Kami berpelukan sangat erat, kuberi kecupan manis di kening Dik Warda. Aku tak peduli hiruk pikuk manusia di kanan kiriku. Mohon maaf, aku juga agak abai pada sosok empat manusia tangguh di sebelah kami. Yaitu Emma' Eppa'ku dan Ibu Bapak mertuaku.
Usai memeluk istriku kupeluk Emma' dan Eppa'ku lalu kuciumi tangan halus Ibu dan Bapak mertuaku. Selanjutnya aku mulai menggerakkan koperku. Aku mulai melangkah.
Aku melambaikan tanganku ke arah Dik Warda dan Emma' Eppa'ku dan Ibu Bapak mertuaku yang mengantarku, di ambang pintu keberangkatan perjalan internasional di terminal 2 Juanda Surabaya. Aku masih menoleh ke arah mereka sebelum benar-benar mereka lenyap dihadang dinding dalam gedung bandara itu. aku segera boarding pass dan kemudian naik ke lantai dua. Aku siap terbang, teman.
Di genggaman sudah ada paspor dan tiket pesawat Garuda Indonesia tujuan Hat Yai, Tahiland. Pemberangkatan pukul 08.45 menit. Diperkirakan burung besi pelat merah itu akan medarat di Negeri Gajah Putih itu pada pukul 10.20.
Saya pamit, Dik Warda, Emma', Eppa', Ibu, dan Bapak. Jaga diri kalian, jaga kesehatan, doakan suamimu ini ya Dik Warda. Doakan anakmu ya Emma', Eppa', Ibu, dan Bapak. Semoga Allah senantiasa selalu menyertai kita dalam aktivitas sehari-hari. Aamiin..
-00-
Tepat pukul 10.20 waktu Thailand, dan waktu ini sama persis dengan Waktu Jakarta, aku tiba di Bandara Hat Yai, Thailand. Di sana sudah ada yang menugguku dari pihak kampus Yala Rachabhat University of Thailand.
Dengan mobil sejenis APV berlabel nama dan logo kampus di kaca belakang, kami membelah jalananan provinsi di wilayah Thailand selatan dengan lancar dan aman. Perjalanan yang agak panjang, dari Hat Yai ke Yala memakan waktu sekitar empat jam. Itu mirip dengan perjalanan dari Surabaya ke Sumenep. Dan kami sampai dengan selamat di rumah dinas dosen Rachabhat University of Thailand.
Terpenting, esok hari dan seterusnya aku sudah mulai beraktivitas.
Dan niatku pulang sebulan sekali mengunjugi bidadari belahan jiwaku terpenuhi. Sungguh ganjaran indah dan membahagiakan, ada cahaya yang menyilaukan bagi orang-orang yang dalam hatinya menggenggam kesabaran dan keihklsan menjalani hidup. Allah bersama orang-orang yang sabar.
Inilah dunia baruku, Teman. Semoga berkenan dan memberi kesan dan pelajaran baik untuk Anda semua. Wassalamualaikum.
-00-

KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah Nikah
Romantizm(KOMPLET) Pemuda pekerja honorer akhirnya digdaya setelah memutuskan menikah. Allah swt mengado pemuda honorer --yang gajinya pas buat bayar kontrakan-- sebuah pekerjaan mulia dan ditempatkan di luar negeri tepat di momen bulan madunya. Sila dalami...