10. Lari Pagi

2.3K 115 0
                                    

Celin sudah siap dengan memakai kaos
Panjang dengan celana treningnya, rambut nya di kuncir kuda. Celin melihat pantulan diri nya di cermin sambil memakai jam tangan transparan.

Waktu menunjukkan pukul 05.30 celin segera pergi meninggalkan perkarangan rumah nya menuju taman yg berada di dekat komplek rumah nya.

Ketika celin mulai berlari kecil tiba-tiba ada yg memanggil nama nya.

"Cel, celiin"

"Paan si" ketus celin

"Lo mau kemana?" tanya naufal

"Kemana ke udah gede ini"

Seseorang yg memanggil celin itu naufal. Ya naufal rival-Nya.

"Mau lari pagi?" tanya nya lagi sambil menyamakan langkah lari nya

"Udah tau pake nanya lagi lol!"

"Gue ikut ya"

"Gk"

"Ikut"

"Gk"

"Ikut"

Celin memberhentikan lari nya lalu menoleh ke samping kanan nya dengan tatapan kesal.

"Ishhh! Bodo amat!!" pasrah celin

"Oke, gue ikut" jawab naufal

Sesampainya di taman komplek celin bertemu dengan vanessa dan riffa, memang mereka bertiga sudah membuat janji untuk lari pagi bersama.

"Ehh sorry nunggu lama ya?"

"Ngga ko, gue sama riffa juga baru nyampe" ucap vanessa

"Cel ko lo bisa bareng naufal?" tanya riffa yg melihat naufal dan celin secara bergantian

"Tau tuh" jawab celin melirik naufal

"Kenapa?" tanya sambil naufal bersedekap dada

"Tau ah cape gue debat mulu sama lo! Ayu riff ness" ajak celin untuk berlari memutari taman komplek

Mereka mulai berlari kecil memutari komplek, saat baru setengah perjalanan celin berlari ia tidak sengaja menginjak sesuatu yg bergerak dan panjang.

"EHH ANJING.. EHH AWAS ANJING"

"KO LO NGEGAS SI!" ucap riffa

"AWAS ANJING!!"

"LO APA APAN SI CEL? " tanya vanessa kesal

"ITU AWAS ANJING" jawab celin sambil menunjuk ke arah anjing itu

Semuanya menoleh ke arah yg di tunjuk oleh celin, ternyata anjing itu tidak di ikat oleh pemilik nya.

"LARI GC ITU GK DI IKET TALI NYA" ucap riffa berteriak yg sudah berlari

"EH CEL AWAS ANJING NYA DI BELAKANG LO" teriak vanessa

"Aarrrgghhh guee takut mamah"

"Celin lo lari apa ngesod lama bgt lo dasar lelet" ledek naufal yg lari mendahului celin

"Ini lari lah, arggghh guee takut mamahh tolong celin"

Ketika celin berlari ia tidak melihat jalanan yg ada di depan nya, ia tersandung batu besar yg ada di depan nya dan

BRUKK..

Celin terjatuh karena tersandung batu besar itu, lutut nya mengeluarkan darah segar yang cukup banyak.

Tanpa memikir panjang lagi naufal menggendong celin ala bridal styel.

"Maka nya kalo jalan liet liet kenapa"

"Gue kalo panik emang kaya gitu"

"Diem jangan gerak ntar jatuh"

"I..iyya"

Naufal berlari sambil menggendong tubuh celin, karena tidak mungkin ia membiarkan celin berlari sendiri dengan keadaan lutut yg terluka.

Celin mengalungkan tangan nya di leher naufal, celin mencium aroma mint dari jarak yg cukup dekat. Hati nya mulai berdetak tidak beraturan.

Ketika anjing itu sudah tidak mengejar mereka semua, celin baru di turunkan dari gendongan naufal

"Ih modus bgt si lo" ucap celin

"Bilang terimakasih ke orang mah" sindir naufal

"Hm makasih" ucap nya tidak ikhlas

"Cel lo gapapa kan?" tanya vanessa sambil mengatur napas nya

"Iya gapapa"

"Kaki lo berdarah gitu masih bilang gapapa?" jawab naufal sambil menunjuk kaki celin

"Iya cuma perih doang"

"Sini gue bersihin luka nya"

"Gk usah makasih"

"Riff tolong beliin gue air"

"Iya tunggu ya" jawab riffa

Saat menunggu air yang di belikkan riffa, naufal meniupi luka celin dengan pelan-pelan.

"Nih" ucap riffa memberikan air yg ia beli

"Thanks"

Naufal membersihkan luka yg masih basah di lutut celin, celin meringis kesakitan karena menurutnya itu sangat perih.

"Awws..pelan pelan napa! Gk ikhlas mah gk usah!! " ketus celin

"Iya ini juga pelan pelan" jawab naufal yg masih fokus kepada luka celin

"Perih ya cel?" tanya vanessa

"Enggak ko nes, geli bgt ini sumpah" jawab nya

"Hah masa si"

"Iya dah"

"Coba sini Pletakk.."

Vanessa menyentil luka celin karena rasa penasaran nya itu yg di bilang celin

"Sakit bodoh" ringis celin

"Lo bego apa goblok si ness" ucap riffa menoyor pala vanessa

"Sama aja pea"

"Berisik!" ujar naufal

"Makasih" ucap celin karena luka nya sudah di bersihkan oleh naufal

"Iya sama-sama, maka nya kalo lari hati-hati jangan ceroboh" jawab naufal

Setelah lari pagi selesai mereka semua makan bubur di depan komplek, bubur itu terkenal karena rasa nya yg memiliki rasa lain dari yg lain. Menurut pelanggan nya.

                                 💗💗💗💗

Jangan lupa tinggalkan jejak
Vote and comment

FallinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang