Jungkook terbang dengan cepat menuju ke arah yang tertulis di handphone Youra.
"Tempat itu... harusnya di sekitar sini," ujar Jungkook sambil melihat sekeliling. Tiba-tiba dia terhenti begitu di depannya terpampang dinding jurang yang sangat curam.
"Buntu?" Jungkook terlihat kebingungan, dilihatnya ke atas dan melihat sesuatu. Sebuah kepulan asap terlihat di matanya. Dia pun terbang meninggi menuju arah asap itu.
"Oh, ada jalan di sini," gumamnya sambil menyusuri jalan aspal itu. Badannya mematung ketika melihat sebuah keramaian di hadapannya. Dia pun mulai bergerak layaknya manusia dan mendekati keramaian itu. Keramaian itu terlihat tengah mengerumuni asap itu.
"Anu, permisi, ada apa ini?" tanya Jungkook kepada salah satu orang di sana.
"Oh, itu, ada kecelakaan, mobil dan truk, area ini memang sering terjadi kecelakaan," balas orang itu.
Jungkook mengangguk mengerti, "Bagaimana dengan korbannya?" tanyanya lagi.
"Sopir truk hanya mengalami luka ringan karena airbagnya, tapi entah kenapa airbag yang ada di mobil tidak mau mengembang, kabarnya sopir mobilnya tewas di tempat," jelas orang itu lagi.
Jungkook hanya diam mendengar penjelasan orang itu. Matanya mencari ke arah kendaraan korban kecelakaan. Jungkook mulai dapat menduga itu merupakan kecelakaan yang cukup parah karna dia melihat bagian depan truk dan mobil yang sudah tak karuan.
"Permisi! Kami akan membawa jasad korban ke rumah sakit!" teriak petugas dari dalam kerumunan. Jungkook pun langsung menerobos ke kerumunan itu untuk melihat jasad sopir dari mobil itu.
"Maaf, boleh saya lihat korbannya sebentar?" cegah Jungkook sebelum petugas itu hendak membawa jasad yang sudah dibungkus kantung mayat.
Petugas itu terdiam sambil mengamati Jungkook, kemudian melirik ke petugas yang lain, "Baiklah," ucapnya setelah petugas yang lain menganggukkan kepalanya. Dia pun membuka kantung mayat itu dan kini Jungkook dapat melihat isinya.
Jungkook sangat terkejut melihat siapa yang terbaring tanpa nyawa dan penuh darah di dalam kantung itu.
===
Youra terus berdoa di dalam hatinya. Berharap apa yang dia pikirkan saat ini tidak terjadi. Saat ini ia tengah duduk di atas ranjangnya dengan Namjoon dan Seokjin disampingnya. Dan yang lain di tempat mereka masing-masing.
Sring!
Sebuah suara terasa melintas yang hanya dapat didengar oleh Namjoon.
'Jungkook?' ucap Namjoon dalam pikirannya. Ya, dia merasa Jungkook yang mengirim suara itu sebagai sinyal. Namjoon akan melakukan telepati dengan Jungkook.
'Kak Namjoon? Ah, akhirnya terhubung,' balas Jungkook di lain tempat.
'Apa yang terjadi?' tanya Namjoon kemudian.
'Apa yang kita khawatirkan benar terjadi,' balas Jungkook dengan nada sedih.
Namjoon terdiam, sangat terkejut mendengar perkataan Jungkook. Hoseok yang bersandar pada dinding tepat dihadapannya menyadari perubahan ekspresi Namjoon.
"Namjoon, ada apa?" tanya Hoseok sambil menegakkan badannya. Yang lain pun langsung menoleh ke arah Namjoon, kecuali Youra yang tetap terus menunduk sambil berdoa dalam hatinya.
"Y-Youra...," Namjoon menepuk pundak Youra perlahan. Youra yang merasa terpanggil pun menoleh ke arah Namjoon juga.
"Maaf...," ucap Namjoon sambil memandang ke bawah, tatapan penuh penyesalan.
YOU ARE READING
My Ghost Friends [BTS]
HorrorKecelakaan parah membuat gadis berusia 21 tahun ini membutuhkan donor mata untuk dapat kembali melihat. Seseorang yang berbaik hati mendonorkan mata anaknya untuk gadis ini. Akan tetapi siapa sangka mata itu malah mengubah kehidupannya yang damai. A...