50.

1.2K 34 3
                                    

Budidayakan vote dan comment, karena membuat cerita tidak segampang membaca.

Selamat membaca!

Celin menatap gerbang tinggi berwarna hitam yang sudah tertutup. Ia merutuk dalam hati, padahal ia cuma telat empat menit.

"Pak! Saya kan cuma telat empat menit doang pak!" ucap Celin kepada satpam

"Maaf ya neng geulis, ini udah jadi kebijakan dari sekolah. Lagian siapa suruh telah hayo?" ucap satpam

Celin pasrah, ia menghela nafas nya lalu bersandar di dinding.

"Pak maman siapa aja yang telat?"

Celin menoleh. Tunggu, Celin kaya nya kenal dengan suara itu.

"Ada satu orang"

"Suruh masuk aja pak" ujar orang itu

Benar kan dugaan Celin. Naufal, suara itu milik Naufal, Ketua osis senga.

Satpam itu langsung membuka gerbang nya, Celin bangkit lalu berjalan menuju Naufal.

"Lo kenapa bisa telat?" tanya Naufal

"Gue bangun kesiangan"

"Lagian abis ngapain? Drakor?"

"Iya, Lo juga ngga nebengin gue"

"Yaudah lari lapangan lima kali aja" ujar Naufal

"Ngga mau! Gue telat juga cuma EMPAT menit Pal"

"Empat menit juga telat Cel, lain kali jangan telat lagi ya" ucap Naufal

"Oke, bebas hukuman kan?"

"Hm, langsung masuk kelas jangan ke kantin"

"Iyalah, gue kan murid teladan" ucap Celin tersenyum

                             ******

"Tumben banget Lo telat?" tanya Riffa

"Gue drakoran semalem cuma sampe jam dua belas, terus gue tidur. Padahal gue udah pasang alarm" jelas Celin

"Yaiyalah secara Lo itu kebo tingkat akut" ujar Riffa

"Enak aja Lo, di rumah juga kan ngga ada bonyok"

"Lo enak telat bebas hukuman ya" ucap Vanessa

Celin mengangguk. "Allhamdulillah rezeki anak solehah gini"

"Iyalah doi nya kan ngga tega kalo liat gebetan nya kecapean"

"Bisa aja Lo upik abu"

"Yee sialan Lo kampret"

Sesampai nya di kantin mereka duduk di bangku yang masih sepi. Riffa yang memesan makanan nya, sedangkan Vanessa dan Celin duduk anteng menunuggu pesanan mereka tiba.

"Eh tau nggak?" tanya Celin

Semua yang awal nya sibuk dengan makanan nya masing-masing menoleh ke Celin dengan penasaran.

"Apaan?"

"Giliran ada kata Eh Lo semua pada nengok, ketauan banget suka ngegibah" ucap Celin tertawa

"Sialan Lo"

"Udah ah cepetan ngomong mulu, kapan kelar nya kita makan?"

Semua makan dengan diam, sesekali tertawa karena lelucon yang mereka buat. Tiba-tiba Naufal dan teman-teman nya datang menghampiri meja Celin.

"Tawa mulu, kasian makanan nya di anggurin neng" ucap Brayn

"Apasi"

"Sensi banget lagi PMS Lo?" kata Fathan

"Siapa yang PMS?

"Lo lah masa iya gue"

"Nanti pulang mau nongkrong dulu ngga?" tanya Naufal

"Eh kalo Lo nongkrong, gue pulang nya gimana?"

"Jalan"

"Ye sialan Lo"

Bel berbunyi Celin dan yang lain akan segera memasuki kelas nya masing-masing.

"Nanti gua kabarin" ucap Naufal memberi isyarat lewat ponsel yang di genggam nya.

"Nanti gua kabarin" ucap Naufal memberi isyarat lewat ponsel yang di genggam nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ada yang baru! buru di cek.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FallinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang