8* Malu

17.8K 695 11
                                    

Happy Reading...

🌿🌿🌿🌿🌿🌰🌿🌿🌿🌿🌿









Dengan perlahan Aisyah menarik kakinya juga kedua tangannya yang membelit guling itu, tapi sepertinya guling itu punya nyawa deh buktinya, Aisyah belum berhasil menarik kaki dan tangannya eh tiba-tiba sesuatu yang berada dibalik selimut yang ia sangka guling itu membelit tubuhnya, membuat tubuh Aisyah menegang seketika dan berpikir..

Sejak kapan guling punya tangan, kaki dan bisa balas membelit?!

Kening Aisyah berkerut, dan dengan perlahan ia melepas belitan guling itu, namun bukan terlepas belitan guling itu semakin mengerat, membuat Aisyah didera rasa takut, bibirnya bergemetar dan wajahnya menampilkan raut ketakutan.

Berbeda dengan Aisyah, guling yang membelitnya mengulum bibirnya agar tidak pecah sesuatu yang sejak tadi ia tahan.

"A 'uzubillahi minas syaiton nirrojimm" dengan bibir gemetar Aisyah mengucapkan ta'awudz, agar jika itu setan yang menyerupai guling itu pergi, namun yang ada belitannya semakin erat dan Aisyah merasakan dibagian perutnya seperti ada yang menusuk.

Dengan takut sekaligus ragu dan kedua matanya yang ia pejamkan, Aisyah menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, setelah berhasil menyibak selimut itu dengan perlahan Aisyah membuka kedua matanya dan reflek..

"Aaaaaaaaaaa" jerit Aisyah yang mendapati wajah seseorang yang tengah mengulum senyum sambil menatapnya, walaupun kamarnya gelap hanya ada pencahayaan dari luar namun Aisyah tau bahwa, yang disangka guling itu ternyata suaminya.

"Aaaaaaaaaaaaaa hmmp" teriak Aisyah sekali lagi namun langsung dibekap oleh Ali.

"Syah... Aisyah.. Kenapa lu? " tanya Ibrahim mengetuk pintu kamar Aisyah.

"...." hening tak ada jawaban.

"Weh Syah lu ni bikin heboh bae, Li pelan-pelan dong maennya, sakit ya Syah? Aduh Li selow dong, dan kalo perlu bekap aja tuh mulut Aisyah biar nggak histeris, aih nggak tau masih jomblo apa" dumel Yusuf.

"Hahahaha" tawa Ibrahim.

"Curhat lu bro?! " ledek Ibrahim masih dengan tawanya.

Sedang didalam kamar, dengan mulut yang masih dibekap tiba-tiba baik wajah Aisyah maupun Ali keduanya merona mendengar ucapan Yusuf, dengan salah tingkah Ali melepaskan bekapannya dan menarik dirinya, memberi jarak diantara keduanya.

Malu..
Itulah yang keduanya rasakan dan malunya itu tak tertolong, untuk mengalihkan rasa malunya Aisyah membalikkan badan, memunggungi Ali dengan bibirnya yang ia gigit dan jangan lupakan bahwa wajahnya yang masih merona itu.

Tak berbeda jauh dengan Aisyah, Ali pun memunggunginya dan mereka saling memunggungi.

🌰🌰🌿🌰🌰

Jika kalian bertanya kenapa Ali bisa ada diranjang?!
Jawabannya adalah...
Saat Aisyah keluar kamar tadi, Ali keluar dari persembunyiannya di balik hordeng samping lemari.

Karena rasa keponya dengan apa yang dibaca istrinya dihp, Ali pun mengambil hp Aisyah yang tergeletak diranjang dan keberuntungan berada dipihaknya tatkala layar hp menampilkan tulisan yang ia yakini adalah cerita, Ali meroll ke atas dan gotcha ia tau sekarang kenapa istrinya bertingkah seperti itu.

Bibir Ali menyeringai kecil, ia pun naik keatas ranjang dan menutup seluruh badannya dengan selimut.

🌰🌰🌿🌰🌰

Keduanya tertidur dengan menahan rasa malu.

Hingga keesokan paginya, pukul 04:00 wib, bunda mengetuk pintu kamar, membangunkan keduanya.

Dengan malas Aisyah bergeliat pelan, dan kembali merapatkan tubuhnya kepelukan seseorang, sedang seseorang yang tidur bersamanya yang sudah bangun sejak tadi mengulum senyum dan membiarkan Aisyah merapatkan dirinya.

Tak lama Adzan subuh berkumandang, membuat Ali dengan lembut membangunkan Aisyah yang masih terlelap.

"Syah.. Aisyah.. Bangun hey" Ali mengelus lembut pipi Aisyah yang membuat sang istri menggeliat pelan.

"Syah,, Aisyah "

"Hmmm"

"Syah.. "

"Iya umii" ujar Aisyah dengan mata yang masih terpejam.

"Udah adzan loh, nanti kesiangan gimana?! "

Menghembuskan napas kasar, Aisyah membuka matanya perlahan dan seketika matanya membulat saat mendapati bukan wajah bundanya atau pun Qonita melainkan wajah yang kemarin telah sah jadi suaminya.

"Aaaaaaaaa" refleks Aisyah menjerit dan menjauhkan dirinya hingga tak sadar ia berada ditepi ranjang.

"Syah.. Aisyah ada apa nak?? " tanya bunda khawatir.

"Syah" panggil Ali lembut, Aisyah membulatkan matanya tatkala Ali mencoba mendekatinya dan..

Bruggg..

"Auu" pekik Aisyah meringis, ia menundukkan kepalanya karena malu, 'sumpah malu bingit' batinnya.




🌿🌿🌿🌿🌿🌰🌿🌿🌿🌿🌿

Tbc...
06-10-2018
09:12

My Teacher My Husband (Ta'aruf#2) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang