Part 9

1.3K 79 4
                                    

Pagi hari telah tiba. Jam dinding menunjukkan pukul delapan tepat saat Youra memasuki ruang makan. Di atas meja makan sudah terhidang dua piring sandwich dan dua cangkir teh hangat. Mama pun sudah duduk manis di kursinya menunggu Youra. Youra pun segera menduduki kursinya yang berada di samping mama.

"Selamat pagi, Ma," sapa Youra dengan senyum manisnya.

"Selamat pagi, Youra," balas mama dengan senyuman pula, "Ayo dimakan," lanjutnya.

Youra mengangguk kecil lalu mengambil sandwichnya dan melahapnya, begitu pula mama. Mereka melahap sandwich masing-masing tanpa mengatakan sepatah kata pun. Pikiran mereka tertuju pada apa yang terjadi malam tadi.

====

Throwback Open

"Dia ga akan makan dan ga akan minum apa pun makanan atau minuman yang mama kasih," kata Youra sambil mengambil biskuit lagi.

"Hah? Maksud Youra?" ekspresi mama kelihatan sangat bingung.

Aduh, ember banget dah, Youra membungkam mulutnya dengan memasukan sebuah biskuit utuh ke dalam mulutnya. Dia segera mengunyah biskuit itu cepat, "Eh, em... katanya dia orang yang suka pilih-pilih makanan," kata Youra dengan senyum paksanya.

Mama berdehem kecil lalu memegang pundak Youra, "Mama bisa lihat kalau kamu bohong, kamu bukan orang yang pintar dalam hal berbohong, kamu anak yang jujur, jadi sekarang katakan yang sejujurnya sama mama," kata mama sambil menatap Youra dalam.

Youra menghela nafas, "Em... Ma, kalau Youra harus berkata jujur sama mama, oke Youra bakalan jujur, tapi mama jangan ngelarang Namjoon ke sini lagi," kata Youra lalu membenarkan posisinya untuk menghadap mamanya.

Mama terlihat tambah bingung, "Baiklah," balas mama menyanggupi, "Lalu, ada apa sebenarnya?" tanya mama kemudian.

"Ehm... Sebenernya... Namjoon itu... b-bukan manusia," kata Youra gugup.

Mama yang terkejut setengah mati melepaskan pegangannya dari pundak Youra, "Maaf, apa? Jadi yang kemarin bantu kamu setan?" tanya mama memastikan dengan keringat dingin.

Youra mengangguk kecil, lalu berdiri dari duduknya, "Udah ah, Ma, aku mau tidur duluan," kata Youra lalu berjalan, setengah berlari menuju kamarnya. Mama yang masih terkejut hanya bisa menatap Youra dari tempatnya berdiri.

Throwback Close

====

Ya, semalam Youra bilang ke mama bahwa Namjoon bukan lah manusia. Hal itu membuat tatapan mama menjadi was-was dan sering kali menatap kosong ke mata merah Youra.

Setelah sandwich mereka habis, Youra segera beranjak dari duduknya, "Ma, Youra ijin keluar sebentar, ya," pamit Youra dengan senyuman.

"Mau ke mana?" tanya mama curiga, "Kamu mau ke tempat Namjoon?" tanya mama lagi.

Pertanyaan mama membuat Youra terdiam sejenak, "Ga lah, Ma, Youra mau ngerjain tugas di tempat Ara," jawab Youra berbohong. Dia tidak mau mamanya tahu kalau dia akan kembali ke asrama untuk mengumpulkan mayat yang bahkan tidak ia kenali.

Mama langsung tersenyum kecil mendengar jawaban Youra, "Yaudah, hati-hati, mama ga mau kamu ke rumah sakit lagi," kata mama sambil membereskan piring dan cangkir.

Youra tertawa kecil, "Youra juga ga mau kali, Ma, ya sudah, Youra berangkat dulu," kata Youra lalu berlalu meninggalkan rumahnya.

===

Di perjalanan Youra merasa khawatir tentang dirinya dan mamanya. Apa yang akan terjadi pada dirinya dan mamanya jika saja Youra gagal mengumpulkan mayat-mayat itu? Youra mengusap kepalanya kasar hingga rambutnya sedikit teracak. Kalau saja dia tidak mengalami kecelakaan itu, dia pasti tidak dapat melihat makhluk-makhluk itu.

My Ghost Friends [BTS]Where stories live. Discover now