya mendadak.

“Kenapa berhenti?”

“Coba ulangi lagi,”

“Apa?”

“Yang tadi,”

Jennie mengedipkan matanya beberapa kali, memasang muka polos seolah tak mengerti apa yang sedang Hanbin bicarakan.

“Kaga jadi,” kata Hanbin sambil mendengus kesal.

Gadis itu malah tertawa melihat ekspresi lucu Hanbin yang sedang merajuk.

“Binbin, kita mau kemana?” Jennie menyangga wajahnya pada kedua tangannya dengan kepala yang sengaja dimiringkan agar bisa melihat Hanbin.

Tak lupa gummy smile andalannya yang bisa membuat Hanbin luluh dalam sekejap. Laki-laki itu tertawa sambil mengacak pelan rambut Jennie.

“Kita ke tempat di mana takdir memulai semuanya,”

Found You [ Jenbin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang