Keadaan sekolah masih sepi hanya ada beberapa murid yg baru datang, naufal di panggil oleh pembina osis untuk membicarakan suatu hal.
"CELIN!" teriak naufal, celin pun menoleh ke belakang
Naufal berjalan menuju celin berada.
"Malem kan gue bilang berangkat bareng" naufal sudah berada di hadapan celin, ia mengkerutkan kening nya
"Lupa, lagi juga gue udah berangkat dari tadi. Tapi gue ke rumah riffa dulu" ujar nya
"Tadi gue nungguin lo"
"Iyaa sorry"
"Gue mau latihan basket dulu, lo mau ikut?"
"Gue ke kelas aja deh" ucap celin
"Mau nemenin?"
"Gk"
"Harus mau" paksa naufal
"Kok jadi maksa gini"
"Hmm yaudah terserah lo aja deh"
"Yaudah lo kelapangan gue ke kelas"
"Oke, coklat nya udah dimakan?" tanya naufal menolehkan kepalanya menatap celin sebentar.
Celin menggelengkan kepala nya
"Belum""Ko belum dimakan?"
"Ya abisnya sayang si"
"Coklat aja di sayang, apa kabar sama yg ngasih? Hahaha" goda naufal terkekeh
"Gk usah pede deh"
"Makanya di makan"
"Iya dasar bawel"
Celin membuka ransel nya dan mengambil sebuah coklat pemberian naufal.
"Mau dong"
"Lah ko gitu, gk ikhlas ya ngasih ke gue nyaaa?"
"Besok beli lagi yaelah"
"Gk. Makasih" ucap celin sambil memasukkan jemari nya kedalam mulut nya. Ketika sampai di tikungan celin dan naufal berpisah, celin menuju kelas dan naufal menuju ke lapangan.
******
Celin menarik knop pintu lalu menutup nya kembali. Celin menata rambut yg baru saja di kepang supaya terlihat rapih, ia di kepang oleh bi yemi. Bi yemi itu pembantu di rumah celin kalau orang tua nya tidak berada di rumah bi yemi lah yg selalu menemaninya.
Pandangan celin fokus ke arah depan, dan terlihat disana sudah ada naufal yg berdiri di depan gerbang rumah celin.
Senyum naufal seketika mengembang ketika melihat celin yg berada di depan pintu rumah nya yg melihat juga ke arah naufal.
Idih Najis modus bgt. Batin celin
"Ohokk. Ohokk..."
"Aduhh keselek batu"
Celin dan naufal mengedarkan pandangan untuk mencari keberadaan suara itu.
"Pagi pagi udah liat dramaa live nih" ucap riffa asal, Orang itu riffa dan vanessa
"Kenapa gk sekalian mati aja lo tadi keselek" ujar vanessa
"Ko lo malah nyumpahin gue si"
"Gue bercanda bego. Emang lo mau mati beneran?"
"Heh! Ko malah lo berdua si yg berantem?!"
Celin melangkahkan Kaki nya menuju tempat mereka berdua. Naufal yg melihat aksi itu hanya bisa menggelengkan kepala nya.
Naufal yg melihat rapih pakaian celin jadi penasaran apakah celin ingin pergi bersama kedua teman nya?. Lebih baik naufal menanyakan nya langsung.
"Mau pergi?" tanya naufal dari depan gerbang rumah celin
"Cel, gue nanya lo tau"
"Menurut lo kalo gue rapih gini mau kemana?"
"Mau pergi kemana? Gue temenin ya"
"Anjir gercep banget si naufal" bisik vanessa kepada riffa
"Ekhm... Yaudah cel kita ketemuan di sana aja. Lo bareng naufal aja deh mending" pinta riffa
"Eh ko gitu si"
"Udah gapapa kita berdua di mobil"
"Iya gue bawa mobil ko"
"Ayo cel" ajak naufal sudah siap memakai helm nya, menyalakan mesin motornya yg di ikuti riffa dan vanessa dari belakang
Mereka semua sudah sampai di salah satu mall ibu kota jakarta, sebenar nya celin hanya ingin Refresing bersama kedua teman nya. Tetapi naufal dan teman-teman nya juga ikut, jadi nya ramai.
Sekarang mereka sedang bermain timezone, celin tertawa puas karena naufal kalah dalam game tersebut. Begitu pun sebaliknya.
Sekarang semua nya berpencar celin dengan naufal, vanessa dengan brayn dan riffa dengan fathan mereka telah sepakat untuk bertemu kembali di restoran pintu utama.
"Gimana kalo kita makan dulu" ajak celin
"Gue juga laper bgt nih dari tadi ngikutin lo terus!"
"Siapa suruh ngikutin gue" ucap celin sambil menjulurkan lidah nya
"Udah ayoo lama bgt jadi cowo" lanjut celin menarik tangan naufal
Setelah selesai makan celin dan naufal kembali ke tempat awal mereka bertemu dengan fathan, brayn, vanessa dan riffa.
"Guys gimana kalo kita pulang" ajak celin
"Iya! Gue setuju, cape bgtt" ujar vanessa
"(3)" ucap riffa
"(4)"
"(5)"
"(6)"
"ahh lo kaya gk ada kata kata! Copy paste karya orang mulu" rajuk vanessa
Mereka semua tertawa dan menyetujui ajakan celin untuk segera pulang, karena waktu sudah hampir sore.
💗💗💗💗
Jangan lupa tinggalkan jejak
Vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin
Teen FictionSlow update Naufal dan celin adalah musuh bebuyutan, jika mereka bertemu ada saja hal-hal yang selalu di ributkan. Hingga rumah mereka berdekatan, naufal yang selalu jail terhadap celin membuat celin menjadi benci terhadap naufal. Namun hari demi ha...