Suara kantin kini sunyi dan adem karena tidak ada keributan.
Ketika celin hendak beranjak dari tempat duduk nya tiba-tiba....
"Untuk yang bernama celin di mohon jangan berdiri dari situ" ucap dafi senior celin yang akhir-akhir ini sedang dekat dengan nya, dafi menghampiri celin. Membuat celin dan teman-teman nya diam di tempat.
Tak lama kemudian terdengar suara alunan musik, dafi sedang memetik gitar yang ia pegang sambil bernyanyi. Suara nya ya lumayan untuk di dengar. Kantin menjadi riuh, para pedagang di sana hanya menggelengkan kepala nya.
Selesai bernyanyi dafi mengambil sebuket bunga mawar berwarna-warni yang sangat indah. Ia berlutut di hadapan celin. Membuat suasana kantin semakin riuh, bahkan ada yang berteriak dengan kaya 'ciee'.
"Dari awal kita ketemu, gue udah mulai suka sama lo cel, jujur ini rasa dari hati bukan dari mulut. Ya walaupun ngucapin nya dari mulut tapi ini rasa berasal dari hati. Gue serius cel. Jadi lo mau gk jadi pacar gue?" ucap dafi tersenyum dan mengarahkan buket bunga ke tangan celin
"Terima terima"
"Terima aja kak celin"
"Kasian tau kalo di tolak"
"Hahahh"
"Mending sama gue aja cel"
"Terima cel, kasian kalo di tolak"
"Jawab.. Jawab"
Banyak siswa-siswi yang menonton acara gratis itu, naufal dan teman-teman nya sudah dari tadi berada di kantin. Ia hanya berdecak malas melihat dafi menyatakan cinta nya kepada celin.
Gue gk suka ngeliat dafi nembak celin. Batin naufal.
Celin melangkah kan kaki nya mendekati dafi. Agak menjauh sedikit dari teman-teman nya.
"Gue suka sama suprise yang kaka kasih, tapi gue jujur, gue sayang lo sebagai kaka kelas. Gk lebih kak, maaf." ucap celin pelan karena jika celin menjawab nya dengan suara yang kencang semua orang akan tahu, dan dafi merasa malu
Dafi menatap mata celin dengan tatapan yang tidak bisa celin artikan.
"Seengganya lo terima dulu bunga ini" ucap dafi berdiri dan memberikan bunga nya kepada celin
"Lo marah kak?" tanya celin
Dafi memajukkan badan nya dan membisikkan sesuatau di telinga celin. Celin yang mendengar nya hanya tersenyum. Dafi melenggang pergi bersama teman-teman nya.
Siswa-siswi yang melihat nya mulai berbisik-bisik, ada yang berfikiran celin dan dafi jadian dan ada juga yang berfikiran dafi di tolak oleh celin.
"BUBAR BUBAR. TONTONAN GRATIS NYA UDAH HABIS" teriak riffa membuat vanessa menutup telinga nya
"Bisa budeg kuping gue lama-lama" ucap vanessa sambil mengusap telinga nya
Naufal dan teman-teman nya menghampiri meja celin dan kedua teman nya.
"Cel, tadi dafi ngomong apa?" tanya fathan penasaran
"Kepooo"
"Bau bau jadian nih" sindir vanessa
Celin yang mendengarkan nya hanya menganggkat kedua bahu nya.
"Cel ngomong apa sih"
"Iya cel dia ngomong apa tadi"
"Kepo lo semua"
******
Jangan lupa tinggalkan jejak
Vote and commnetSalam manis
@alyairpa
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin
Novela JuvenilSlow update Naufal dan celin adalah musuh bebuyutan, jika mereka bertemu ada saja hal-hal yang selalu di ributkan. Hingga rumah mereka berdekatan, naufal yang selalu jail terhadap celin membuat celin menjadi benci terhadap naufal. Namun hari demi ha...