26. Siapa Yang Perlu Dijenguk?

7.7K 643 68
                                    

"Sebelah sonoh Angga!"

"Diem dulu bantet!"

"Lama!"

"Bacot. Ga tau banyak semut apa inih!"

Kana hanya melihat dengan malas kelakuan dua manusia yang terus saling menyalahkan di depannya. Angga sudah berhasil memanjat pohon mangga di halaman belakang rumah Kana. Sedangkan Angel yang berada di bawahnya sudah mengadahkan kedua tangannya di udara, bersiap-siap menangkap mangga yang jatuh.

"Belum dapet dari tadi ka?"

Kana mendongakkan kepalanya pada Ale yang datang sambil membawa nampan berisi minuman, sebelum akhirnya menggeleng sebagai jawaban. Sambil mengelus Panda yang berada di pangkuannya, Kana kembali mengarahkan pandangannya pada Angga dan Angel. Angga sudah bersiap turun. Mungkin dia lelah, hampir satu jam tidak mendapatkan satu pun mangga, dan yang ada hanya gigitan semut yang dia dapat.

Setelah Ale meletakkan nampan yang dibawanya di atas meja kecil dekat Kana, ia ikut mengelus kepala Panda yang tertidur pulas di pangkuan Kana, "Ka ini minuman dari bunda." Ujar Ale.

Kana mengangguk, "Suruh mereka minum juga." Ucapnya sambil menunjuk Angga dan Angel dengan dagunya.

Ale kemudian menghampiri mereka berdua. Angga sedang berusaha membersihkan daun-daun kering yang tersangkut di rambutnya. Sedangkan Angel sedang menggerutu kesal karena, keinginannya memakan rujak mangga muda tidak terpenuhi.

"Angga payah ah! Masa ga dapet satu pun."

"Beli aja lah! Dikira ga susah apah!" Sungut Angga.

"Gue mau nya yang baru metik Anggaaaaa."

"Ah ri-

"STOP!"

Ale datang sebagai pelerai perdebatan mereka, "Ribut mulu! Ga enak, lagi ada utinya Kana juga."

"Noh si Angel, ribet banget." Sahut Angga.

"Lu kenapa si njel? Hamil? Ampe nyidam rujak?" Tanya Ale.

"Enak aja!"

"Yaudah lahh sekarang ga usah ribut. Nanti pulang nya gue beliin rujaknya. Inget niat kita ke sini mau jengukin mas Tio, bukan panen mangga." Tutur Ale.

"Bener ya?" Mata Angel berbinar.

"Iyaaaaaa. Lu mau pada minum ga? Tuh dibikinin minum ama bunda."

Belum sempat Angga dan Angel menjawab, datang Tio. "Kana mana?"

"Di sa-" Ale membalikkan badannya sambil mengacungkan jari telunjuknya ke udara, sampai semua orang di sana ikut mengarahkan penglihatannya mengikuti jari. Namun detik berikutnya Ale malah mengernyit bingung.

"Lah kok ngga ada?" Ujar Ale bingung.

"Apanya yang nggak ada?" Tanya Tio.

"Tadi perasaan Kana duduk di situ dehh, kok nggak ada." Monolog Ale. Kursi yang tadinya diduduki Kana kini hanya terdapat Panda yang sedang tertidur.

"Kemana tuh bocah?" Gumam Angga.

"Oh ke kamar kali. Belum makan lagi dia. Le minta tolong panggilin ya ke kamarnya. Suruh makan dulu gitu." Ujar Tio.

I Can't [Complete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang