Happy Reading...
🌷🌷🌷🌷🌷🍃🌷🌷🌷🌷🌷
"Aisyah " panggil Ali, namun yang dipanggil malah mengembunyikan wajahnya yang memerah karena malu, lebih dalam.
"Aisyah" berulang kali Ali memanggil tidak ada sahutan, jangankan mengangkat wajahnya wong menyahut aja tidak berani.
Dimejanya Aisyah menggeleng-gelengkan kepalanya dengan wajah yang ia sembunyikan ditumpukan tangannya, semua santri terkikik geli melihat tingkah Aisyah dan membatin 'pasti malu banget'.
Ya gimana nggak malu coba? Coba kalian ada diposisinya.
Ali hanya mengulum senyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Baiklah anak-anak mari kita mulai pelajarannya, Aisyah bangun jangan tidur karena kita akan mulai pelajarannya" seru Ali yang membuat Aisyah dengan berat hati mengangkat kepalanya pelan.
Pelajaran pun berjalan dengan lancar hingga waktu istirahat tiba.
Tetttt tettt tetttttttt
"Mari kita akhir pelajaran ini dengan mengucap hamdalah"
"Alhamdulillah"
"Baik, Aisyah tolong anti bantu ustadz membawakan buku ini" ujar Ali membuat Aisyah menghela napas dalam-dalam.
"Biar ana aja tadz" tawar Jinan.
"Tidak usah, Aisyah cepat" tolak Ali dan kembali menyuruh Aisyah yang masih Setia duduk dibangkunya.
"Ba-baik tadz" Aisyah pun segera bangkit dan berjalan menuju meja guru, mengangkat tumpukan buku yang tadi disuruh kumpul, lalu membuntuti Ali.
"Loh tadz kok kesini bukannya ke kantor sma ya? " tanya Aisyah bingung karena Ali membawanya ke kantor pondok.
"Masuklah"
"Eh-"
"Cepat Aisyah"
"Eh iya-iya" Aisyah pun masuk dan di susul oleh Ali, setelah keduanya masuk Ali mengunci pintunya dan kembali menyuruh Aisyah masuk kesalah satu ruangan yang ada didalam itu, walaupu bingung Aisyah pun nurut, ia memasuki ruangan yang lebih kecil lagi dan disusul oleh Ali dan kembali Ali menguncinya.
"Eh tadz"
"Sudah diam"
"Ini bukunya taro dimana? "
"Dimeja itu aja" ujar Ali, Aisyah pun menaruh tumpukan buku yang ia bawa kemeja yang dimaksud Ali tadi.
Aisyah menepuk tangannya setelah meletakkan buku yang ia bawa itu, lalu saat ia membalik tubuhnya tiba-tiba ia dikagetkan dengan pelukan dari Ali.
"Eh-" kaget Aisyah membulatkan matanya.
"Kangen" bisik Ali sukses membuat wajah Aisyah merona dan senyum lebar.
"Kamu tidak kangen? " tanya Ali tanpa melepaskan pelukannya.
"A a a-" seketika lidah Aisyah kelu.
"Syah"
Aisyah memejamkan matanya dan dengan perlahan ia membalas pelukan Ali dan "aku juga" bisiknya lirih.
"Apa? "
"Rindu"
"Sama? "
"Ustadz"
"Alhamdulillah ternyata kita sama-sama rindu" ucap Ali dan semakin erat memeluk Aisyah, menumpahkan perasaan rindunya.
Keduanya sama-sama menghirup rakus aroma tubuh masing-masing, hingga...
"Tadz"
"Hmm"
"Se-sak" lirih Aisyah dan dengan cepat Ali mengurai tanpa melepas pelukannya.
"Affan" Aisyah tersenyum dan mengangguk.
"Ustadz kapan tiba? Bukankah ini belum seminggu ya? "
"20 menit sebelum ngajar, dan ya karena aku nggak bisa nahan lebih lama lagi rasa rindu ini" jawaban Ali membuat hati Aisyah menghangat dan wajahnya semakin merona.
"Idih, sok gombal"
"Ini bukan gombal sayang" dan lagi tanpa dapat dicegah wajah Aisyah semakin merah padam.
"Sayang"
"....."
"Aisyah sayang "
"Hm"
"Tadi kamu nyanyinya menghayati banget sih, apa itu lagu curahan hatimu? " ucapan Ali membuat Aisyah menyembunyikan wajahnya didada Ali.
"Gimana tadi liriknya? 'Dan diriku bukanlah aku, tanpa kamu tuk memelukku, kau melengkapi ku, kau sempurnakan aku' gitu ya" nyanyi Ali membuat Aisyah memeluk Ali erat, menyembunyikan wajahnya.
Ali pun tersenyum lebar dan dengan jailnya ia mengurai pelukan agar dapat melihat wajah Aisyah, membuat Aisyah merengut manja.
"Ah gemesnya" tanpa aba-aba Ali menciumnya, membuat Aisyah terperangah.
"Tadi katanya ustadz tiba dipondok 20 menit sebelum ngajar kan, yang jadi pertanyaan ku kenapa ustadz tidak istrahat dulu kan abis perjalanan jauh, kenapa malah ngajar? "
"Karena aku sudah tidak sabar melihat pujaan hatiku" jawab Ali yang benar-benar hari ini sukses membuat hati menghangat dan wajah Aisyah merona.
🌷🌷🌷🌷🌷🍃🌷🌷🌷🌷🌷
Yang jomblo ojo baper yooo wkwkwk,, vote comment jangan lupa...
Tbc...
14-12-2018
20:04Eits jangan lupa mampir ke cerita baru ku..
ISTRI KEDUA