"Eh, omong-omong kok kamu ada di sini?" tanya Youra sambil menatap Namjoon.
"Hah... ku pikir kau akan diapakan oleh di kecil ini," kata Namjoon sambil mengusap pelan kepala anak kecil itu. Youra tersenyum kecil.
"Kita keluar sekarang, sepertinya anak kecil ini sudah bisa kita kontrol," kata Namjoon.
Youra mengangguk pelan sambil menggandeng anak kecil itu.
===
Kondisi Youra sudah mulai tenang. Yoongi pun mulai mengendurkan cengkramannya di lengan Youra. Tiba-tiba, sebuah kabut keluar dari dada Youra.
"Hah... akhirnya kalian keluar juga," kata Yoongi sambil melepas Youra.
Youra yang masih lemas pun langsung pingsan di tempat tidurnya.
"Bodoh, ngapain dilepas?" tanya Namjoon yang semula adalah kabut itu berubah menjadi wujud manusia.
"Biarin lah, dia di tempat empuk, kok," kata Yoongi sambil melipat tangannya. Matanya tertuju pada anak kecil di samping ranjang Youra, "Dia pelakunya?"
Namjoon menoleh, "Ah, iya, dia hanya ingin meminta bantuan, yah, walau caranya meminta bantuan itu salah," jelas Namjoon.
"Begitu," balas Yoongi lalu berjalan menghampiri anak kecil itu yang kini berwujud manusia seutuhnya dengan pakaian seperti seragam TK. Anak kecil itu tidak berani menatap wajah pucat Yoongi. Dia tetap menunduk sambil memainkan jarinya.
"Aku akan mengobati dahi Youra, terserah anak itu mau kau apakan," kata Namjoon sambil mengambil kotak obat di ujung kamar Youra.
Yoongi mengangguk lalu jongkok di depan anak kecil itu, "Hei," panggilnya pelan tapi dengan nada yang jutek.
Anak kecil itu tetap menunduk. Yoongi menghela nafas, "Naikkan kepalamu," kata Yoongi sambil menepuk pundak anak itu.
Anak itu tidak menaikan kepalanya, dia hanya melirik ke atas. Yoongi mulai merasa jengkel, untunglah masih bisa dia tahan. Yoongi memegang pipi anak itu lalu memaksanya untuk mendongak ke atas.
"Lihat aku, jangan takut, kau ingin meminta bantuan kan? Katakan saja, kami akan membantumu, lalu biarkan gadis di sana hidup dengan tenang," kata Yoongi sambil menunjuk Youra yang masih diobati Namjoon.
Tak disangka anak kecil itu malah menangis dengan keras. Yoongi pun panik.
"Kak! Apa yang kakak lakukan?!" tanya Namjoon yang terhenti mengobati dahi Youra karna tangisan anak kecil itu.
"Aku hanya memintanya untuk menatapku, itu saja," jawab Yoongi sambil menurunkan tangannya dari anak kecil itu.
"Ya sudah, kau peluk saja dia!" kata Namjoon dengan nada jengkel.
"Hah? Untuk apa?" tanya Yoongi yang sepertinya enggan untuk melakukan apa yang dikatakan Namjoon.
"Astaga, ya untuk menenangkan dia lah," kata Namjoon lalu lanjut mengobati dahi Youra yang tinggal diberi plester luka.
"Ck," Yoongi berdecak sebal. Mau tidak mau dia harus melakukannya. Yoongi bukanlah orang yang dapat menenangkan anak kecil dengan baik, bahkan dekat dengan anak kecil pun jarang.
Yoongi menarik lengan anak kecil itu dan langsung memeluknya. Tangannya pun mengusap kepala anak kecil itu yang kini menangis di pundak Yoongi.
"Huft, menangislah sampai kau puas," bisik Yoongi di telinga anak kecil itu.
===
Youra membuka matanya perlahan. Dahinya terasa perih hingga reflek Youra mengelusnya. Dirasakannya sebuah plester menempel di sana. Matanya langsung melihat sekeliling. Terlihat Namjoon tengah duduk di kursi belajarnya sambil memangku seorang anak kecil dan Yoongi berdiri di sampingnya.
YOU ARE READING
My Ghost Friends [BTS]
HorrorKecelakaan parah membuat gadis berusia 21 tahun ini membutuhkan donor mata untuk dapat kembali melihat. Seseorang yang berbaik hati mendonorkan mata anaknya untuk gadis ini. Akan tetapi siapa sangka mata itu malah mengubah kehidupannya yang damai. A...