"Jadi, apa kau mau dia berwujud manusia terbakar seperti ku kemarin?" tanya Namjoon dengan senyum mengerikan.
Tentu saja pertanyaan itu langsung dibalas oleh gelengan kepala Youra, "Ga usah! Begini aja," kata Youra sambil melirik asap hitam disampingnya itu.
Sayang sekali, sepertinya asap hitam yang ternyata bagian dari Yoongi itu tidak mendengarkan apa yang Youra katakan. Yoongi merubah wujudnya menjadi sebuah tangan yang sama seperti tangan yang dia temukan kemarin. Youra bergidik ngeri melihatnya. Dia membanding-bandingkan Yoongi dengan tangan yang kini sedang dibawanya menggunakan sebuah kantung kecil yang dia bawa dari rumah. Mirip.
"Anu... Namjoon..." panggil Youra lirih sambil mendekati Namjoon, berusaha untuk menjauhi Yoongi yang hanya berwujud tangan yang membusuk itu. Tapi walau bagaimana pun, tangan itu akan tetap terbang mendekati Youra.
Namjoon hanya menatap Youra yang semakin mendekatinya dengan Yoongi di belakang. Dia menghela nafas kecil, "Kak Yoongi, kau tidak bisa dengar apa yang baru saja dikatakan cewek itu, dia memintamu untuk tetap menjadi asap, kau ingin menemukan bagian tubuhmu yang lain kan," kata Namjoon pada Yoongi sambil meraih tangan Youra yang sudah berdiri di depannya. Namjoon dapat merasakan tubuh Youra dingin karna ketakutan walau pun sebenarnya tubuhnya sendiri lebih dingin dari itu.
Yoongi terdiam sebentar, tak bergerak, setelah itu dia mengubah wujudnya kembali menjadi asap. Kali ini dia tidak mengubahnya menjadi gumpalan asap, melainkan asap yang berbentuk seperti manusia.
"Kau... akan membantuku... menemukan tubuhku?" tanya Yoongi dengan suara yang menyeramkan. Tidak keras memang, tapi suara itu dapat menggema di telinga Youra membuat Youra menaikan bahunya. Youra hanya bisa mengangguk kecil mendengar perkataan Yoongi itu.
Melihat anggukan Youra, Yoongi langsung terbang menuju pojok ruangan dan diam di sana.
"Lakukan," katanya singkat.
Hah? Jadi dia hanya diam di sana dan tidak membantu sama sekali?! gumam Youra. Dia tau kalau Yoongi itu bukanlah manusia, tapi entah kenapa dia malah dibuat jengkel olehnya.
Tiba-tiba Youra tersadar sesuatu. Dia langsung menarik tangannya yang dipegang oleh Namjoon. "Um... aku ingin menanyakan sesuatu," kata Youra sambil memegang pergelangannya yang dipegang oleh Namjoon.
"Ya?" balas Namjoon singkat.
"Apa Yoongi hanya bisa berwujud sebagai anggota tubuh yang sudah ditemukan?" tanya Youra.
"Ya, begitu pula aku dan yang lain, ketika jasad mereka belum ditemukan mereka tidak menampakkan diri, setidaknya begitulah teman-temanku," jelas Namjoon.
"Uhm... itu berarti, jasadmu yang pertama kali ditemukan?" tanya Youra lagi.
Namjoon mengangguk kecil, "Aku sempat akan melarikan diri saat kebakaran terjadi, sayangnya saat aku hampir mencapai pintu depan aku tertimpa puing-puing yang sudah terbakar, sayang sekali, ya," jelas Namjoon sambil tersenyum kecil.
Youra menatap Namjoon dengan iba, dengan sedikit senyuman yang berusaha membalas senyum kecil Namjoon, "Pasti sangat menyakitkan," Youra menundukan kepalanya sekilas, "K-Kalau begitu, aku akan berusaha mencari teman-temanmu," kata Youra lantang sambil menegakan kepalanya dengan cepat lalu memberikan senyum manis pada Namjoon.
Sekilas wajah Namjoon seperti tengah terkejut, setelah itu dia memberi senyuman balas pada Youra, "Terima kasih."
Youra mengangguk, lalu dia menoleh ke arah Yoongi yang masih berdiri di sudut ruangan.
"Aku akan menemukan tubuhmu, dan tubuh temanmu yang lain, tapi jika aku sudah menemukan tubuhmu, bantu aku seperti apa yang dilakukan Namjoon," kata Youra pada Yoongi. Yoongi hanya membalas perkataan Youra dengan menganggukkan kepalanya sedikit.
Youra tersenyum pada Yoongi lalu lanjut mencari jasad teman-teman Namjoon. Namjoon pun ikut mencari jasad teman-temannya itu.
