Part 35

813 63 6
                                    

Youra masih berusaha untuk fokus ke dosen, walau masih terbesit rasa takut dan penasaran dengan apa yang baru saja dia alami. Tanpa sadar dia menghembuskan nafas kasar. Dia memainkan pulpen sambil sejenak mengingat kejadian di toilet. Makhluk itu... kenapa dia mendatangi Youra?

Akhirnya kelas berakhir, Youra segera mengemasi barangnya. Di dalam kotak pensilnya dia menyimpan tisu yang berlumur darah tadi. Youra ingin menanyakannya pada yang lain. Setelah selesai mengemasi barangnya, Youra segera berlari keluar menuju taman dan menghampiri yang lain.

===

"Oh, Youra," ucap Jimin ketika melihat Youra berlari ke arah mereka. Yang lain pun langsung menoleh ke arah mata Jimin.

"Syukurlah kau tidak apa-apa," ujar Namjoon membuat kening Youra berkerut.

"Kalian...," Youra terlihat kebingungan.

"Tidak, kami dari tadi di sini kok, hanya saja, tadi kami menyadari ada aura yang tak enak di dekatmu," jelas Seokjin.

Tiba-tiba Youra teringat sesuatu, Youra pun langsung mengambil kotak pensilnya. Dia mengambil tisu merah itu dan menunjukkannya pada yang lain.

"Itu darah sungguhan?" tanya Taehyung.

"Dari warnanya sepertinya iya, darahmu? Apa yang terjadi?" tanya Hoseok.

Youra mengangguk kecil. Mulutnya perlahan menuturkan kata demi kata untuk menceritakan kejadian yang tadi dialaminya. Yang lain hanya diam sambil mendengarkan.

"Begitulah..." Youra menutup kalimatnya.

"Hyunjae? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu," ujar Yoongi.

"Aku juga..." balas Jungkook diikuti oleh anggukan yang lain.

"Mau coba mendatangi rumahnya?" usul Hoseok. Hoseok pun langsung menjadi perhatian semua yang ada di sana.

"Boleh juga sih, Youra, kau tau kan rumahnya di mana?" tanya Namjoon.

"Aku tidak tau alamatnya, mama lah yang tau," jawab Youra sambil berjalan ke tempat sampah hendak membuang tisu tadi.

"Baiklah, sekarang kau pulang saja dulu," ujar Namjoon kemudian. Mereka pun berjalan beriringan mengawal Youra sampai mendapat taksi.

===

Sampai di rumah, Youra segera meletakkan tasnya dan berjalan menuju kamar mamanya. Dia berusaha mencari kartu nama milik Hyunjae di kamar mamanya itu. Dia mencari ke segala tempat, dalam lemari, laci, dan sela-sela kecil lainnya.

"Ah! Ketemu!" kata Youra girang sambil mengambil kartu nama di dalam laci meja rias milik mamanya.

"Sepertinya kau menemukannya," ujar seseorang dari luar jendela membuat Youra sedikit terkejut.

"Siapa?!" tanya Youra keras.

Sebuah kepala muncul menembus tembok. Itu adalah kepala Taehyung. "Halo," sapa Taehyung sambil memperlihatkan senyum kotaknya.

Youra menghela nafas lega," Kau ini, jangan seperti itu, kau membuatku takut," kata Youra dengan nada kesal.

Taehyung sedikit tertawa mendengar perkataan Youra," Maaf, maaf," ujar Taehyung sambil menembus tembok sepenuhnya dan kini berada di depan Youra.

"Sendiri?" tanya Youra.

Taehyung menggeleng, "Ada Jimin dan Jungkook di luar," jawab Taehyung.

"Apa yang kalian lakukan di sini? Aku pikir kalian ikut Namjoon dan yang lain ke asrama," ujar Youra.

"Menemanimu?" balas Taehyung sambil tersenyum manis membuat Youra ikut tersenyum melihatnya.

"Kalau begitu, sebaiknya sekarang kita ke asrama, aku sudah mendapatkan kartu namanya," ujar Youra. Taehyung mengangguk setuju. Mereka berempat pun pergi ke asrama.

My Ghost Friends [BTS]Where stories live. Discover now