1.

9.8K 322 11
                                    

Budidayakan vote dan comment, karena membuat cerita tidak segampang membaca.

Selamat membaca!

Ini adalah minggu ke tiga celin menjalani jabatan menjadi ketua kelas di kelas IPA-1. Banyak banget tugas yang Celin lakukan, tapi tidak membuat celin mundur dari jabatan nya.

Kringgg....

Bel masuk berbunyi sepuluh menit yang lalu, tetapi Celin baru saja kembali masuk ke dalam kelas nya karena ia di panggil oleh guru piket, kebetulan hari ini guru yangnngajar di kelas nya Celin tidak masuk.

"Jangan berisik woy, ada tugas nih dari Bu Siska disuruh kerjain terus dikumpulin" teriak Celin di depan kelas

Semua pandangan teman sekelas nya teralihkan kepada Celin karena ucapannya barusan.

"Asstagfirulloh, lo ngapain segala minta tugas ke Bu Siska babi" protes Pika yang duduk di barisan paling depan

"Eh tapir siapa juga yang minta tugas si, tadi gue dipanggil sama guru piket. Soal nya Bu Siska gk masuk ke kelas" jawab Celin

"Nggak masuk ke kelas?" tanya Ica yang di balas anggukan kecil oleh Celin

Mereka semua bersorak gembira karna akan ada jam kosong sampai dua jam ke depan.

Tidak butuh banyak waktu, Celin mengumpulkan tugas yang di beri bu siska ke meja nya. Karna ada Google apa si yang ngga bisa haha.

******

Ketika jam istirahat tiba Celin dan kedua teman nya yaitu Riffa dan Vanessa melangkah kan kaki nya menuju kantin. Mereka bertiga mengobrol sambil tertawa sesekali, tiba-tiba Vanessa menyenggol bahu Celin.

"Kenapa?"

"Ada Nopal" ucap Vanessa, Celin pun mengikuti arah pandang yang di maksud oleh nya.

Celin mengubah wajah nya menjadi datar sedatar-datar nya ketika ada gerombolan Osis dan antek-antek nya itu yang sedang memegang beberapa berkas, kaya nya mereka habis rapat.

Yang kalian harus tau, Celin Andra Fransisca dan Naufal Chandra Aldhebaron adalah musuh bebuyutan.

Naufal Chandra Aldhebaron adalah ketua Osis. Selain menjadi ketos ketampanan nya tidak lagi di ragukan karna Naufal memiliki wajah yang di atas rata-rata.

Naufal memandangi wajah Celin tanpa minat. Entah kebetulan atau apa ketika hendak berjalan, kedua nya tidak sengaja memilih arah yang sama.

"HEH lo! bisa nggak si minggir!" omel Celin sambil berdecak pinggang

"Nggak salah nih gue? Jelas-jelas gue pengen ke kiri lo malah ngikutin" balas Naufal tidak ingin kalah

"Berasa jalanan punya lo ya?!"

"Kalo iya kenapa?"

"Ck, garing lo ah"

"Siapa yg ngelawak ijah?"

"Ijah Ijah, lo kira gue orang gila yang di lampu merah itu! Iya?!"

"Abis nya mirip sih haha"

"Ah babi lo!"

Sementara semua teman-teman mereka yang menyaksikan hanya menggelengkan kepala sambil menyaksikan perdebatan itu.

Celin pergi melewati Naufal dan teman-teman nya begitu saja yang di ikuti Vanessa dan Riffa.

Sesampainya di kantin Celin dan teman-teman nya memesan makanan sambil mengobrol.

"Girls nanti kita jalan dong" ajak Riffa

"Kemana?" tanya Celin

"Kemana aja deh yg penting kita jalan"

"Gimana kalau kita nonton" usul Vanessa yg di angguki kedua nya

"Hmm oke juga tuh"

******

Jam ke tujuh berbunyi, Celin keluar kelas nya menuju kantor untuk memanggil Guru bahasa indonesia.

Ketika Celin keluar dari kantor tiba-tiba Celin menabrak orang, wah apa tuh yang di tabrak nya?

"Kalo jalan tuh liat-liat"

"Iyaa sorry, nama nya juga hidup ngga luput dari kesalahan kan"

"Mau kemana lo" tanya Naufal, yap! seseorang itu adalah naufal

"Kepo lo"

"Di tanya malah gitu" teriak Naufal tapi di hiraukan oleh Celin

Karena yg di teriaki sudah tidak ada akhirnya Naufal memutuskan untuk masuk ke dalam kelas nya kembali.

Di dalam kelas, Naufal sedang mendengarkan guru nya yang sedang menerangkan pelajaran. Tanpa mendengar pun Naufal pasti sudah paham.

"Baik anak-anak kerjakan halaman 10 sampai selesai" ucap Bu Sifa selaku guru MTK

"Baik Bu" jawab murid kompak

💗💗💗💗

MAKLUM CERITA PERTAMA

FallinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang