Part 18

1K 79 4
                                    

"Namjoon," panggil Yoongi sambil berjalan memasuki asrama. Dilihatnya jasad Jungkook yang terkapar tak jauh darinya.

"Oh, Kak Yoongi, di mana Youra?" tanya Namjoon sambil berjalan mendekati Yoongi.

"Aku rasa dia masih di depan gerbang kampusnya," jawab Yoongi lalu berjalan mendekati jasad Jungkook.

"Dia tidak ikut kemari? Bagaimana dengan Areum?" tanya Namjoon lagi. Kali ini Yoongi hanya mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban.

Namjoon menghembuskan nafas kasar karena perlakuan Yoongi padanya, hingga dia mendengar sebuah langkah kaki yang begitu cepat menuju asrama.

"Hei! Kau tidak boleh meninggalkan orang lain seenaknya!" kata Youra yang setengah berlari menuju ke arah Namjoon dan Yoongi dengan nafasnya yang terengah.

Yoongi hanya menatap Youra tajam membuat Youra tak berani memarahi Yoongi lagi. Dia pun lebih memilih berjalan menuju Namjoon.

"Ada apa ini?" tanya Namjoon yang tidak tau apa-apa.

"Yoongi sepertinya marah karena hal kecil," balas Jungkook tiba-tiba dengan Areum di punggungnya.

Namjoon pun langsung menoleh ke arah Jungkook, "Jungkook, ternyata kau muncul di dekat Youra," kata Namjoon sambil tersenyum. Jungkook pun membalas senyuman Namjoon lalu menurunkan Areum dari punggungnya.

"Jadi, Kak Yoongi marah karna apa?" tanya Namjoon lagi. Jungkook pun langsung menceritakan semuanya pada Namjoon. Namjoon pun mengangguk mengerti lalu memandang Yoongi yang hanya berdiri dengan tangannya yang dilipat di depan dada.

"Kak, kau seperti anak kecil, marah hanya karna hal seperti itu," kata Namjoon.

Yoongi berdecak, "Harusnya dia tidak berurusan dengan makhluk seperti kita, dia harusnya bersyukur tidak memiliki kemampuan seperti Youra," kata Yoongi.

"Tapi dia memang menyukai hal-hal mistis sejak kecil," bela Youra.

"Kalau dia tidak ingin menerima akibatnya karena terlalu penasaran dengan makhluk seperti kami, lebih baik kau suruh dia untuk tidak menyukai hal-hal seperti itu!" bentak Yoongi dengan nada yang dinaikkan.

Youra hanya diam mendengar bentakan Yoongi. Jungkook pun langsung mengusap pundak Youra.

"Sebaiknya sekarang kita kubur jasad Jungkook," sela Namjoon berusaha mengalihkan pembicaraan.

Yoongi tak membalas, dia hanya berjalan menuju makam mendahului yang lain. Youra pun mengambil sekop dengan malas lalu berjalan beiringan dengan Namjoon dan Jungkook yang tengah menggandeng Areum.

===

"Mungkin untuk sekarang lebih baik aku ikut membantu mencari ibu anak ini," kata Namjoon setelah selesai menimbun jasad Jungkook.

"Lebih baik begitu," balas Youra lirih.

"Eum... kalau begitu, aku juga akan membantu," sambung Jungkook, "Ngomong-ngomong, ada apa dengan anak ini?" tanya Jungkook sambil mengusap lembut rambut Areum.

"Ibunya yang membunuhnya, dan dia ingin memasukan ibunya ke penjara," jelas Yoongi dengan nada dingin.

Jungkook mengangguk mengerti lalu jongkok di depan Areum, "Siapa nama ibumu?" tanya Jungkook kemudian.

"Bukankah untuk anak seumuran dia belum bisa mengingat nama ibunya?" tanya Youra.

"Tidak semua," balas Namjoon singkat.

Areum hanya diam. Jungkook tersenyum manis lalu mengusap kepala Areum, "Itu berarti kau belum bisa mengingatnya," kata Jungkook kemudian.

"Setidaknya kita tau marga anak ini," kata Yoongi.

My Ghost Friends [BTS]Where stories live. Discover now