Happy Reading...
🌹🌷🌻🌹🌷🌻🌹🌷🌻
Ali memasuki kamarnya dengan Aisyah, dan ia mendapati istrinya tengah sibuk dengan ponselnya.
"Syah" panggil Ali.
"Ya tadz" sahut Aisyah membenarkan posisinya.
"Kamu sudah mandi?? "
Aisyah mengerutkan keningnya bingung namun tetap menjawab dengan gelengan kepala tanda belum.
"Sana mandi" suruh Ali.
"Nanti saja tadz, magrib"
"Kan sebelum magrib kita mau pergi"
"Pergi?? " beo Aisyah, "kemana? "
"Ia pergi, kan tadi pagi saya sudah memberitahu kamu kalo sebelum magrib kita akan pergi kencan"
"Kencan?? "
"Ya"
"Apa bunda, ayah, Qoni, kak Ib dan kak Yusuf ikut?? "
"Tidak. Hanya kita berdua"
"Ha'ah, berdua?? "
"Ya, ada masalah?? "
"Mmm ti-tidak juga, hanya saja-"
"Besokkan kita sudah kembali ke pondok dan kamu ingin pernikahan kita dirahasiakan, jadi sebelum kembali ke pondok aku ingin menghabiskan waktu berdua denganmu" entah kenapa ucapan Ali membuat Aisyah salah tingkah dan malu, dan jangan lupakan wajahnya yang kini memerah, juga jantungnya yang berdetak kencang, membuat Aisyah membenamkan wajahnya ketumpukan bantal.
Tingkah Aisyah membuat Ali mengerutkan keningnya bingung.
"Syah" panggil Ali.
"Iya, i-ini m-mau mandi" jawab Aisyah gagap plus gugup dan menarik wajahnya yang tadi ia benamkan dibantal.
Aisyah turun dari ranjangnya dan tanpa melihat Ali ia keluar dari kamar, Ali semakin mengerutkan keningnya bingung namun entah kenapa sekilas terlintas pikiran bahwa Aisyah bersikap seperti itu karena ucapannya tadi, 'apa tadi ia malu?! Jika benar oh sungguh sangat menggemaskan sekali' batin Ali membayangkan tingkat Aisyah tadi.
🌹🌷🌻🌹🌷🌻🌹🌷🌻
"Bun, yah kami pergi dulu ya" pamit Ali sambil menyalimi kedua paruh baya itu, yang dikuti oleh Aisyah.
"Iya, hati-hati nak, jaga Aisyah dengan baik ya" pesan Bunda yang diangguki oleh Ali.
"Ya sudah kami pamit dulu Assalamualaikum" salam keduanya.
"Wa'alaikum salam" jawab yang lain.
"Syah" panggil Yusuf menghentikan langkah pasangan pengantin baru itu.
"Apa?? "
"Salim dulu dong" Yusuf menyodorkan tangannya.
Aisyah mendekati Yusuf yang sedang duduk, ia pun menyalami Yusuf.
"Cieee yang mau kencan auranya beda deh" goda Yusuf saat Aisyah menyaliminya, membuat wajah Aisyah bersemu.
"Ish apaan sih" desis Aisyah.
"Syah-"
"Ayo tadz Buru pergi" ajak Aisyah memotong ucapan Yusuf.
"Aww Aisyah sudah nggak sabar ya" goda Ibrahim, membuat Aisyah menghentakan kakinya sebal dan keluar duluan, meninggalkan Ali dan yang lain tertawa.
🌹🌷🌻🌹🌷🌻🌹🌷🌻
Keduanya baru keluar dari masjid pinggir jalan setelah melaksanakan shalat maghrib.
"Syah kamu maunya kemana?? " tanya Ali.
"Entah, kan ustadz yang ngajakin"
"Ya kamu punya keinginan kemana gitu"
"Aku ikut ustadz aja deh" jawaban Aisyah membuat Ali menghembuskan napas panjang.
"Baiklah, ayo naik"
🌹🌷🌻
"Pantai" ucap Aisyah tatkala motor yang dikendarai Ali berhenti ditepi pantai.
"Ya, kamu suka?" Aisyah mengangguk.
"Yok" Ali menyodorkan tangannya, dengan ragu dan kaku Aisyah menyambutnya, keduanya berjalan menyusuri pantai sambil bergandengan tangan, Aisyah terus memperhatikan jemarinya yang bertautan dengan jemari Ali, itu membuatnya salah tingkah, jantung yang berdetak kencang, dan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
Tak jauh berbeda dengan Aisyah, Ali pun sama.
"Syah kamu suka jagung bakar?" tanya Ali yang diangguki oleh Aisyah.
"Mang jagungnya dua ya" ucap Ali pada penjual jagung bakar itu.
Keduanya menikmati jagung bakar ditepi pantai sambil memandang laut didepannya.
Keduanya benar-benar menghabiskan waktu berdua, mereka saling bercerita yang diselingi canda tawa, mencicipi hampir semua makanan yang dijual dipinggir pantai, dan mengabadikan momen kebersamaan mereka.
Kini keduanya tengah duduk di tepi pantai yang sepi, jauh dari orang-orang dengan terdiam, hanya ada deburan ombak yang terdengar.
"Syah" panggil Ali, membuat Aisyah menengok kearahnya dan..
Deg...
Wajah mereka begitu dekat hingga hidup keduanya bersentuhan.
Diam, keduanya hanya terdiam dengan mata yang saling menatap dalam. Hingga Ali semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Aisyah, dekat, dekat, semakin dekat, Ali memiringkan kepalanya sedikit dan... 'Cup' bibir keduanya bersentuhan, Aisyah kaget, membulatkan matanya namun tidak menarik dirinya, Ali yang merasa Aisyah hanya bereaksi seperti itu pun mulai (pokoknya keduanya berciuman, gue geli dan bingung sendiri).
Setelah dirasa Aisyah kehabisan nafas, Ali pun melepaskannya dan keduanya sama-sama jadi canggung dan salah tingkah.
"Sudah malam, pulang tadz" ucap Aisyah tanpa melihat Ali.
"Baik" Ali pun mengambil tangan Aisyah dan menggenggamnya, awalnya Aisyah kaget namun ia biarkan lagian ia pun suka.
🌹🌷🌻🌹🌷🌻🌹🌷🌻
Tbc..
15-10-2018
09:40