Celin baru saja memasuki kelas nya, berhubung sekarang hari senin ia datang lebih awal karena akan ada upacara. Ia menduduki bangku dan melirik jam tangan yg ia kenakan yg menunjukkan pukul 06.00 berarti masih ada waktu setengah jam lagi.
Ia mengeluarkan ponsel milik nya ternyata ada notifikasi dari naufal
Naufalch: Gue pengen tagih perjanjian yg
ke 2.
Read.Celin mengerutkan kening nya, ia lupa bahwa masih ada 2 perjanjian lagi yg belum ia penuhi dengan naufal.
Setelah selesai upacara celin pergi ke kantor guru, saat sedang berjalan di koridor kelas ia tidak sengaja berpapasan dengan naufal.
"Eh tunggu tunggu" tahan naufal
"Apaan"
"Nanti pulang sekolah bareng gue, sekalian gue pengen ngomong sama lo" pinta nya
"Ngomong aja sekarang, buang buang waktu aja"
"Gk"
"Serah lo!"
"Lo mau kemana?"
"Kantor guru"
Sebelum naufal menjawab ucapan celin, celin sudah pergi dahulu karena menurutnya hanya membuang waktu saja jika membicarakan hal yg tidak penting.
******
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak sepuluh menit yg lalu, celin sedang menunggu naufal yg belum datang-datang. Celin mau mengikuti ucapan naufal karena ia di ancam oleh nya, ancaman nya kalau ia tidak menunggu naufal maka ia akan diberi ulat bulu setiap hari nya.
Celin mempunyai phobia terhadap ulat bulu, ia sangat geli dengan binatang itu. Membayangkan nya saja ia sudah merinding apa lagi nanti setiap hari ia akan di suguhkan binatang itu.
"Sorry, nunggu lama ya?" tanya nya
"Hmm" gumam celin
"Pulang dulu apa langsung nih"
"Pulang dulu aja dah"
"Oke"
"Kenapa sih lo suka banget ngancem gue!"
"Karena kalo lo gk di ancem, ya gk bakal mau kan!" balasnya
"Sabodo"
Sekarang naufal dan celin sedang berada di caffe melati tempat biasa celin dan teman-teman nya untuk nongki-nongki.
"Kata nya lo pengen ngomong" ucap celin memecahkan keheningan
"Ekhem" naufal berdehem sebentar untuk menghilangkan kegugupan nya
Naufal merasa tidak yakin jika celin akan menuruti permintaan yg kedua ini. Tetapi tidak ada salah nya jika di coba terlebih dahulu
"Jadii gini gimana kalo kita damai, gk usah pake acara berantem kalo kita berdua ketemu" ucap naufal
"Hah!" teriak celin kaget dengan apa yg di ucapkan naufal barusan
"Kenapa salah ngomong ya gue?"
"E.. ng.. Bukan gitu, aneh aja gitu masa tiba tiba minta damai" jawab celin bingung
"Kalo berantem mulu cape gue!"
"Kan kalo ketemu juga lo duluan yg suka bgt jailin gue sampe kesel!!!"
"Yaudah intinya aja mau apa gk?!"
"Tapi gk ada niat apa apa kan lo!" tuduh celin
"Ngapain juga gue damai kalo ada sesuatu nya"
"Oke" jawab celin menganggukkan kepalanya
Naufal salah menduga, ternyata celin menerima untuk berdamai dengan nya. Naufal menghembuskan nafas nya lega.
*******
Koridor sekolah masih sepi, hanya ada beberapa murid yg sudah datang. Naufal datang lebih awal karena ia akan mengurus beberapa pekerjaan osis yg harus di kerjakan oleh nya.
"Eh fal lo udah tandatangan ini?" tanya dewi wakil ketua osis SMA Setia Bangsa
"Udah"
"Fal ini udah semua?" tanya fathan
"Udah beres semua nya"
"Kantin yo" ajak brayn
"Yaudah yu, eh dew gue ke kantin dulu"
"Ohh iya"
Mereka bertiga berjalan menuju kantin, masih ada waktu lima belas menit lagi sebelum bel berbunyi.
Mereka menduduki bangku di pojok kantin, itu adalah tempat biasa anak osis jika sedang di kantin tidak ada yg boleh duduk disana selain anak osis.
💗💗💗💗
Jangan lupa tinggalkan jejak
Vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin
Teen FictionSlow update Naufal dan celin adalah musuh bebuyutan, jika mereka bertemu ada saja hal-hal yang selalu di ributkan. Hingga rumah mereka berdekatan, naufal yang selalu jail terhadap celin membuat celin menjadi benci terhadap naufal. Namun hari demi ha...