10

3.4K 421 7
                                    

Mingyu memarkirkan mobilnya dengan tepat di parkiran khusus yang memang sudah di sediakan untuknya di basement apartment mewah itu, bukan hal aneh jika Mingyu bisa memiliki apartment semewah ini mengingat latar belakang orang tuanya, terlebih ayahnya, Kim Taehyung.

Dan semenjak mobil Mingyu semakin mendekat sampai berhenti tepat di basement, Wonwoo masih tidak berhenti mengagumi mewahnya gedung bertingkat itu, design apartment yang Mingyu tempati ini sungguhlah indan dan berkelas, sangat cocok untuk Mingyu.

"Won?"

"Wonwoo?"

"Jeon Wonwoo?"

"Sayangnya Mingyu?"

Dan seketika Wonwoo langsung menoleh ke arah Mingyu dengan wajah polosnya.

"Oh jadi harus di panggil sayangnya Mingyu dulu nih baru mau nengok pas gue panggil?" Ledek Mingyu sembari tersenyum jail.

Wonwoo mendengus lalu menatap Mingyu sengit, jika bukan karena dirinya sedang mengagumi gedung apartment itu, ia pasti tidak akan di ledek seperti sekarang oleh Mingyu.

"Pede banget lo kutu beras, gue lagi bengong tadi" elak Wonwoo yang tidak di gubris oleh Mingyu, pria itu malah tersenyum misterius, membuat Wonwoo menggedikan bahunya tidak perduli.

"Ayo turun, kita ambil kasetnya di kamar gue" ajak Mingyu sembari menekan tombol unlock pada mobilnya.

Ini bukan cerita romansa drama dimana kalian akan melihat Mingyu dengan romantisnya akan membukakan pintu mobil untuk Wonwoo, tidak sama sekali. Meskipun Mingyu menyukai Wonwoo, namun ia juga menjunjung tinggi ego-nya sebagai kaum seme.

Keduanya kembali berjalan bersisian, kali ini tidak ada jemari yang saling bertautan seperti tadi saat di sekolah, ya siapa juga yang mau lihat mereka bergandengan di apartment kan?

Mingyu memasukan password unit apartment-nya, kemudian pintu utama pun terbuka. Mingyu menyuruh Wonwoo untuk duduk lebih dulu di ruang tv, sementara Mingyu akan menuju kamarnya untuk mengganti baju seragamnya.

"Kalau mau minum ambil aja di kulkas, kayaknya masih ada satu cola disana" ucap Mingyu sebelum berlalu ke dalam kamarnya.

Karena Wonwoo memang haus, ia pun beranjak menuju dapur dan membuka kulkasnya perlahan, seketika kedua bola matanya membulat karena satu kulkas itu penuh dengan minuman kaleng beralkohol, dan benar apa yang Mingyu katakan kalau hanya tersisa satu kaleng cola di antara minuman beralkohol lainnya.

Wonwoo membuka cola itu dan meminumnya hingga tersisa setengah, ia terlampau haus.

"Sodanya ada gak, Won?"

"Ada, nih udah masuk perut gue setengah" jawab Wonwoo sembari memberikan cengirannya.

Mingu yang melihat hal itu pun iseng untuk menyentil hidung bangir Wonwoo yang mengkerut karena cengirannya itu, dan ketika Wonwoo mengaduh kesakitan, Mingyu mengambil kaleng soda yang ada di tangan pria manis itu dan meminumnya hingga tandas.

"IHH MINGYU!! KOK DI ABISIN SIHHH??!!" Pekik Wonwoo tidak terima karena ia masih haus.

"Ohhh sayangnya Mingyu masih haus? Itu yang lain kan banyak di kulkas"

"Gak mau! Toleransi gue sama alkohol rendah banget" tolak Wonwoo.

"Yaudah kalau gitu tahan hausnya sampai rumah nyokap ya"

Mingyu menepuk bahu Wonwoo sekilas sembari mengeluarkan seringai liciknya, lalu berlalu begitu saja menuju kamarnya untuk mengambil dvd yang akan di pinjam oleh Wonwoo.

PUTIH ABU-ABU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang