29* Kenapa???

10.9K 593 51
                                    

Happy Reading...

☔☔☔☔☁☔☔☔☔





Seperti malam-malam yang telah lalu, Ali selalu menyempatkan diri untuk sekedar menyapa para santrinya yang belajar malam, namun sepertinya ada yang berbeda dengan malam ini..

Ali berjalan di koridor sekolah sambil  tersenyum dan sesekali menyapa dan balas sapaan para santrinya.

Tapi....
Saat melewati grup Aisyah dkk yang menyapanya tiba-tiba wajahnya yang sedari tadi memasang senyum tiba-tiba berubah menjadi datar tanpa ekspresi dan hanya berdeham sebagai jawaban atas sapaan Aisyah dkk, membuat grup Aisyah terheran-heran.

Aisyah dkk saling menatap dan setelahnya mengangkat bahunya masing-masing sambil menggeleng pelan.

"Kenapa tuh ustadz, tumben" tanya Okta.

"Ho'oh, perasaan dari ujung sana sampe kelas 9 biasa aja tapi pas lewatin kita kok luar biasa ya? " seru Angel.

"Anehnya" sahut Zara yang disambut "hahahaha" tawa yang lain tapi tidak untuk Aisyah.

Aisyah menatap punggung Ali dengan sejuta pertanyaan, hingga punggung itu kembali melewatinya dan menghilang diujung koridor kantor pondok.

Aisyah menatap teman-temannya lalu ia bangkit dari duduknya sambil membereskan buku yang ia bawa.

"Mau kemana kak?" tanya Devi yang membuat semua temannya menatap kearahnya.

"Ada something" jawab Aisyah.

"What? " tanya yang lain.

"Kepo, dah ah Ana duluan" ucap Aisyah meninggalkan teman-temannya.

"Ish nggak seru anti" teriak Vanka, namun Aisyah tidak menghiraukannya.

"Kira-kira ono something opo yo? " tanya Jinan.

"Mene ketehe" jawab yang lain.

"Ish la ck" decak Jinan sebal.

.............

Aisyah berjalan kearah dimana Ali menghilang tadi.

Sesampainya diujung koridor kantor pondok Aisyah menengok kebelakang, memastikan tidak ada yang melihat dirinya saat berbelok ke samping kantor pondok.

Aisyah berdiri sambil menggigit kukunya dengan matanya yang mengawasi sekitar, ia tengah bimbang juga sedikit takut karena disamping kantor pondok sangat sepi dan gelap walaupun dipinggir jalan, pembatas kompleks putra-putri.

Aisyah pun sudah mengambil keputusan, dengan memeluk dirinya dan bibir yang komat komit membaca ayat kursi, Aisyah melanjutkan jalan seperti tujuan utamanya.

Saat Aisyah ingin berbelok ia dikejutkan oleh sesuatu yang refleks membuatnya menutup matanya dengan telapak tangannya yang menyebabkan jatuhnya buku yang ia bawa dan menjerit histeris ditempatnya.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa huuhuuhuh aaaaaaaaa bundaaaaaa aaaahuuhhuh aaaaa a Aliiiii hihihi aaaaaaa" jerit Aisyah histeris sampai terdengar keseluruh kompleks putra-putri.


☔☔☔☔☁☔☔☔☔

Maaf ya lama hehehe because i'm lazy and opo yo?? Hmmm 😏...

Tbc...
25-01-2019
19:00

My Teacher My Husband (Ta'aruf#2) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang