Celin bercermin sambil melihat pantulan dirinya yg sedang merapihkan rambut nya. Ia melirik jam di nakas nya dan bergegas keluar kamar nya untuk sarapan dan berangkat sekolah karena waktu yg tinggal setengah jam lagi bel sekolah akan berbunyi.
"Pagi sayang" sapa reyna dan candra
"Pagi mah.. Pah.."
"Kak rey mana mah?" lanjut celin
"Ada di kamar, kamu panggil gih"
"Oke"
Celin menaiki anak tangga satu persatu menuju kamar reyhan, kamar reyhan dan celin cuma di halangi satu kamar tamu.
Tokk.. Tok..
"Kak reyy ayok sarapan"
"Iyaa sebentar, duluan aja ke bawah nanti gue nyusul"
"Yaudah aku duluan ke bawah"
Karena tidak ada jawaban lagi celin memutuskan untuk turun duluan ke meja makan.
"Pagi om.. Tan.." sapa reyhan
"Pagi rey, ayo makan nanti keburu siang" ucap rayna
Mereka makan dalam diam hanya ada suara detingan sendok dan garpu yg beradu.
Setelah makan celin pamit untuk pergi ke sekolah, karena sebentar lagi bel akan berbunyi.
"Rey kamu bisa kan anterin celin ke sekolah?" tanya reyna
"Bisa ko tan"
"Yaudah kamu anterin ya, tante sama om mau meeting dulu" ujar rayna
"Oke tan, ayo cel"
Mereka sampai di depan sekolah celin, reyhan keluar dari mobil untuk membukakan pintu celin.
"Ih kak rey, kan aku bisa sendiri tau"
"Iya gapapa. Yaudah sana ntar lo telat lagi" jawab rey sambil mencium puncak kepala celin
Salah satu hobi reyhan adalah mengacak-ngacak rambut celin dan mencium aroma rambut celin. Jadi celin sudah terbiasa dengan kelakuan reyhan itu.
"Iya sip thanks kak" ucap celin yg di balas dengan senyuman
"Ntar gue jemput" celin mengacungkan kedua jempol nya
Ternyata naufal melihat adegan seperti itu lagi, hati nya mulai memanas lagi. Naufal, ya seseorang yg kemarin melihat adegan itu di mall.
******
Bel istirahat telah berbunyi, seluruh siswa-siswi keluar kelas menuju kantin ada juga yg ke perpustakaan dan taman belakang. Sekarang celin dan kedua teman nya sedang berjalan menuju kantin, mereka sedang mencari meja yg masih kosong untuk di duduki.
Ternyata nihil semua bangku sudah penuh tidak ada lagi yg tersisa, kecuali meja yg berada di paling pojok. Meja nya para osis.
"Eh cel ke meja naufal aja tuh, kan masih kosong" ucap riffa
"Iya, cukuplah buat bertiga mah cel"
"Yaudah yuk"
Celin dan kedua teman nya berjalan menuju meja naufal.
"Ekhem.. Kita boleh gabung di sini gk?" tanya celin
"Boleh ko, sini duduk" jawab fathan menepuk bangku yg masih kosong
Saat celin mendaratkan bokong nya di bangku, naufal pergi tanpa kata-kata, jangan kan bicara menatap dan menyapa celin saja tidak.
Semua nya di buat bingung oleh sikap naufal, karena tidak biasa nya naufal seperti itu. Biasa nya jika ada celin ia semangat dan ceria, tapi hari ini dia sama sekali tidak tersenyum saat bertemu dengan celin.
"Than dia kenapa?" tanya celin
"Gk tau, dari tadi juga dia cemberut terus" ucap brayn sambil mengaduk makanan pesanan nya
"Aneh" gumam nya
"Coba lo tanya cel nanti"
"Nanti gue coba tanya deh"
******
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sepuluh menit yg lalu, celin sedang berada di kelas nya karena sekarang bagian nya ia piket.Setelah selesai piket celin berjalan keluar kelas menuju depan gerbang, ponsel yg sedari tadi ia genggam bergetar yg menandakan ada pesan masuk.
Reyhan23: Cel, sorry gue gk bisa jemput
Ternyata pesan itu dari reyhan, ia memberi tahu bahwa ia tidak bisa menjemput celin hari ini.
Celinaf: Yaudah gpp, aku naik taxi aja.
Reyhan23: Bener nih gkpapa?
Celinaf: iya gpp.
Reyhan23: oke.
Read.Celin menghembuskan nafas nya dengan kasar, ia harus naik kendaraan umum.
Saat di parkiran celin melihat ada naufal di sana, tanpa mikir panjang ia langsung berlari ke arah naufal. Rumah nya dan rumah naufal kan bersebelahan dengan nya, jadi ia ingin menumpang untuk sampai ke rumah.
"Naufal tunggu" teriak celin
"Fal gue nebeng ya" lanjut nya
"Gk bisa" jawab nya ketus
"Loh kenapa? Kan rumah kita sebelahan, gue juga gk bawa mobil hari ini" ucap celin
"Gue gk bisa" tolak naufal
"Lo tadi kenapa ko diem mulu, terus tadi juga di kantin kenapa main pergi gitu aja?"
"Gapapa"
"Yaudah gue nebeng pulang ya" pinta nya sambil memegang tangan naufal
"GUE BILANG GK BISA YA GK BISA! KENAPA LO MAKSA SI?!! jawab naufal menepis tangan celin
Celin terkejut dengan jawaban naufal dengan nada membentak itu, sebelum nya naufal tidak pernah seperti itu. Celin di buat aneh oleh naufal.
Naufal bisa semarah itu karena ia di kuasai oleh emosi dan rasa cemburu, padahal naufal bukan siapa-siapa nya celin seharusnya ia tidak berbuat seperti itu.
"Eng.. Em. Yaudah gue na..naik taxi aja" ucap celin terbata-bata dan berlari keluar parkiran
"Arrghhhh" teriak naufal frustrasi
Naufal menyalakan mesin motornya lalu pergi meninggalkan area sekolah yg sudah sepi.
Jangan lupa tinggalkan jejak
Vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin
Teen FictionSlow update Naufal dan celin adalah musuh bebuyutan, jika mereka bertemu ada saja hal-hal yang selalu di ributkan. Hingga rumah mereka berdekatan, naufal yang selalu jail terhadap celin membuat celin menjadi benci terhadap naufal. Namun hari demi ha...