Happy Reading..
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Sudah tiga hari dari waktu kunjungan Ali kerumah Aisyah, sejak saat itu juga baik Aisyah maupun Ali kedua sudah shalat istikharah dan terus memohon kepada Allah.
Saat ini keluarga Aisyah tengah berkumpul diruang tengah, kebiasaan setelah magrib jika pada kumpul semua, mereka akan mengaji bersama dan berbincang bincang, tapi kali ini minus kak Ibrahim dan kak Yusuf, karena keduanya merantau ke ibu kota, pulang jika libur lebaran dan waktu-waktu tertentu.
"Syah" panggil ayah.
"Ya yah" sahut Aisyah.
"Bagaimana?? "
"Apanya yang bagaimana yah? "
"Jawabanmu" Aisyah mendukkan kepalanya dengan kedua pipinya yang merona, Qonita yang duduk disebelahnya pun menyenggolnya, membuat Aisyah menatapnya dan mendapati tatapan menggoda dari Qonita, membuat Aisyah kembali menundukkan kepalanya.
"Jadi"
"Emm kalo ustadz Ali sendiri sudah memberi jawabannya belum yah? " tanya Aisyah.
"Kan ayah nanya kamu, kok kamu balik tanya? "
"Ya Aisyah pengen tau aja"
"Mau tau aja apa mau tau banget" goda ayah membuat Aisyah memukul Qonita.
"Kok gue sih yang dipukul" semprot Qonita tidak terima.
"Qonita" panggil ayah dengan menekan ucapannya, membuat Qonita nyengir.
"Hehe maaf, kok aku sih yang dipukul" semprot ulang Qonita, membuat ayah menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan putrinya.
"Masa ayah yang aku pukul, durhaka dong aku" ucap Aisyah.
"Cih gaya lu kak, aku-aku an" ejek Qonita.
"Qonita" Aisyah menjulurkan lidahnya mengejek Qonita, saat ayahnya kembali menekan panggilannya pada Qonita.
"Cih gaya kamu kak, aku-akuan biasanya juga gue-elu ya bun" ralat Qonita minta dukungan pada bunda, namun bunda tidak mengangguk maupun menggeleng, bunda hanya tersenyum hangat membuat Qonita merengut.
"Bundaaaaa" rengek manja Qonita.
"Sudah-sudah, jadi apa jawaban kamu Aisyah"
"Ustadz Ali udah ngasih jawabannya belum ke ayah"
"Sudah"
"Apa?? " tanya Aisyah kepo dengan jantung yang tiba-tiba berdetak kencang.
"Ya"
"Apa? " tanya Aisyah.
"Jawabannya Ya dia akan lanjut jika jawaban kamu sama" ucapan ayah membuat hati Aisyah menghangat dan kedua pipinya yang merona.
"Jadi"
Dengan malu-malu Aisyah menganggukkan kepalanya membuat semua tersenyum bahagia.
"Ciyeeee ehm ehm" goda Qonita yang disenggol langsung Aisyah.
"Alhamdulillah, akhirnya bunda merasakan rasanya punya mantu" pekik bunda senang.
"Insya Allah, bunda"
"Ahahaha iya Insya Allah, sangking senengnya sih"
"Alhamdulillah semoga lancar nak" ucap ayah yang dibalas senyum malu-malu oleh Aisyah.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Setelah keduanya memberikan jawaban yang sama tanpa mengulur waktu, baik dari masing-masing keluarga tidak ingin lama-lama, setelah ayah memberi tahu jawaban Aisyah pada Ali, tiga hari kemudian tepat hari minggu Ali dan keluarga datang melamar dan mereka memutuskan minggu depan pernikahan dilangsungkan.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Jangan comment kurang panjang dan sebagainya karena ini memang sengaja dibuat -+500 kata perpartnya..
Tbc..
01-10-2018
19:28