Crip... Crip...
Suara burung pagi yang sedang bertengger di ranting pohon mangga mulai bernyanyi untuk membangunkan si pemilik kamar yang kamarnya tak terlalu jauh dari pohon mangga itu.
"Ukh," terlihat seorang gadis yang menjadi pemilik kamar tengah meregangkan tubuhnya. Matanya masih setengah terpejam karna kantuk. Dia mengusap matanya dan beranjak menuju jendela. Disibakkannya kedua tirai yang menutupi kaca jendela itu ke kanan dan ke kiri. Terlihat matahari mulai naik dan menyinari seisi kamarnya.
Dia membuka kaca jendela itu dan membiarkan angin sejuk di pagi hari mengusap pipinya. Dia menarik nafas dalam dalam dan menikmati suhu yang menyejukan dirinya.
Nam Youra, itu lah nama gadis berusia 21 tahun yang tengah merapikan tempat tidur saat ini. Gadis setinggi 162 cm itu memiliki tubuh yang bagus. Rambutnya panjang sepunggung dengan iris mata biru agak keunguan dari lahir membuatnya tampak terlihat manis. Youra adalah anak tunggal dari keluarga Nam dan itu membuatnya sedikit dimanja. Walau begitu, dia anak yang disiplin dan tidak mau merepotkan kedua orang tuanya.
Kini Youra tengah menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Ia harus bersiap ke kampus karna ada kuliah pagi. Selesai mandi dan berdandan, Youra bergegas menuju ruang makan karna dia tau, Mamanya pasti sudah membuatkan sarapan untuknya.
"Pagi, Ma, Pa," sapa Youra sambil berlari menuju ruang makan dengan menenteng tasnya.
"Pagi sayang," balas Papa yang tengah meniup kopinya yang masih panas. Sementara Mamanya hanya tersenyum sambil membawa piring dari dapur.
Youra tersenyum manis lalu duduk di samping Papanya. Setelah Mama meletakan piring di hadapannya, Youra langsung mengambil beberapa lauk dan mulai memakannya, begitu pula dengan Mama dan Papanya. Seperti biasa, obrolan yang seru terjadi di keluarga kecil yang harmonis ini.
Selesai makan, Youra langsung mengambil tasnya dan berdiri dari duduknya. "Pa, ayo berangkat," ajak Youra semangat. Youra memang mahasiswi yang paling teladan di kampus. Karna jam masuk kampus sama dengan jam masuk kantor Papanya, Youra akan berangkat diantar oleh Papanya.
Papa hanya tersenyum melihat tingkah putri semata wayangnya yang sangat bersemangat pergi ke kampus. Dia bersyukur memiliki putri yang dapat membanggakannya. Beliau langsung menghabiskan kopinya yang tinggal seperempat cangkir lalu mengambil kopernya dan beranjak mengeluarkan mobil dari garasi. Sementara Youra langsung berlari menuju halaman depan dan menunggu Papanya.
Tak menunggu lama, mobil Papanya berhenti di depannya, menunggu dirinya masuk. Tak lama setelah Youra masuk, mobil pun berangkat menuju ke kampusnya.
Di perjalanan menuju kampus, Papa tampak tengah mencari sesuatu. Youra yang sedari tadi memperhatikan pun mulai bertanya karna takut konsentrasi Papanya itu terganggu.
"Pa, cari apaan sih?"
"HP Papa, mungkin ketinggalan, tapi tadi pagi kayaknya udah Papa masukin," jawab beliau sambil terus mencari.
"Yaudah, sini Youra bantu," kata Youra lalu ikut mencari.
Saat Youra kembali melihat ke depan, matanya terbelalak, dadanya langsung berdegup kencang, "PAA! AWAS!"
BRAK!
Kecelakaan hebat pun terjadi. Mobil yang dikemudikan Papa Youra menabrak sebuah Bis yang tengah melaju kencang. Youra dan Papanya pun langsung tak sadarkan diri dengan luka pecahan kaca di sekitar wajah. Daerah tersebut langsung ramai didatangi orang-orang yang hendak menolong mereka dan para penumpang bis.
==
Kring! Kriiing!
Telepon rumah milik keluarga Nam berbunyi. Mama yang tengah mencuci piring langsung berlari menuju telepon itu dan langsung menjawabnya.
YOU ARE READING
My Ghost Friends [BTS]
HorrorKecelakaan parah membuat gadis berusia 21 tahun ini membutuhkan donor mata untuk dapat kembali melihat. Seseorang yang berbaik hati mendonorkan mata anaknya untuk gadis ini. Akan tetapi siapa sangka mata itu malah mengubah kehidupannya yang damai. A...