"Pagi cantik"
Wonwoo memutar kedua bola matanya malas, lagi-lagi Mingyu mencegatnya di lapangan, namun kali ini pria itu tidak bersama antek-anteknya, ia hanya sendiri.
"Gak bosen apa?" Tanya Wonwoo sinis.
"Enggak akan bosen kalau ketemu sama yang cantik-cantik" jawab Mingyu asal.
"Lo tuh beneran buta apa gimana sih? Gue laki!"
"Gue tau lo laki, punya batang juga, tapi lo cantik Jeon Wonwoo" timpal Mingyu masih tetap pada pendiriannya.
"Terserah, udah minggir, gue mau lewat!"
"Eitss, gue anterin ke kelas lo, yuk!"
Mingyu langsung merangkul bahu Wonwoo dan mengajaknya berjalan menuju kelas mereka. Wonwoo sebenarnya risih dan sudah beberapa kali mencoba menurunkan tangan Mingyu dari bahunya, namun Mingyu dengan segala keras kepalanya tetap mempertahankan tangan itu berada disana.
Wonwoo sudah jengkel sepagi ini hanya karena perlakuan Mingyu yang menggodanya, sepertinya pria ini benar-benar serius menjadikannya target mainan selanjutnya. Tentu Wonwoo tidak akan pernah percaya dan termakan dengan rayuan busuk seorang Kim Mingyu dari Cassanova, karena sungguh ia tahu benar seluk beluk setiap anggota Cassanova itu seperti apa, dan lihat apa yang terjadi pada sahabatnya, Jeonghan, ketika terlalu mempercayai mantan kekasihnya, Choi Seungcheol.
Di sepanjang koridor kelas, berpasang-pasang mata memperhatikan keduanya, Wonwoo sungguh risih, ia ingin mempercepat langkahnya menuju kelas, namun apa daya, tangan Mingyu yang merangkulnya, membuatnya harus berjalan seirama dengan pria berkulit eksotis itu.
"Bisa gak sih jalannya cepetan dikit!" Bisik Wonwoo masih dengan nada sinisnya.
"Kenapa?" Tanya Mingyu santai.
"Masih tanya kenapa?! Lo gak liat itu orang pada ngeliatin kita semua?! Risih tau!"
Mingyu hanya terkekeh santai menanggapi Wonwoo yang mukanya sudah di tekuk berlapis-lapis.
Mingyu benar-benar mengantar Wonwoo sampai ke depan kelasnya, ia baru melepaskan rangkulannya begitu berada tepat di depan pintu kelas Wonwoo, dan jangan heran ketika saat itu juga berpuluh pasang mata menatap keduanya dengan heran, terlebih Jihoon dan Jeonghan yang juga sudah ada di kelas.
"Nah sudah sampai, belajar yang rajin, sampai ketemu jam istirahat, tuan putri" ucap Mingyu sembari menjawil hidung bangir Wonwoo dengan gemas.
Belum sempat Wonwoo memberikan makian dan sumpah serapahnya, pria berkulit tan itu sudah berlalu meninggalkannya dengan langkah santai bagai tiada beban, membuat Wonwoo mengepalkan kedua tangannya erat, menahan hasrat untuk mencekik Mingyu dari belakang.
Dengan malas Wonwoo memasuki kelasnya, sekarang ia menjadi pusat perhatian karena ia baru saja datang bersama seorang Kim Mingyu, dan Wonwoo tahu sebanyak apa penggemar pria itu di kelasnya.
"Won, gue gak salah liat kan? Barusan lo dateng di anter Mingyu?" Tanya Jeonghan begitu Wonwoo sudah duduk di sebelahnya, pandangan penasaran juga terpampang di wajah Jihoon yang memutar duduknya menghadap ke arah kedua sahabatnya itu.
"Iya, mata kalian masih pada sehat kok"
"Terus? Jelasin Won!" Pekik Jihoon antusias.
"Gak ada yang perlu di jelasin kali Ji, si item itu cuma nyegat gue di lapangan, dan dia ngerangkul paksa gue buat jalan barengan, kalau bukan karena rangkulannya yang kenceng banget mungkin gue udah kabur" ucap Wonwoo setengah mengomel.
"Beberapa hari ini dia kayaknya gencar banget ya deketin lo"
"Bener tuh Han! Gue juga dapet cerita dari Hoshi kalau Mingyu nanyain kedeketan Jun sama Wonwoo" timpal Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTIH ABU-ABU
FanfictionBxb // Meanie // K.mg • J.ww Di tambah dengan konflik anak SEVENTEEN lainnya sebagai pelengkap :) Cerita ringan tentang percintaan anak SMA Note : Rasa Lokal