Pada hari ini Celin dan Naufal menjalankan tes seleksi fisika yg akan di berikan oleh pihak sekolah.
Celin berusaha untuk tidak gugup ia memejamkan mata nya sejenak, mereka memasuki ruang guru yg bernama pak antoni guru tertegas di sekolahan nya.
Tanpa di sadari waktu pengerjaan di mulai dari tiga puluh butir soal dalam waktu satu jam. Pak antoni berkeliling memutari Naufal dan Celin.
Setelah selesai mengisi semua soal Celin akhirnya keluar terlebih dahulu dari ruangan guru itu dan tinggal Naufal bersama pak antoni saja.
Sebenarnya Celin agak ragu dalam menjawab soal tadi, tapi Celin harus yakin dengan jawaban yg ditulis olehnya. Hasilnya akan di beri tahu besok pagi.
Celin tersenyum ketika melihat kedua teman nya menghampiri untuk mengajak istirahat bersama, bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yg lalu.
"Cel, gimana tadi?" tanya Riffa
"Gampang. Kalem lah"
"Kalo lo yang kepilih traktir kita ya" ucap Vanessa sambil menaik turunkan kedua alis nya.
Celin memutar kedua bola matanya. "Iya, maka nya doain supaya gue yg kepilih"
******Hari yg di tungu-tunggu tiba juga, hari dimana pengumuman seleksi fisika akan di umumkan sekarang.
"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh" salam pak Johan selaku kepala sekolah di SMA Setia Bangsa
"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh" jawab siswa-siswi serempak
"Baik anak-anak saya akan mengumumkan hasil seleksi fisika yang akan mewakili sekolah untuk mengikuti lomba fisika sekota jakarta. Dan yang mewakili adalah Naufal Chandra Aldhebaron kelas XI IPA-2" ucap pak Johan yang diiringi tepuk tangan seluruh dunia, eh seluruh murid SMA Setia Bangsa maksud nya. Hahaha.
"YEEESS" teriak Naufal sambil meninju tangan nya ke udara
"Anjir.. Kenapa harus kalah si!" gerutu Celin
Semuanya pun pada bubar setelah pengumumam di umumkan.
"Duuhh Cel, ko lo bisa kalah si" ucap Riffa
"Ahh padahal gue udah belajar mati-matian itu, kenapa bisa kalah sih" keluh Celin frustasi
"Yaudah ngga usah di pikirin, nanti lo malah sakit" ujar Vanessa
"Iya kalo mati gimana?" ucap Riffa
"Sialan lo"
"Yang penting lo udah usaha" ujar Vanessa menepuk pundak Celin
"Iya, sorry ya yang soal traktiran"
"Yaudah kalo itu biar gue aja yang traktir gimana?" ucap Riffa
"Yoi semangat patlima" ucap Vanessa
*******Celin sudah berada di atas kasurnya sambil berbaring setelah mandi. Karena bosan terus-terusan akhirnya Celin turun kebawah menghampiri mamah nya yang sedang mengobrol di ruang tamu. Teryanta ada tamu di sana.
"Celin kenalin ini tante Nita, tetangga samping rumah kita yang baru" ucap mamah nya yang di balas senyuman dengan Nita-tetangga baru nya
"Hai tante kenalin nama aku Celin"
"Oalah cantik sekali kamu nak" puji Nita tersenyum.
"Tante bisa aja" jawab Celin terkekeh
"Oh, ya cel tolong buatkan minuman untuk tante nita ya" suruh mamah
"Tante mau minum air apa?" tanya celin
"Apa aja boleh, asalkan jangan air keran ya" jawab nita bercanda
"Tante bisa aja, tunggu sebentar ya tan"
Celin tertawa sebentar dan menganggukkan kepalanya dan melangkah menuju dapur.
"Ini tan di minum dulu" tawar celin sambil menaruh gelas nya
"Iya makasih sayang" jawab nita tersenyum
"Iya sama sama tan"
"Oh ya cel, anak tante nita juga satu sekolah loh sama kamu" ucap mamah celin
"Siapa mah cewek atau cowok anak nya?" tanya celin
"Cowok nak" jawab nita
"Nama nya siapa ya tan kalo boleh tau, siapa tau aku kenal"
"Kapan kapan kamu main ke rumah tante nanti kamu kenalan aja sendiri sama anak nya tante deh" ucap nita
"Oke deh siap" jawab celin sambil hormat.
Setelah perbincangan yg cukup lama nita berpamitan dengan celin dan mamah nya, karena nita ingin bersilaturahmi dengan tetangga yg lain.
Celin berjalan menuju balkon kamarnya. Ternyata ada seorang laki-laki di samping balkon kamarnya. Katanya anak tante nita seorang laki-laki dan satu sekolah dengan nya.
Apa dia anak tante nita?. Batin celin
💗💗💗💗Jangan lupa tinggalkan jejak
Vomment.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin
Fiksi RemajaSlow update Naufal dan celin adalah musuh bebuyutan, jika mereka bertemu ada saja hal-hal yang selalu di ributkan. Hingga rumah mereka berdekatan, naufal yang selalu jail terhadap celin membuat celin menjadi benci terhadap naufal. Namun hari demi ha...