Sudah hampir satu jam Youra dan Namjoon tidak menemukan adanya keberadaan jasad teman-teman Namjoon. Merasa tidak ada peningkatan, Youra menghembuskan nafasnya kesal.
"Yoongi," panggil Youra pada Yoongi yang sampai sekarang tidak bergerak dari tempatnya. Youra menegakan tubuhnya, berusaha mengumpulkan keberanian dan berjalan mendekati Yoongi.
"Katakan saja di sana... aku tidak tuli...," kata Yoongi saat sadar kalau Youra datang mendekatinya.
Seketika Youra menghentikan langkahnya ketika mendengar perkataan Yoongi barusan, "Uh... maaf ya, tapi apa kamu dapat mengingat di mana kamu meninggal? Mungkin itu bisa memudahkanku mencari jasadmu," kata Youra sambil menatap Yoongi dalam, takut kalau pertanyaannya tidak akan dijawab oleh Yoongi.
Untuk beberapa saat Yoongi hanya terdiam. Youra masih tetap menunggu jawaban dari Yoongi. Namjoon hanya memperhatikan Youra dan Yoongi.
"Di kamar," balas Yoongi singkat.
"What?!" ekspresi Youra tampat terkejut. Namjoon tertawa kecil melihatnya.
"Kau di dalam kamar saat kebakaran terjadi? Bagaimana kau bisa sesantai itu?" tanya Youra heran.
"Ya mana ku tau... aku kan lagi tidur," balas Yoongi cepat. Seketika tawa Namjoon pecah. Youra langsung menatapnya.
"Kau kenapa tertawa?" tanya Youra, kini dia benar-benar dibuat bingung oleh para hantu itu.
"Tidak... Tidak ada apa apa, aku akan memberitahu mu setelah kau menemukan tubuh Yoongi dan dia dapat berubah wujud sepertiku," jawab Namjoon lalu tersenyum.
Apa sih? batin Youra bingung. Dia hanya menghembuskan nafas pelan lalu kembali mencari tubuh Yoongi.
"Kalau begitu... Di mana kamarmu?" tanya Youra, "Aku akan coba cari tubuhmu di sana."
"Baiklah," balas Yoongi singkat lalu melayang menuju ke suatu tempat.
Youra melihat ke arah Namjoon, "Ikuti dia," kata Namjoon kemudian. Youra hanya mengangguk lalu berlari mengejar Yoongi yang mulai menjauh.
Yoongi terus melayang di depan Youra yang berjalan dengan sangat hati-hati karna takut tersandung puing-puing yang sudah rusak.
Saat tengah sibuk melihat ke bawah karna masih terus berusaha menghindari puing-puing yang runtuh, tiba-tiba dia menembus asap Yoongi yang ternyata sudah berhenti melayang. Youra pun terperanjat hingga tersandung. Untungnya Youra dapat mengatur keseimbangannya.
Hah... Aku nembus badan orang, gumam Youra dengan jantung berdebar.
"Uh... Apa kita sudah sampai?" tanya Youra sambil mengatur nafasnya hingga detak jantungnya teratur.
"Ya," balas Yoongi yang tengah berdiri menghadap salah satu ruangan yang pintunya sudah rusak dan terlepas.
Youra menggigit bibir bawahnya, mengumpulkan keberaniannya dan mulai memasuki ruangan tersebut.
Youra menyingkirkan kayu-kayu yang menghalangi sambil terus masuk ke dalam ruangan yang sudah hancur itu. Saat berhasil memasuki ruangan itu, bau busuk pun langsung menusuk indra penciuman Youra. Seketika Youra menutup hidungnya lalu melihat ke sekeliling.
Tiba-tiba dia teringat akan kata-kata Yoongi bahwa dia tengah tertidur ketika kebakaran terjadi, maka, dia langsung mencari di mana letak tempat tidur itu berada.
Seluruh sudut ruangan diperhatikannya hingga matanya tertuju pada sebuah benda persegi panjang berwarna hitam yang di atas nya terdapat genting-genting yang menimpa benda itu.
"Mungkin itu tempat tidur milik Yoongi".
TBC
====
Thanks for reading guys, terima kasih juga udah tambahin story sederhana ini di reading list kalian, jangan lupa vote juga ya, biar gua tambah semangat ngelanjutinnya.
Kritik dan saran juga diperlukan~
YOU ARE READING
My Ghost Friends [BTS]
HorrorKecelakaan parah membuat gadis berusia 21 tahun ini membutuhkan donor mata untuk dapat kembali melihat. Seseorang yang berbaik hati mendonorkan mata anaknya untuk gadis ini. Akan tetapi siapa sangka mata itu malah mengubah kehidupannya yang damai. A...