Assalamualaikum...
Hey hey hey cerita baru oyy hehe.. Semoga suka 😊..
Happy Reading...
🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Aisyah gadis berusia 19 tahun, baru saja lulus dari Mts. Aisyah masuk Sd saat usianya enam tahun, karena ayahnya selalu di pindah-pindah kerjanya alhasil sekolah Aisyah menjadi berantakan dan sekolahnya mulai lancar saat kedua orang tuanya memilih menetap di Lampung, saat itu usianya menginjak sepuluh tahun dan duduk dikelas tiga namun Aisyah lebih memilih mengulang dari kelas satu.
Lulus Sd usia 16 tahun dan Mts 19 tahun, sebenarnya Aisyah ingin melanjutkan sekolahnya namun terhalang biaya dan kebetulan Aisyah mempunyai adik perempuan yang sama-sama baru lulus Mts, kedua orang tua Aisyah hanya menyanggupi menyekolahkan satu orang saja dan kebetulan adik Aisyah yang bernama Qonita itu pinter dan selalu berprestasi, Aisyah mengalah karena Aisyah tidak sepintar adiknya.
Hingga suatu hari Aisyah diajak berbicara enam mata oleh kedua orang tuanya.
Kini Aisyah dan kedua orang tuanya tengah duduk serius dikamarnya.
"Syah" panggil wanita paruh baya yang biasa dipanggil bunda olehnya.
"Ya bun" sahut Aisyah.
"Kamu masih ingin melanjutkan sekolah lagi?? " tanya pria paruh baya yang biasa dipanggil Ayah olehnya.
Aisyah mengerutkatkan keningnya, menatap kedua orang tuanya bingung dengan tatapan bertanya-tanya.
"Syah" panggilan lembut bundanya membuat Aisyah fokus menatap wanita paruh baya itu.
"Ya bun"
"Apa kamu masih ingin melanjutkan sekolah lagi?? " tanya bunda lembut, membuat Aisyah menundukkan kepalanya, jarinya memilin celana sedengkulnya.
"Jawab saja" masih dengan kepala yang menunduk Aisyah menganggukkan kepalanya pelan, bunda yang melihat itu mengangkat pelan dagu Aisyah agar menatapnya.
Mata Aisyah dan bundanya saling pandang, "jadi" seru bundanya, membuat Aisyah kembali menundukkan kepalanya namun ditahan lebih dulu oleh bundanya.
"Tatap bunda, dan jujurlah"
"Iya yah, bun, Aisyah masih ingin melanjutkan sekolah lagi, tapi Aisyah nggak akan maksa kok, Aisyah-"
"Syuuttt"
"Bunda tau apa yang akan kamu ucapkan, Syah kamu tau ustadz Ali?? " tanya bunda membuat Aisyah mengerutkan keningnya dan menganggukkan kepalanya pelan.
"Menurut kamu gimana orangnya?! "
"Baik, ganteng, sholeh, apa bunda tau dia juga jadi idola para santriwati loh"
"Oh ya?? "
"Hu'um"
"Kalo kamu sendiri gimana?? " tanya Ayah.
"Ya Aisyah mah biasa aja sih, tapi kalo ustadz Ali udah senyum ikut meleleh juga, ahayy" ujar Aisyah lebay membuat kedua orang tuanya mengulum senyum.
"Lihat dong" bunda menyerahkan sebuah map kepada Aisyah yang langsung diterimanya.
"Apa ini bun?? " tanya Aisyah.
"Bukalah" Aisyah pun membuka map itu dan ia mendapati foto orang yang baru dibicarakan nya "loh bun inikan foto ustadz Ali? " ucap Aisyah.
"Ya" sahut bunda.
"Loh loh ini kok profil ustadz Ali ada dibunda sih"
"Dibaca sampai selesai" perintah Ayah.
"Bun, yah" panggil Aisyah setelah menutup kembali map yang berisi profil ustadz Ali.
"Jadi begini nak, ustadz Ali minggu kemarin temui ayah dan memintamu untuk dijadikan istrinya -"
"Apa?? " kaget Aisyah memotong ucapan ayahnya.
"Sebentar Syah ayah belum selesai bicara"
"Iya maaf yah"
"Dan dia akan membiayai sekolah kamu jika kamu menerimanya, jadi bagaimana nak?? " tanya ayah membuat Aisyah bungkam.
"Syah" panggil bunda membuat Aisyah menengok kearahnya.
"Jika ada pria sholeh, dari keluarga baik-baik yang melamarmu sebaiknya jangan ditolak, mungkin itu jodohmu yang Allah kirimkan, mungkin dengan ini kamu bisa melanjutkan sekolah tapi kita serahkan semua keputusan pada kamu, besok ustadz Ali akan kemari, silahkan kamu lihat-lihat kembali profilnya" ujar bunda setelahnya kedua orang tua Aisyah keluar dari kamar Aisyah.
🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Bagaimana??
Tbc...
28-09-2018
22:15