33

115 10 2
                                    

Ujian Nasional pun tiba, Wooseok, Daniel, Jonghyun, Seongwoo, Minhyun, serta seluruh siswa siswi kelas 12 tengah bertempur dengan 40 soal disetiap mata pelajaran yang akan menjadi syarat kelulusan mereka. Untuk siswa siswi kelas 11 dan 10 diliburkan selama 5 hari karena seluruh ruang kelas digunakan untuk Ujian Nasional.

Namun, jangan senang dulu dengan liburan yang diberikan. Karena setelah Ujian Nasional selesai, siswa siswi kelas 12 akan libur panjang dan berganti dengan siswa siswi kelas 11 dan 10 yang harus memperjuangkan nilai mereka di ujian kenaikan kelas selama dua minggu penuh.

Dan disinilah Mingyu sekarang, berakhir menemani Wonwoo belajar dengan buku yang bertumpuk-tumpuk diperpustakaan kota. Sejujurnya Mingyu sudah jenuh setelah dua jam pertama mereka menghabiskan waktu dengan buku-buku tebal ini, namun seolah haus akan ilmu, Wonwoo terlihat baik-baik saja dengan buku yang sudah entah berganti yang keberapa kalinya, kacamata minusnya setia bertengger dihidung mancung sang kekasih.

Mingyu mengedarkan pandangannya ke seisi ruangan, dari sekian banyak orang, hanya Mingyu dan Wonwoo yang belum berganti posisi sama sekali, orang-orang disekelilingnya sudah silih berganti mengisi kursi-kursi yang ada.

"Nu, pulang yuk" rengek Mingyu.

"Kamu duluan aja, aku masih ada yang belum lengkap catatatannya" jawab Wonwoo tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang tengah dibaca.

"Besok kita bisa kesini lagi, kamu bilang kita mau belajar setiap hari. Empat jam udah cukup sayang"

"Satu jam lagi deh, ini buku terakhir" pinta Wonwoo.

"Tapi aku laper" rengek Mingyu lagi.

"Kamu keluar aja, banyak jajanan disekitar sini"

Karena kesal diabaikan, Mingyu pun memilih meninggalkan Wonwoo dan berlalu keluar dari perpustakaan. Ia tidak benar-benar meninggalkan kekasihnya, hanya saja sudah penat berada diantara ribuan bahkan jutaan buku didalam sana.

Mingyu berkeliling disekitar perpustakaan, mencari camilan ringan untuk mengganjal perutnya yang lapar. Ia memutuskan untuk mengantri sebuah stan yang menjual crispy chicken , ditengah kegiatan mengantrinya, punggung Mingyu ditepuk oleh seseorang dibelakangnya.

"Ohh? Dahyun? Kim Dahyun?" Tanya Mingyu memastikan.

"Bener! Gue kira lo lupa"

Dahyun, atau tepatnya Kim Dahyun adalah teman masa kecil Mingyu dikomplek rumahnya yang lama. Setelah keluarga Kim memilih untuk pindah ke rumah yang lebih besar lagi, Mingyu dan Dahyun pun berpisah, keduanya tidak menyangka akan bertemu di stan penjual makanan seperti ini.

"Apa kabar?" Tanya Mingyu.

"Baik, lo sendiri gimana? Masih jadi jomblo akut?"

"Gue baik, dan point pentingnya gue gak jomblo! Lo kali masih jomblo, secara cewek tomboy gini siapa yang berani deketin" ledek Mingyu.

"Rese banget sih lo! Gini-gini gue idola para cowok-cowok di sekolah ya"

"Masa? Gak percaya gue kalo gak liat sendiri"

"Makanya dateng dong ke sekolah gue" cibir Dahyun.

"Males, by the way lo lagi ngapain disekitar sini?" Tanya Mingyu.

"Lagi latihan dance, tuh gedung yang sebelah perpustakaan kota" tunjuk Dahyun pada sebuah gedung besar disebelah gedung perpustakaan kota.

"Lo nekunin dance sekarang?"

"Hu um, awalnya iseng ajasih pas SMP, eh keterusan sampe SMA ini. Gimana ya, udah bakat sih hahaha"

"Bebas dah asal lo seneng aja" ledek Mingyu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PUTIH ABU-ABU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang