Part 25

987 71 17
                                    

Happy reading...

====

"Kau beruntung tidak bertemu dengan wujud asli Hoseok," kata Namjoon sambil berkacak pinggang. Sementara Hoseok hanya tertawa kecil.

'Sepertinya akan lebih beruntung kalau aku tidak bertemu kalian,' batin Youra dengan wajah yang terlihat kesal, dengan sedikit keringat di dahinya.

"Sebaiknya kau kubur jasad Hoseok dan Kak Seokjin sekarang," kata Yoongi menyela.

"Akan aku bawakan!" kata Jungkook semangat lalu menerbangkan kedua jasad kakaknya itu. Youra hanya mengangguk lalu mengambil sekop yang memang sekarang dia tinggalkan di asrama.

Mereka pun berjalan menuju akam di ujung gang. Karena bau busuk yang dikeluarkan oleh jasad itu, Youra harus menjaga jarak dengan jasad yang terbang melayang-layang tak jauh dari Jungkook yang menerbangkannya.

Di tengah perjalanan, Hoseok berjalan mendekati Namjoon perlahan. Namjoon yang menyadari Hoseok yang sudah berdiri di sampingnya pun bertanya, "Kau kenapa?"

"Sepertinya wajah cewek itu tidak asing," kata Hoseok setengah berbisik sambil merangkul Namjoon yang sedikit lebih tinggi darinya.

"Ternyata kau mengingatnya," balas Namjoon dengan senyuman.

"Sebenarnya aku hampir lupa, tapi karna liat wajahnya jadi ingat lagi," kata Hoseok diikuti tawanya.

Tak lama kemudian mereka sampai di makam. Seperti biasa, Youra langsung menggali dua lubang sekaligus di dekat makam Yoongi dan Jungkook. Selesai menggali, Youra terlihat lebih berkeringat, wajar saja, dia menggali dua lubang.

"Fiuh... capek," gumam Youra sambil mengusap keringatnya dengan lengan bajunya.

"Terima kasih untuk lubangnya," kata Seokjin dan Hoseok bersamaan. Youra hanya membalas dengan senyum kecutnya.

Jungkook pun langsung meletakkan jasad Seokjin dan Hoseok di lubang itu dan menimbunnya. "Selesai!" kata Jungkook senang begitu lubang jasad itu sudah tertimbun rapat.

"Kalau begitu, kita balik sekarang aja," usul Hoseok diikuti anggukan oleh yang lain. Mereka pun kembali ke asrama.

Setelah tiba di asrama, Youra langsung duduk di atas pilar yang jatuh. Sesekali dia mengibaskan tangannya karna gerah. Tiba-tiba Yoongi datang membawa sebotol minuman dingin di tangannya.

"Nih, minum," kata Yoongi dengan nada dingin.

Youra terdiam sejenak karna kaget, sesaat kemudian dia menerima botol minum itu, "O-oh, iya, makasih," kata Youra canggung.

"Wih, dapet dari mana, Kak?" tanya Hoseok.

"Ada lah," balas Yoongi jutek.

"Itu bukan racun, kan?" tanya Jungkook dengan nada curiga.

"Ya bukan lah," balas Yoongi cepat, "Minum aja," lanjutnya.

Youra hanya tersenyum dengan tingkah teman tak terlihatnya itu. Dia lalu meneguk minuman yang tadi diberikan oleh Yoongi. Saat tengah meminumnya dengan nikmat, tiba-tiba dia teringat tentang Ara yang tadi tidak masuk kelas tanpa kabar. Dia lalu menutup kembali botol minum itu dan memikirkan teman paling dekatnya itu.

Seokjin yang menyadari kalau Youra tengah memikirkan sesuatu pun bertnaya, "Hey, kau kenapa?"

Youra tersentak ketika Seokjin bertanya padanya, "Eh, ga, gapapa," kata Youra dengan nada yang semakin pelan.

Seokjin mengamati wajah Youra, "Tapi wajahmu tidak begitu," kata Seokjin sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Youra.

Youra yang menyadari wajah Seokjin sangat dengannya, langsung memundurkan badannya secara perlahan, "Eh, s-sungguh, aku gapapa," kata Youra gugup.

My Ghost Friends [BTS]Where stories live. Discover now