Fallin

30. Pesan

Dengan langkah yang agak cepat, naufal memasuki rumah nya. Karena ia melihat bunda nya yang sedang berada di dapur ia melangkahkan kaki nya menuju dapur.

"Assalamualaikum, bun" nita mengelus dada nya ketika naufal mengucapkan salam

"Waalaikumsalam, kamu kalau masuk rumah biasain ketuk dulu pintu nya dong" naufal hanya menunjukkan deretatan gigi nya

"Bunda lagi apa ?"

"Lagi bikin kue"

"Tumben banget bunda mau bikin kue"

"Kamu mah ngga bersyukur kalau bunda bikin kue, yaudah nanti kamu ngga usah cobain kue nya"

"Kok bunda gitu"

"Kamu sih ngga bersyukur"

"Iya bunda naufal bercanda doang" ucap naufal mencium pipi nita

"Fal, tadi kamu pulang bareng celin kan?"

"Iya"

"Beneran?"

"Iya bener mah, naufal ngga bohong"

"Okelah"

"Yaudah naufal mau ke atas dulu, kalo udah jadi calling naufal ya mah" pamit naufal

Dengan langkah yang cepat, naufal sudah berada di kamar nya. Ia merebahkan tubuh nya di atas ranjang nya.

Karena rasa kantuk yang melanda diri nya, akhir nya naufal memainkan ponsel nya. Ia sempat berfikir sejenak, naufal bosan jika di rumah terus.

Senyum naufal berkembang, ia mengetik sesuatu di ponsel nya. Mengirimi pesan untuk celin.

                                      ******
Dert... Dert..

Ponsel celin bergetar, membuat celin langsung melihat notifikasi dari siapa itu. Apakah penting atau tidak.

Naufal So ganteng :

Cel, jalan yuk. Bosen di rumah mulu
Ayo cel mau gk?

Celin memutar kedua bola mata nya malas sambil menghembuskan nafas nya kasar saat membaca pesan tersebut.

Saat sedang melamun memikirkan balasan apa untuk pesan dari naufal, tiba-tiba ponsel nya bergetar dan menyala kembali menunjukkan pemberitahuan pesan masuk.

Tidak ada nama dari siapa pesan tersebut di kirim, hanya tertera nomor yang tidak di kenal.

083813**** :

Ini nomor celin bukan?

Itulah yang tertulis di pesan tersebut.

"Ini pesan dari siapa sih" tanya celin dalam hati

                                  Iya benar, maaf ini siapa ya?

Selang beberapa menit membalas pesan tersebut, ponsel celin bergetar kembali dengan nomor yang sama.

Sorry cel, ini gue Dafi.

Setelah membaca pesan itu, seketika celin langsung bangkit dari posisi yang tadi nya tiduran menjadi duduk.

Ia mengkerutkan jidat nya, ia bingung. Dafi? Siapa dafi itu. Ucap nya dalam hati.

Lalu ia membalas pesan itu.

             Maaf, dafi mana ya? Saya nggak kenal

Satu menit kemudian ponsel celin bergetar dengan pemberitahuan pesan dari naufal. Celin lupa untuk membalas pesan dari naufal, karena ada pesan yang tidak di kenal.