35* Alasan

9.4K 499 55
                                    

Happy Reading...
🌿🌿🌿🌿🌾🌿🌿🌿🌿






Aisyah duduk terdiam sambil berpikir, dipinggir ranjang.

Ali yang keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk pun menatap heran istrinya, sedang Aisyah yang menyadari keberadaan Ali yang hanya mengenakan handuk pun memalingkan wajahnya dan pipinya pun merona padahal ini bukan kali pertamanya tapi entahlah, selalu seperti itu reaksinya, Ali gemas dibuatnya.

"Mas bisa nggak sih pake bajunya pas  dikamar mandi" omel Aisyah tanpa melihat kearah Ali.

"Maaf sayang, nggak bisa lagian kenapa sih emangnya? kalo bicara tuh liat lawannya dong, masa kayak gitu, nyesel nanti kalo ana dah pake baju, anti nggak bisa lihat tubuh seksi ana, kan capek kalo kudu ngintip sama curi-curi kesempatan mulu" goda Ali membuat Aisyah membulatkan kedua matanya kaget, dengan pipi yang merah padam, dan tangan yang mengepal menyalurkan rasa malunya.

"Masssss" geram manja Aisyah.

"Iya-iya sayang ini mau make baju, eh ini anti nyuruh ana hanya pake baju aja kan ya, celana nggak perlu kan?!" goda Ali membuat Aisyah menggeram manja.

"Masssss" Geram manja Aisyah dengan lirikan tajam.

"Hehehe canda sayang, pissss" cengir Ali dengan ekspresi tengilnya.

Aisyah meringis menghadapi Ali yang berubah 70° dari Ali  yang dulu, Ali setelah menikah dengannya berubah menjadi Ali yang receh namun menyenangkan, membuatnya selalu ingin bersama, namun Aisyah masih malu untuk mengungkapkan nya.

"Mas"

"Hmmmm"

"Mas"

"Hmmmm"

"Massssssss" geram Aisyah kesal.

"Apa sayang?" Ali menghampiri Aisyah, duduk disebelahnya sambil merangkulnya.

"Kunci" Aisyah mengadahkan telapak tangannya.

"Kunci apa??"

"Ish ck"

"Emang mau kemana sih, bentar lagi magrib loh, tuh liat" tunjuk Ali kearah luar lewat jendela kamarnya yang masih terbuka.

"Nah maka dari itu" seru Aisyah mengagetkan Ali.

"Bentar lagi magrib, ana harus berjamaah di masjid, terus kalo ana nggak pergi sekarang nti ana masbuk lagi, mana belum mandi, terus belum lagi ngantri, gimana coba" cerocos Aisyah.

"Tenang sayang, mulai detik ini kalo anti mau mandi anti nggak perlu lagi tuh pake acara ngantri-ngantri segala, dan anti mau mandi kapan pun bisa, kan mulai dari beberapa detik yang lalu anti sudah tinggal disini" ucap Ali.

"Eh- tapiiii ana harus ngambil baju salin ana dulu, dan ana harus kembali ke asrama"

"Tenang sayang anti nggak perlu repot-repot balik ke asrama karena semua baju anti sudah tersusun rapi di lemari itu, silahkan dilihat biar percaya" balas Ali membuat Aisyah menganga tidak percaya, Ia pun menuju lemari dan membukanya dan ternyata apa yang Ali katakan benar, bajunya sudah tersusun rapi di lemari.

Aisyah memutar bola matanya mencari alasan yang masuk akal agar ia bisa keluar dari rumah yang menyeramkan ini.

"Ana harus ngambil peralatan mandi ana dulu"

"Sudah ada dikamar mandi, sayang"

Aisyah menggeram kesal.

"Ah ana baru ingat mas kalo ternyata hari ini tuh ana piket asrama dan piringnya belum ana cuci, sore tuh bagian ana jadi ana harus-"

"Syutt ini hari Sabtu Sayang, anti tuh piketnya hari Rabu" ucap Ali memotong ucapan Aisyah, membuat Aisyah kembali menggeram kesal.

"A-"

"Udah ya sayang jangan cari-cari alasan lagi untuk keluar dari rumah ini, karena ini sudah jadi rumah kita sayang"

"A-a-"

"Tenang sayang kita mulainya nanti malem bukan sekarang kok, sabar ya ana juga sama udah nggak tahan tapi kita harus solat dulu karena udah adzan tuh, sana mandi terus solat, ana ke masjid dulu ya, assalamualaikum" 'cup' ucapnya dan sebelum pergi Ali menyempatkan mengecup kening Aisyah.

"Wa'alaikum salam" jawabnya.

Setelah Ali pergi Aisyah menggeram kesal dan menendang udara menyalurkan rasa kesalnya.

"Aaaaargh" teriaknya.














🌿🌿🌿🌿🌾🌿🌿🌿🌿

Alhamdulillah akhirnya bisa up lagi...

Semoga suka dan menghibur...
😍😍😍😍

TBC ....
Bandar-Lampung
05-08-2019
21:54

My Teacher My Husband (Ta'aruf#2) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang