Happy Reading...
🌷🌷🌷🌷🌱🌷🌷🌷🌷Tak terasa tiga tahun sudah Aisyah dan Ali bersama dalam ikatan pernikahan yang sesungguhnya dalam artian mereka hidup dalam rumah yang sama dan menjalankan kewajiban layaknya suami istri pada umumnya (kalo digabung dengan yang saat mereka bestkreat jadi 6tahun).
Alhamdulillah setelah menunggu cukup lama Allah menitipkan janin didalam rahim Aisyah, yang kini berusia delapan bulan.
Ahad pagi...
"Ini mas tehnya" Aisyah meletakkan secangkir teh dan sepiring gorengan di meja teras belakang rumahnya.
"Terimakasih sayang" ucap Ali tersenyum manis.
"Sama-sama Abi" balas Aisyah tersenyum manis.
Aisyah duduk di kursi yang kosong dan menatap Ali namun tidak mengucapkan apa-apa, merasa ditatap seperti itu Ali balik menatapnya, membuat Aisyah salah tingkah.
"Ada apa sayang? ada yang kamu inginkan atau-"
"A-ana mmm- A-ana-"
"Ya, Anaaaa-"
"A-ana--"
"Ayo katakan"
"Mmm- sebelumnya Ana minta antum jangan marah ya mas, JANJI" Aisyah memberikan jari kelingkingnya.
"Apa dulu"
"Janji dulu"
"Baiklah" Ali memberikan jari kelingkingnya.
"Ana mau jujur tapi sebelumya ana mau minta maaf dulu kalo ana pernah bohongin antum"
"Apa???"
"Iiih Ana belum selesai, jangan dipotong dulu dengerin ana dulu"
"Oke"
"Antum ingat saat antum nagih janji ana dan waktu itu ana bilang nggak bisa karena ada tamu datang? Antum paham kan maksudnya dan antum meriksa juga"
"Ya"
"Sebenarnya saat itu ana nggak haid, ana minta maaf, waktu itu ana beneran belum siap dan banyak bayang-bayangan yang membuat ana ketakutan dan benar ketakutan ana terjadi seminggu setelah ana bohongin antum, gara-gara antum nagih lagi, sebenarnya ana mau nolak tapi nggak punya alasan yang masuk akal jadi dengan meyakinkan diri bahwa itu adalah kewajiban ana sebagai seorang istri ya mau nggak mau dan waktu itu ana membuang jauh-jauh bayangan rasa sakit yang menari-nari di kepala"
"Kan udah ana bilang sakit itu pas awalnya to abis itu enak, kan di novel yang kamu baca juga gitu, eh taunya sekarang anti-"
"Ish- apaan sih, ck stop" potong Aisyah sambil menutup kedua telinganya dan kedua pipi Aisyah memerah.
"sebenarnya waktu itu ana merasa bersalah dan berdosa banget namun sudah kepalang tanggung ya ana terusin deh dan takutnya nanti antum nggak percaya lagi" lanjut Aisyah.
"Astaghfirullah Ais... Jangan diulangi lagi ya, JANJI"
"Insya Allah"
"Terus waktu itu anti nggak solat juga?!"
"Sholat lah, pas antum ke masjid ana langsung solat cepet-cepet"
"Nggak khusu dong?!"
"Aaa-- eee-"
"Astaghfirullah Ais sholat itu harus khusu Nggak boleh asal gerak aja"
"Iya-iya maaf, Ya Allah ampuni hamba mu ini Aamiin, Astaghfirullah.. Astaghfirullah... Astaghfirullah..." Istighfar Aisyah.
"Jangan pernah diulangi lagi ya kan sebentar lagi jadi umi, masa masih kayak bocah sholatnya"
"Iya Abi, umi akan berubah Insya Allah"
"Nah gitu tapi janji nggak di mulut aja ya tapi dilakukan"
"Hehehe" cengir Aisyah.
"Aduh" ringis Aisyah tiba-tiba membuat Ali khawatir.
"Ada apa sayang?"
"Lihat Beby nya nendang" tunjuk Aisyah pada perutnya.
"Mana-mana??" Antusias Ali.
"Ini"
"Nggak kelihatan"
"Nih" Aisyah mengambil telapak tangan Ali dan meletakkan di perutnya.
"Iya bener" pekik Ali senang.
"Umi"
"Ya"
"Sepertinya Beby merindukan abinya, ia ingin abinya nengok kan sudah lama nggak nengok, yuk kedalam" ucap Ali berwajah mesum membuat Aisyah memukul tangan Ali kesal.
"Ish- nggak ya kan kemarin udah" tolak Aisyah.
"Kan kemarin, hari belum, kasian dedeknya kangen Abi, umi ingat apa kata dilan?! Rindu itu berat-"
"Ish apaan sih nggak nyambung"
"Ayoo miiiii" rengek Ali membuat Aisyah memutar matanya malas.
"Awww"
"Tuh kan dedeknya kesel nggak dikasih ketemu Abi"
"Ish-apaan sih"
"Bangun Yang"
"Mo ngapain"
"Udah bangun aja" Aisyah pun menurut, ia bangun dari duduknya dan seketika ia memekik kaget karena tiba-tiba Ali mengangkat tubuhnya.
"Massssssss"
"Syuutttt jangan teriak-teriak malu sama tetangga"
"Antum geh" cemberut Aisyah.
"Aaaa jadi nggak sabar" Ali mempercepat langkahnya.
🌷🌷🌷🌷🌱🌷🌷🌷🌷
End...
02-10-2019
19:00Maaf ya ending nya absurd..😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Husband (Ta'aruf#2) ✔️
Sonstiges'menikah dengan ustadz sendiri?! '