9. Tugas Matematika

7.5K 651 48
                                    

"Halaman 51 kalian kerjakan di rumah ya." Ujar pak Yus sambil membenarkan letak kaca matanya.

"Pg doang kan pak?" Tanya Angel.

Semua mata menatap pak Yus, menunggu jawaban dari guru itu.

"Semua!"

"Yaahhhhhhh." Seisi kelas kompak mengeluh.

"Pak itu pg aja udah 30 soal, masa semuanya pak. Masa sama esai juga, banyak banget dong pak?" Protes Angga.

"Iya pak." Timpal Dharma.

"Itu soal kalian kerjain sambil merem juga ketemu. Orang udah dipelajari semua inih. Bapak gak mau tau pertemuan selanjutnya harus sudah selesai!" Ujar pak Yus sebelum keluar dari kelas.

Semua murid mendesah keras, tugas yang kemarin saja belum dikoreksi. Dan guru itu sudah memberikan tugas lagi dalam jumlah yang tidak sedikit pula.

"Ah pusing gue, ga ngerti sama mtk." Erang Billy frustasi.

"Gue juga paling ga ngerti tuh sama mtk serius." Angga menimpali.

"Ka ajarin kita, ngerjain bareng yak?" Arif mengguncang bahu Kana, Kana yang sedang membaca buku kemudian menoleh, "Yaudah." Ujarnya.

Di depan Angga, Angel dan Ale juga sedang merencanakan untuk mengerjakan tugas bersama, "Ayolahh le lu kan jago mtk ajarin gue ya?" Angel memohon pada Ale.

"Iya iya ayo aja gue mah, tapi dimana? Di rumah gue pasti dirusuhin sama Reza ngel."

"Bareng kita aja!" Saran Angga. Kana sontak membulatkan matanya. Apa-apaan maksud Angga.

Ale dan Angel langsung membalikkan badannya menghadap Angga, "Serius nih?" Tanya Angel yang dijawab dengan anggukkan oleh Angga.

"Tapi kan-" belum sempat Ale menyelesaikan ucapannya Arif buru-buru menyelanya.

"Iya bagus tuh, Kana kan jago nih nah Ale juga jago pas banget ajarin kita yang tak mengerti apa-apa ini." Arif menunjukkan muka memelasnya.

Angel nampak berfikir, "Yaudah lah, lagian kita juga bingung mau ngerjain di mana sih. Iya kan le?" Angel menatap Ale.

"Gue ikut aja lah." Ujarnya.

"Oke pulang sekolah di rumah Kana! Ya ka? Lo setuju kan?" Angga menyikut Kana.

Kana menghela nafasnya, " Iya iya." Tidak mungkin ia menolak, memang sudah terbiasa ia mengerjakan tugas bersama teman-temannya. Tapi ini untuk pertama kalinya ia mengerjakan tugas dengan teman perempuannya.

🌙🌙🌙

Seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, sepulang sekolah Kana dan teman-temannya mengerjakan tugas matematika bersama di rumah Kana. Untung saja Kana dijemput oleh mang Didi, sehingga mereka semua tidak repot lagi mencari kendaraan untuk menuju rumah Kana.

Satu persatu dari mereka semua turun dari mobil. Angel dan Ale yang baru pertama kali menginjakkan kaki di rumah Kana, dibuat takjub dengan rumah Kana yang terlihat sangat rapi dan bersih. Ditambah lagi banyak tanaman hias yang membuat suasana rumah Kana menjadi sangat sejuk dan asri.

"Betah gue di sini le." Bisik Angel pada Ale.

"Norak dah norak." Sahut Billy yang mendengar Angel. Angel tak menyahuti, ia hanya mendengus kemudian melangkahkan kakinya mengikuti Kana dan yang lainnya.

"Assalamu'alaikum, Kana pulang." Ujar Kana saat memasuki rumah.

"Angga ganteng juga!" Angga yang berada di belakang Kana setengah berteriak.

I Can't [Complete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang