Celin membuka pintu kamar nya dengan malas ketika ada suara ketukkan yang mengganggu diri nya. Celin tersenyum lebar ternyata yang mengetuk pintu kamar nya adalah kedua teman nya vanessa dan riffa. Tetapi senyuman itu langsung pudar dari wajah celin.
"Ngapain kesini?!" ketus celin
"Jahat lo cel, kita baru sampe udah di ketusin aja" jawab riffa cemberut
"Tau nih"
"Siapa yang suruh lo ke sini!" ketus celin lagi
"Iiihhh celin jahat banget sih" teriak riffa
"Bwahahhhha canda kali, ayok mas-" tanpa basa-basi lagi, kedua teman nya langsung nyelonong masuk ke dalam kamar celin
"Akhirnya main ke sini juga" ucap vanessa yang di angguki riffa
"Mmmm.. Ada apa kalian main ke sini?" tanya celin penasaran
"Ya masa temen main gk boleh sih"
"Iya iya canda ilah"
"Caffe yuk" ajak riffa
"Baru juga nyampe masa mau keluar lagi" protes vanessa
"Gue pengen minta traktiran fathan kan mereka menang waktu classmate"
"Oiya bener juga tuh, lo ajak naufal aja"
"Kenapa harus minta?"
"Cieee gugup yaaaa..... Yaaa" ledek riffa dan vanessa
"Ihh.. Eng..engak lah, emang lo udah tanya ke fathan?" riffa menggelengkan kepala nya
"Yaudah gue chat fathan, biar rame ajak brayn naufal juga deh"
Riffa langsung membuka chat room nya di aplikasi line nya.
Fathan
Than, jalan yuk
Ciee.. Udah kangen aja 😂
Ih njis!
Tumben bgt
Mm.. Traktiran
Jangan lupa ajak naufal sama brayn
Oiya gue lagi di rmh celin, jd sekalian aja
Sip
Read.
Setelah mengirimkan beberapa pesan kepada fathan. Celin, riffaa dan vanessa bersiap-siap menunggu kedatangan naufal, brayn dan juga fathan.
Setelah dua puluh menit menunggu akhir nya naufal, brayn dan juga fathan datang juga, mereka semua pergi ke caffe yang biasa yaitu caffe melati.
Celin naik motor dengan naufal, riffa dengan fathan dan vanessa dengan brayn.
******
Keadaan di depan celin belum berubah-ubah. Pasal nya dari tadi riffa dan fathan terus berbicara, celin juga tidal tahu apa yang sedang mereka bicarakan. Vanessa dan brayn juga, mereka sedang live bersama.
"Duh.. Panas" sindir celin
"Hah, apa nya yang panas cel?" tanya riffa yang kebingungan
"Apa ya, panas pokoknya" sindir nya lagi
"Gaje nya mulai"
"Gue ke toko sepatu dulu ya" izin celin
Memang di depan caffe melati terdapat toko sepatu yang lumayan besar, di sana terdapat banyak jenis sepatu mulai dari merek kurang terkenal sampai merek yang terkenal.
"Eh mau kemana lo" teriak riffa
"Depan" jawab nya lalu berdiri dan keluar dari caffe
"Tunggu! Gue ikut" ujar naufal sambil menahan pergelangan tangan celin
"Hmm"
"Lo mau beli sepatu?" tanya naufal
"Ngga tau juga sih, ya gue gk mood aja dari tadi riffa sama vanessa sibuk masing-masing" jelas nya
"Yaudah yuk" naufal menggenggam tangan celin
Mereka sedang melihat-lihat sepatu, tiba-tiba celin melihat sepatu yang menurut ia bagus. Celin mengambil sepatu itu lalu pergi ke kasir.
"Lo gk mau beli?" naufal menggeleng
"Yakin? Kan bagus bagus tau sepatu nya" celin reflek menarik lengan naufal, yang di tarik hanya melihat tangan nya dan tersenyum
"Nih yang ini bagus, yang itu juga. Kaya nya pas di kali lo" pilih celin dengan semangat
Naufal tersenyum lalu mengangguk. "Iya gue beli yang itu"
"Eh.. Mm kan gue cuma asal pilih, gue juga gak tau selera lo apa"
Naufal menggeleng. "Kalo itu selera lo, itu akan jadi selera gue juga" jawab naufal tidak sadar
"Eh.. Maksudnya?"
"Ng..nggak typo ngomong tadi" jawab nya dengan cengiran khas nya
"Udah?"
"Yuk ke kasir" celin hanya mengikuti naufal dari belakang
"Sini sepatu nya"
"Nih"
Setelah membayar sepatu celin dan naufal keluar dari toko tersebut.
"Fal nih, uang nya" celin mengeluarkan uang tiga ratus ribuan dari dompet milik nya
"Ngga usah"
"Ih, itu kan sepatu gue"
"Iya gakpapa, itung-itung traktiran gue main basket kemarin"
"Tapi gue gk enak" tolak nya
"Kasih kucing kalo gk enak" ledek naufal
"Apansi fal" celin mencubit lengan naufal pelan
"Thanks ya"
"Sip"
💗💗💗💗
Jangan lupa tinggalkan jejak
Vote and comment
Salam manis
@alyairpa
Maaf kalau cerita nya kurang jelas 😂🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin
Fiksi RemajaSlow update Naufal dan celin adalah musuh bebuyutan, jika mereka bertemu ada saja hal-hal yang selalu di ributkan. Hingga rumah mereka berdekatan, naufal yang selalu jail terhadap celin membuat celin menjadi benci terhadap naufal. Namun hari demi ha...
