18

2.7K 365 14
                                    

Setelah tiga hari Wonwoo di rawat di rumah sakit, hari ini ia sudah bisa kembali dan beristirahat di rumah, namun Wonwoo belum di perbolehkan melakukan aktivitas seperti biasa, ia butuh istirahat tambahan di rumah selama tiga hari.

Berkat Choi Yoojung, ibu dari Choi Minki yang memberikan saran dan menenangkan putranya, Minki, untuk memberikan waktu pada Wonwoo tinggal di Jakarta lebih lama, alhasil mereka masih kembali ke rumah besar kediaman keluarga Jeon, namun hal itu juga tidak menghentikan proses perceraian yang tengah di urus oleh kuasa hukum kedua belah pihak, Jeon Dongho dan Choi Minki sudah tidak bisa melanjutkan rumah tangga mereka kembali.

"Won, untuk kali ini mama akan mencoba mengikuti keinginanmu. Kamu mau tinggal di Jakarta kan? Setelah tiga hari ini kita pindah ke apartment punya mama" ucap Minki sembari merapihkan baju-baju Wonwoo ke dalam lemari.

"Kenapa kita gak tinggal disini aja ma?"

"Tinggal di apartment atau pindah ke Bandung?"

"Ma! Mama sama papa itu harus berhenti egois! Kalian gak pernah mikirin perasaan Wonu!" Sentak Wonwoo dengan emosi yang menggebu-gebu, melupakan kesehatannya yang baru pulih.

"Won—"

"Wonu gak akan tinggal sama salah satu dari kalian"

Wonwoo mengambil koper dan memasukan beberapa baju-bajunya secara acak, tidak lupa juga membawa seluruh baju seragamnya. Setelah selesai ia langsung mengambil tas sekolah dan memasukan beberapa buku yang ada di rumah karena kebanyakan bukunya di simpan di loker sekolah. Dengan berbekal uang cash seadanya dan dua buah kartu ATM pemberian Dongho dan Minki, Wonwoo langsung pergi meninggalkan rumah besar keluarga Jeon tanpa mengindahkan panggilan Minki.

Di lantai dasar, Wonwoo bertemu dengan Yoojung yang baru saja kembali dari dapur menyiapkan makan siang, Yoojung di buat terkejut dengan Wonwoo yang membawa tas dan menyeret koper menuruni tangga dengan Minki yang menyusul sembari meneriakan nama Wonwoo.

"Ada apa ini?" Tanya Yoojung heran.

Minki segera menghampiri Yoojung dan meminta bantuan pada ibunya untuk menghentikan Wonwoo agar tidak keluar dari rumah keluarga Jeon.

"Wonwoo, kamu mau kemana?" Tanya Yoojung begitu ia berhasil menyusul cucunya ke depan pintu utama.

"Wonu gak bisa tinggal di bawah tekanan salah satu pihak, omah. Wonu mau papa sama mama bukan salah satunya, apa gak cukup mereka nyiksa Wonu selama ini dengan pertengkaran-pertengkaran dan suasana dingin?"

"Kita bisa bicarakan semuanya baik-baik sayang, omah akan bantu agar mama dan papa kamu gak jadi bercerai, jangan begini sayang" ucap Yoojung menenangkan.

"Omah, Wonu gak bisa tinggal disini dulu, tapi Wonu janji, suatu saat Wonu akan balik lagi dan nemuin omah, Wonu sayang omah"

Tanpa bisa menahan keinginan Wonwoo untuk pergi dari rumah, Yoojung hanya mampu memandang kepergian Wonwoo dengan supir pribadinya meninggalkan area perumahan keluarga Jeon, entah kemana.

"Ibu, apa Wonwoo tetap pergi?"

"Kalian berdua benar-benar keras kepala, ah sudahlah, kalau seperti ini lebih baik ibu pulang saja ke Bandung"

"Bu, ku mohon jangan seperti itu" ucap Minki dengan memohon.

Yoojung menghela napasnya kasar, ia juga tidak mungkin kembali ke Bandung meninggalkan Jakarta dengan sejuta masalah yang ada dalam rumah tangga anaknya. Yoojung memeluk Minki dan menepuk-nepuk pundaknya memberikan pelukan penenang.

"Coba pikirkan matang-matang keputusanmu dengan Dongho sebelum terlambat. Perpisahan ini bukan hanya membawa kehancuran dalam rumah tangga kalian, tapi membawa kehancuran bagi malaikat kecil kalian. Ingat nak, kalian masih punya Wonwoo, ia berhak mendapatkan kebahagian" ucap Yoojung penuh keibuan.

PUTIH ABU-ABU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang