6* Sembunyi

16.8K 739 14
                                    

Happy Reading..

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳


Ba'da maghrib seperti biasa semua kumpul namun kali ini sedikit berbeda karena ada anggota baru, siapa lagi kalo bukan Ali, suami Aisyah.

Dan sejak para lelaki pulang dari masjid, Aisyah dirundung rasa gugup, seluruh tubuhnya mengeluarkan keringat dingin terlebih Ali mengambil tempat duduk persis disebelahnya, tidak hanya itu saja jantung Aisyah sejak tadi berdetak kencang, dan jangan lupakan tatapan menggoda dari ketiga saudaranya yang bikin Aisyah salah tingkah.

Satu yang ngaji semua menyimak, dan kini tiba giliran Aisyah, seketika rasa gugup semakin menyerangnya terlebih semua mata menantinya, membuat Aisyah dengan gugup plus gagap mulai membacanya, karena rasa yang menyerangnya membuat Aisyah banyak salah dalam bacaannya.

"Kenapa lu Syah, gugup ya, didampingi suaminya" goda Yusuf setelah Aisyah meyelesaikan bacaannya.

Aisyah menundukkan kepalanya malu, 'sompret lu kak, awas aja lu' batin Aisyah menggeram.

"Liat Suf pipinya merona" Ibrahim ikut menggoda, Aisyah menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, sedang yang lain mengulum senyum termasuk Ali.

"Assalamualaikum" tok tok tok salam seseorang sambil mengetuk pintu, menghentikan godaan Yusuf dan Ibrahim kepada Aisyah, Aisyah menghembuskan napas lega.

"Wa'alaikum salam" Aisyah dan keluarga, Ali bangun dari duduknya dan membukakan pintu untuk tamu yang berkunjung.

"Yah ada tamu yang mencari ayah" beritahu Ali kembali dari membuka pintu.

"Oh iya nak" ayah pun beranjak menemui tamu itu.

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

Pukul delapan malam Aisyah keluar dari kamar orangtua nya, karena diusir oleh bunda, ia disuruh tidur bersama Ali, suaminya.

Dengan memanyunkan bibirnya dan menghentakkan kakinya kesal Aisyah berjalan kekamarnya, saat baru keluar dari kamar Aisyah mendapati kedua kakaknya yang kebetulan tengah berada diruang tengah (yang biasa jadi tempat tidur mereka saat pulang), mereka kembali menggodanya namun tidak terlalu Aisyah tanggapi, ia hanya menatap kesal kedua kakaknya dan melenggang pergi.


Aisyah menghentikan langkahnya diambang pintu penghubung, kepalanya ia miringkan mengintip apakah Ali ada diruang tamu atau tidak, karena diruang tengah ia tidak melihatnya, namun Aisyah tidak mendapatinya selain ayahnya yang tengah berbaring ikarpet, ruang tamu.

Aisyah mengerutkan keningnya, ia pun kembali melangkah sampai depan pintu kamarnya, ia kembali dilanda kegugupan dengan jantung yang berdetak abnormal, kedua kakaknya yang melihat Aisyah hanya diam berdiri sambil meremas jemarinya pun kembali menggodanya.

"Kenapa diem disitu Syah? " tanya Ibrahim dengan nada menggoda, membuat Aisyah membuang wajahnya.

"Aih Aisyah bisa gugup juga ya" Yusuf ikut menggoda, membuat Aisyah mau tidak mau memegang handel pintu dan dengan perlahan membuka pintu kamarnya, Aisyah sengaja membuka pintunya sedikit dan ia pun menyembulkan kepalanya, mengedarkan pandangannya mencari sang suami.

Namun Aisyah tidak mendapati suaminya dan itu membuat Aisyah menghebuskan napasnya lega, ia pun masuk kedalam dan menutup pintunya, sebenarnya Aisyah kepo juga kemana si suami barunya itu namun ia mengidikkan bahunya dan lebih memilih naik keatas ranjang dan memainkan ponselnya, membaca novel diwattpad.

Sesekali Aisyah bergidik, geleng-geleng kepala dan tak jarang ia meringis, juga mesem-mesem sendiri membuat seseorang yang tengah bersembunyi gemas dibuatnya dan ia hanya bisa mengulum senyum melihat tingkah istrinya yang tengah serius membaca sesuatu diponselnya.



🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

Tbc...
04-10-2018
19:32

My Teacher My Husband (Ta'aruf#2) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang