Budidayakan vote dan comment, karena membuat cerita tidak segampang membaca.
Selamat membaca!
Sekarang sudah jam empat sore, Celin sudah sampai di tempat tongkrongan biasa nya. Bukan tempat aneh-aneh yang sering di tongkrongi sama anak-anak yang kurang benar, tempat tongkrongan Celin adalah Caffe Melati yang bergaya klasik instagramable yang cocok buat anak muda zaman now ini.
Caffe itu tersohor dengan band-band anak muda dengan alunan musik yang sangat enak untuk di dengar, wajah anak band nya juga cukup lumayan dikagumi kaum hawa pengunjung caffe Melati itu.
"Cel, Riff lo mau pesen apa?" tanya Vanessa
"Gue Strawberry cream aja" jawab Celin
"Kalo lo apa Riff?"
"Gue air kobokan aja"
"Yang bener aja lo, segala kobokan lo mau minum" ucap Celin
"Hahahah" semua nya pun tertawa karna ulah Riffa
Otak nya ketinggalan di laci jadi maklumin aja.
"Udah udah perut gue sakit" keluh Celin sambil memegangi perut nya
Dengan celotehan sederhana mereka semua bisa tertawa bersama teman-teman nya.
******
Ternyata disisi kiri caffe ada seseorang yang sedang memandangi Celin sambil tersenyum
Manis kaya gula aren. Batin seseorang itu
"Lo sehat kan Pal? " tanya Brayn sambil menempelkan tangan nya di jidat Naufal
Seseorang itu adalah Naufal.
"Apaan si lo, iyalah gue sehat" jawab Naufal sambil menjauhkan tangan Brayn
"Terus lo kenapa senyum seyum sendiri?"
"Ya suka suka gue lah" jawab Naufal
"Ntar di kira orang lo gila Pal" sindir Brayn sambil tertawa
"Gue tau penyebab dia senyum senyum sendiri"
"Ohhh... Lagi liatin Celin" ucap Brayn sambil menganggukkan kepala nya.
"Eh mau kemana lo" teriak Fathan
Naufal melangkahkan kaki nya menuju tempat Celin dan teman teman nya berada, Fathan dan Brayn sudah menduga apa yang bakal di lakukan oleh teman nya itu.
"Eh siapa suruh lo duduk disitu!!" ketus Celin
"Inikan tempat umum jadi siapa aja boleh dong"
"Bodo amat"
"Udah dong kalian kalo ketemu berantem mulu" lerai Riffa
"Udah deh gue balik aja, udah sore juga" ujar Velin
"Baru juga duduk" jawab Naufal
"Mood gue ilang gara gara ada lo badak" ucap Celin sambil menoleh ke wajah Naufal
"Yaudah Riff, ness gue pulang duluan" pamit Celin
"Masa cepet bgt si cel" kata riffa
"Iya ntar aja napa pulang nya" ujar Vanessa
"Nanti takut kesorean" jawab Celin
"Lo pulang naik apaan?" tanya Naufal
"Intinya pake kaki!" sahut Celin sambil beranjak dari tempat duduk nya setelah meladeni Naufal
"Anjir baget lo, di tanya malah kaya gitu" teriak Naufal
Sebenarnya Celin takut.
Iya takut. Takut ia suka dengan NaufalTapi gk mungkin dia itu musuh bebuyutan gue. Batin celin
-Naufal POV
Naufal menaiki motor Ninja nya lalu menyalakan mesin motornya, tak lama ia sudah hilang dari halaman cafe itu.
Beberapa menit ia sudah menempuh perjalanan untuk sampai dirumah nya, akhirnya ia dapat memasuki garasi rumah dan melepaskan helm yang ia gunakan
"Assalamualaikum" salam Naufal memasuki rumah nya
"Waalaikumsalam" jawab Nita-mamah Naufal
"Mah, Nopal ke kamar dulu ya mau mandi"
"Iya sana, kamu bau asem" ledek mamah nya dengan kekehan
"Anak nya wangi ko di bilang bau" jawab Naufal sambil menaiki anak tangga satu persatu
Setelah mandi Naufal merebahkan tubuh nya di kasur king size nya. Tiba-tiba Naufal pikiran nya menuju ke celin
Kalo kita gk berantem terus rasa enak kali ya cel. Batin Naufal
Naufal sadar dari lamunan nya dan segera menggelengkan kepala nya dan mengusap wajah nya dengan kasar, lagi juga kenapa ia harus memikirkan Celin? Dasar perempuan menyebalkan. Menurut Naufal
*******
Jangan lupa tinggalkan jejak
Vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin
Teen FictionSlow update Naufal dan celin adalah musuh bebuyutan, jika mereka bertemu ada saja hal-hal yang selalu di ributkan. Hingga rumah mereka berdekatan, naufal yang selalu jail terhadap celin membuat celin menjadi benci terhadap naufal. Namun hari demi ha...