Part 8

1.4K 76 9
                                    

Youra, mamanya, dan Namjoon sampai di depan rumah Youra. Mereka langsung turun dari taksi dan berjalan memasuki rumah, tentu saja Youra dibantu oleh Mamanya.

Sampai di dalam, mama meminta tolong Namjoon untuk membawa Youra ke kamarnya sementara mama akan menyiapkan minum untuk Namjoon. Namjoon pun membawa Youra ke kamarnya.

Di kamar, Youra segera duduk di atas ranjangnya, diikuti Namjoon yang juga duduk di kursi belajar milik Youra.

"Um.. Namjoon... Kan? Boleh aku menanyakan sesuatu?" tanya Youra dengan wajah tertunduk.

Namjoon tersenyum kecil, "Silahkan."

"Kau tidak sedang mengelabuhiku kan?" tanya Youra yang langsung menatap tajam ke arah Namjoon.

Ekspresi Namjoon seketika berubah, "Ha... Apa yang kau bicarakan?" tanya Namjoon mengelak.

"Ga usah sok bego, ga mungkin kan ada cowok yang sengaja lewat di jalan yang sepi itu," kata Youra sambil melipat tangannya.

"Hmph, lalu apa yang mau kau lakukan? Sementara aku sudah ada di sini, di hadapanmu," balas Namjoon dengan wajah menyeramkan nya.

Youra menelan ludahnya.

Bego bener sih kamu, Ra, masa kamu bilang gitu ke setan?, Youra menggigit bibir bawahnya.

"Kenapa diam?" tanya Namjoon membuat Youra sedikit terkejut.

"Ah.. Anu... M-maaf, aku..." Youra gelagapan, diremasnya sprei yang didudukinya.

"Kau masih harus mengumpulkan mayat teman-temanku yang lain dan kau hanya bisa menemukan tangan Yoongi saja," kata Namjoon sambil menyandarkan dirinya.

Youra tertunduk takut. Ia berharap mamanya memasuki kamarnya saat ini.

"Kau masih harus tetap melanjutkan pencarian mu," lanjut Namjoon beranjak dari duduknya dan berjalan mendekati Youra.

"Kalau tidak-" Namjoon duduk di samping Youra, mendekatakan bibirnya di telinga kanan Youra, "-kau akan menanggung konsekuensinya," bisik Namjoon.

Clack!

"Maaf, boleh kah mama masuk? Mama membawa jus lemon dan biskuit untuk kalian," kata mama Youra sambil membuka pintu.

Youra bernafas lega, "Masuk saja, Ma," kata Youra sambil tersenyum senang.

Mama berjalan memasuki kamar Youra dan meletakkan dua gelas jus lemon dan sepiring biskuit di meja belajar Youra.

"Maaf, jadi merepotkan," kata Namjoon sambil tersenyum kecil di samping Youra.

Aktingnya boleh juga ni setan, batin Youra sambil perlahan menggeser tubuhnya menjauhi Namjoon.

"Kalau begitu, mama langsung keluar saja, ya," kata mama sambil berjalan keluar kamar.

"Loh, mama ga mau ngobrol dulu sama Namjoon?" cegah Youra, berusaha untuk menahan mama agar tetap di kamarnya.

"Tadi kan mama udah ngobrol lama sama Namjoon di rumah sakit, sudahlah, mama ke dapur dulu," balas mama lalu pergi meninggalkan Youra dan seringaian Namjoon.

"Baiklah, kembali ke pembicaraan kita tadi," kata Namjoon sambil menaikan dirinya ke ranjang dan bersandar di tembok.

"M-maafkan aku, besok aku akan mengumpulkan mayat teman-temanmu, aku janji, asal kau tidak terlalu mendesakku," kata Youra dengan bibir bergetar karna takut.

"Baiklah, aku tidak akan mendesakmu, tapi aku akan selalu mengawasimu," Namjoon menatap tajam ke arah Youra.

Youra yang merasa terus ditatap oleh Namjoon hanya bisa tertunduk karna takut.

My Ghost Friends [BTS]Where stories live. Discover now