34* Gombal

11.4K 575 101
                                    

Happy Reading...

🌹🌹🌹💮💮💮💮🌹🌹🌹


Sudah sepuluh menit berlalu Ali mencoba seluruh cara untuk menyadarkan Aisyah yang tiba-tiba pingsan namun tidak ada satu pun cara yang berhasil dari yang normal hingga yang ekstrim.

Ali menghela nafasnya lelah sambil menatap wajah cantik Aisyah dengan tangannya yang terus membelai kepala Aisyah, mesra.

Hingga tiba-tiba terdengar nada panggilan dari ponselnya membuat Ali menghentikan aktivitasnya, dan segera mengangkat telpon yang masuk.

Tanpa Ali sadari, seseorang memicingkan sebelah matanya untuk melihat keadaan sekitarnya dan mata itu tiba-tiba terpejam kembali saat Ali menengok kearahnya, Yap pemilik mata itu adalah Aisyah yang sudah sadar satu menit yang lalu namun ia tetap menutup matanya karena ia terlalu takut...

Ali menutup sambungan telponnya dan membelai lembut wajah cantik Aisyah yang terlihat damai dalam pingsannya.

Ali menghentikan belayannya dan dengan perlahan namun pasti ia menurunkan wajahnya dan....

'cup' satu kecupan mendarat di pipi kanan Aisyah, sekuat tenaga Aisyah mempertahankan kepura-puraan nya.

'cup' dua kecupan mendarat di pipi kirinya, seperti halnya yang pertama Aisyah tetap diam.

'cup' ketiga kecupan mendarat di keningnya.

'cup' keempat kecupan mendarat di bibirnya yang sontak membuat mata Aisyah terbelalak namun tertutup lagi secara otomatis saat Ali mengangkat kepalanya sedikit.

Jantung keduanya berdetak kencang dengan sedikit gemetar Ali kembali mendekatkan wajahnya pada wajah Aisyah dan 'cup' kembali kecupan yang kelima itu mendarat di bibir Aisyah dengan gemetar yang ketara Ali mencoba ******* (sensor, banyak bocah, jomblo jangan ditiru ya nunggu ada yang halalin 😀)

Aisyah syok dibuatnya, tanpa disadari ia pun menikmatinya. Ali menarik kepalanya dan menyeka bibir Aisyah lembut dan "cepat sadar sayang, punya ku  tegang terus ni, aku tinggal sebentar ya" bisik Ali tepat di kuping Aisyah, membuat si empunya merinding seketika.

"Aku harap kamu sudah sadar saat aku kembali 'cup' " lanjutnya mencium kening Aisyah dan bangkit dari tempatnya, dengan pelan Ali menutup pintu kamarnya.

Aisyah mengintip dengan sebelah matanya lalu membuka sempurna kedua matanya saat tak melihat Ali disekitarnya, ia menghembuskan nafasnya lega "syukurlah, huff" desahnya lega.

Tangannya terangkat dengan pelan dan jemarinya meraba bibirnya yang sudah tidak perawan lagi, sebenarnya ini bukan yang pertama kali bibir disentuh tapi ini pertama kalinya bibir Ali bermain, biasanya hanya kecupan biasa dan singkat namun kali ini hmmmm, membuat tubuhnya seperti kesetrum.

Tanpa disadari bibirnya membentuk sebuah senyuman orang yang lagi kasmaran, membuat seseorang yang tengah ngumpet tersenyum kesenangan.

"Mau lagi?!" Tawar seseorang membuat Aisyah tersadar dari lamunanya dan "aaaaaaaaa bunda" jeritnya 'Aisyah malu' lanjutnya dalam hati, Aisyah menutup wajahnya dengan bantal.

Sedang seseorang itu yang tak lain adalah Ali, pria itu mengulum senyum menghampiri Aisyah.

"Kenapa wajahnya ditutupin?malu ya" goda Ali menarik bantal Aisyah namun sayang tak berhasil karena Aisyah menahannya sekuat tenaga.

"Jangan seperti ini sayang, nanti kamu nggak bisa bernafas" Ali mencoba menarik bantal itu kembali namun tetap gagal.

"Sayang kalo wajahnya kamu tutupi seperti ini aku nggak bisa lagi dong melihat wajah cantikmu, dan itu membuatku lemah seketika" lanjut Ali.

"Apaan sih, iuuuu bat dah euuuuu" teriak Aisyah yang tertahan karena ada bantal, namun siapa sangka wajahnya memerah dan bibirnya berkedut.






🌹🌹🌹💮💮💮🌹🌹🌹

Tbc...
25-06-2019

Maaf lama dan gaje ya...

My Teacher My Husband (Ta'aruf#2) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang