Happy Reading..
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Ali dan Aisyah tengah berdiri didepan sebuah rumah yang berada dikomplek putri yang sengaja disediakan untuk para ustdz/ah yang mengabdi di ponpes ini.
"ngapain kita kesini tadz" tanya Aisyah menyuarakan kebingungannya.
Ustdz Ali yang tengah membuka kunci pintu menoleh dan tersenyum sebentar kearahnya lalu 'ceklek' suara pintu terbuka.
"masuklah Sya" ujar Ali, mau tidak mau Aisyah masuk walau dalam keadaan bingung.
"ustdz Ali belum jawab pertanyaan ana tau" ujar Aisyah cemberut.
Dan Ali hanya tersenyum manis membuat Aisyah berdecak sebal.
"us-loh kenapa dikunci tadz? " tanya Aisyah saat melihat Ali menutup dan mengunci pintunya dan lagi lagi Ali tersenyum sebagai jawabannya dan berjalan mendekati Aisyah yang tengah menatapnya, tepat berada disamping Aisyah, Ali membungkukan sedikit tubuhnya dan "biar nggak ada yang ganggu" bisiknya, membuat kening Aisyah berkerut, 'ganggu? Emang kita mau ngapain disini?! Huh dasar aneh' pikir Aisyah masih setia berdiri tidak jauh dari pintu utama.
"Syah Aisyah" panggil Ali membuat Aisyah tersadar dari pemikirannya.
"ya" sahutnya.
"sini" Ali melambaikan tangannya menyuruh Aisyah menghampirinya, Aisyah pun menurut.
"apa? "
"gimana menurut anti, bagus? Suka? "
"bagus, cantik, ya"
"suka dengan kamarnya?" tanya Ali.
"ya"
"syukurlah anti suka, ana seneng banget, ini akan menjadi kamar kita " ujar Ali membuat Aisyah cengo.
'kamar kita,,, kamar kita...' perkataan itu terus terngiang-ngiang dibenak Aisyah, 'apa maksudnya? *Kamar kita*' batin Aisyah.
"hey" Ali melambaikan tangannya didepan wajah Aisyah.
"Syah" Ali mengguncang pundak Aisyah pelan.
"haaa" cengo Aisyah tersadar dari pemikirannya.
"mulai hari ini, saat ini bahkan detik ini juga kita akan tinggal dirumah ini" ujar Ali membuat Aisyah melongo.
"maksudnya?? " tanya Aisyah memastikan.
"ya"
"tapikan-"
"nggak ada tapi-tapian"
"Ustdz, ana tuh masih jadi santri pengumuman aja belum keluar trus-"
"hari ini pengumuman kelulusan SMAIT" ucap Ali memotong ucapan Aisyah.
"apa?? tapi ko-"
"syuuuttt" Ali meletakkan telunjuknya di bibir Aisyah yang hendak melanjutkan protesnya, dan kelakuan Ali sontak membuat Aisyah terdiam dan pipinya menjadi merah, Aisyah menundukkan wajahnya agar Ali tidak melihatnya namun sayang seribu sayang, karena Ali sudah melihatnya terlebih dulu. Ali tersenyum dan tanpa disangka Ali langsung memeluk Aisyah erat.
"gemes" bisiknya membuat wajah Aisyah semakin memanas.
'aaaaa- Ya Allah, Ais nggak kuat, kuatkan Ais Ya Allah, Ais mohon hanya kepada-Mu lah aku Meminta dan hanya kepada-Mu lah aku memohon Aamiin' doa Aisyah sambil menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Ali.'Ya Allah Ya Allah Ya Allah i-ini kenapa ja-jantung a-aku berdetak seperti ini, Ya Allah a-apa i-ini saatnya giliran ku ta-tapi kan Ais belum siap a-apalagi Ais belum merasakan nikmatnya surga dunia ish apaan si Ai aaaargh gara-gara bunda nih Ais jadi omes aaahrgh-'
"Syah kamu masih ingetkan dengan janji yang kamu janjikan padaku saat malam pertama kita waktu itu" ucapan Ali sukses membuat pemikiran Aisyah berhenti.
"Syah" panggil Ali.
"ya" Aisyah tersadar.
"syukurlah"
"a-apa?? "
"syukurlah kamu masih inget, ehmm kalo aku minta sekarang gimana Syah?" tanya Ali membuat Aisyah mendongakan kepalanya dengan kedua bola mata Aisyah membola.
"Syah" Ali menjiwil hidung mancung Aisyah.
"Ya" Aisyah tersadar.
"terima kasih *cup* (Ali mencium kening Aisyah) yuk kita mulai aku udah nggak kuat, nih" Ali memepetkan tubuhnya pada tubuh Aisyah, Aisyah menelan ludahnya susah payah saat menyadari ada sesuatu yang menusuk perutnya dan seketika itu juga penglihatannya mengabur dan....
'pluk' Aisyah pinsan dipelukan Ali, Ali pun dibuat panik olehnya dan dengan sigap Ali membaringkan tubuh Aisyah diranjangnya dan mulai mencoba menyadarkan Aisyah.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Hey semua ada yang kangen dengan Aisyah dan Ali??
Maaf upnya lama Hehe..
Semoga suka...
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Tbc...
17-05-2019
13:31