Youra melangkahkan kakinya memasuki ruang kelas, diikuti oleh Yoongi dan Areum. Karena merasa sedikit risih, Youra meminta Yoongi dan Areum untuk menunggu di luar sampai kelas selesai. Yoongi pun mengangguk setuju dan mengajak Areum untuk pergi entah ke mana. Setelah Yoongi dan Areum menghilang, Youra pun berjalan menuju bangku yang biasa ia duduki.
"Youra!" panggil Ara sambil berjalan menuju bangku Youra.
"Oh, Ara, selamat pagi," sapa Youra dengan senyuman.
Ara tidak membalas sapaan Youra, dia malah menatap Youra tajam. Youra pun kebingungan.
"Ada apa?" tanya Youra.
"Aku tadi liat kamu ngomong sendiri," jawab Ara lalu menyentuh kening Youra, "Temen ku ini ga gila, kan?" lanjut Ara membuat Youra tertawa.
"Kau lupa kalau aku sekarang bisa melihat mereka?" tanya Youra. Ya, saat itu Youra benar-benar menceritakan semuanya.
Ara menepuk jidatnya, "Astaga, aku lupa, maaf sudah menyebutmu gila," kata Ara.
Youra menggeleng cepat, "Tidak apa-apa," balasnya.
"Eh, itu berarti tadi kamu sedang berbicara dengan makhluk itu dong," kata Ara mencoba memastikan.
Youra hanya mengangguk kecil.
"Lalu, bagaimana rupanya?" tanya Ara antusias. Wajar saja, Ara adalah pecinta hal-hal berbau mistis.
"Tidak begitu menakutkan, bahkan mungkin bisa dibilang tampan," jelas Youra.
Ara membulatkan matanya, "Itu mah... jauh dari ekspektasi, tapi apa aku bisa melihatnya?" tanya Ara kemudian.
"Dia bisa menunjukkan wujud manusia normal semaunya," jawab Youra sambil memainkan pulpen yang tadi dia keluarkan dari kantung tasnya.
"Kalau begitu, aku ingin bertemu dengannya!" kata Ara denga semangat.
"Boleh saja, kalau dia mau," balas Youra.
===
Namjoon masih berusaha mencari jasad teman-temannya sendirian. Barang-barang usang pun beterbangan di sana-sini, akan tetapi tidak ada satu petunjuk pun di mana letak mereka.
"Coba ke kamar, deh," gumam Namjoon lalu berjalan menuju puing-puing kamar. Kamar di asrama itu ada 4 dan masing-masing memiliki dua ranjang. Namjoon pun mengelilingi kamar satu persatu.
Akan tetapi, tiga kamar yang sudah diteliti oleh matanya, tidak ada satu pun jasad yang ia temukan.
Namjoon menghela nafas, "Tersisa kamar Hoseok, kalau di kamar ini juga tidak ada aku akan pindah ke dapur," kata Namjoon lirih lalu mendekati kamar terakhir.
Baru saja Namjoon memasuki kamar terakhir, dilihatnya sebuah kepala tergeletak di dekat pintu. Namjoon tersenyum senang lalu tiba-tiba menyadari sesuatu.
"Sepertinya aku melakukan kesalahan karna menemukan kepalanya duluan," kata Namjoon lalu jongkok di dekat kepala itu untuk melihat apakah itu kepala Hoseok atau kepala yang lain.
"Loh? Kepalanya Jungkook?" gumam Namjoon dengan nada bingung.
===
Youra masih sibuk mencatat apa yang dijelaskan oleh dosen. Yah, Youra merupakan mahasiswi yang rajin. Berbeda dengan Ara, dia malah dengan asiknya mengunyah permen karet sambil berpangku dagu entah mendengarkan atau tidak.
Di tengah keseriusan Youra dalam memperhatikan dosen, tiba-tiba sebuah gumpalan asap hitam muncul di samping dosen. Awalnya Youra mengabaikan asap itu, dia pikir Yoongi hanya mengerjainya. Walau sebenarnya dia tau kalau Yoongi bukan orang yang seperti itu. Dia hanya ingin membuat dirinya tidak takut. Hingga asap itu melayang mendekatinya membuat Youra mulai tidak fokus dan merasa kalau itu bukan ulah Yoongi.
YOU ARE READING
My Ghost Friends [BTS]
HorrorKecelakaan parah membuat gadis berusia 21 tahun ini membutuhkan donor mata untuk dapat kembali melihat. Seseorang yang berbaik hati mendonorkan mata anaknya untuk gadis ini. Akan tetapi siapa sangka mata itu malah mengubah kehidupannya yang damai. A...