Dua minggu resmi menjadi tunangan keluarga Kim, Wonwoo lebih sering menghabiskan waktunya di apartment milik Mingyu. Dengan izin kedua orang tuanya, tentunya dengan permohonan Mingyu yang di bantu oleh Jungkook, membuat Dongho dan Minki tidak bisa menolak keinginan anaknya untuk tinggal bersama kekasihnya itu.
Rutinitas mereka masih seperti biasa, bangun pagi, sarapan, sekolah, pulang pergi bersama, terkadang pergi makan berdua, atau menghabiskan waktu bersama di apartment hingga malam menjelang. Di akhir pekan jika tidak malas keduanya akan pergi keluar untuk sekedar berjalan-jalan, menginap di rumah kedua orang tua Wonwoo atau di rumah Jungkook.
Sampai dua minggu berlalu ini, Wonwoo belum mempermasalahkan mengapa Mingyu belum sekali pun mengenalkannya kepada sang ayah, Kim Taehyung. Meski Wonwoo tahu kalau hubungan ayah dan anak itu tidak baik, namun sebagai orang yang akan bergabung dengan keluarga Kim, apa tidak aneh kalau Wonwoo belum pernah sekalipun bertemu dengan Taehyung?
"Sarapan yang bener Won, rotinya di makan bukan di pandangin, gak akan berubah jadi emas itu" tegur Mingyu yang sudah beberapa hari ini jengah melihat kelakuan kekasih yang sudah naik tingkat menjadi tunangannya itu.
"E-ehh.. Gyu, rotinya boleh di bawa ke sekolah aja? Aku makan nanti di kelas"
"Kenapa? Yakin di makan?"
"A-aku pasti makan kok"
Mingyu membanting garpu dan pisau yang di pakainya ke atas piring berisi roti miliknya hingga berdenting cukup keras.
"Jangan bohong Jeon Wonwoo, kamu pikir aku gak tau? Tiga hari berturut-turut kamu bohongin aku. Kamu selalu bilang iya nanti aku makan di kelas, kenyataannya kamu kasih ke temen-temen kamu kan?"
Wonwoo terdiam, ia menundukan kepalanya karena tidak berani menatap Mingyu. Ia kira Mingyu tidak akan tahu karena kelas mereka berbeda, namun ternyata Wonwoo salah jika harus bermain kucing-kucingan dengan Mingyu, karena pria itu tahu semuanya.
"Sebenernya kamu itu kenapa Won? Tiga hari ini aku tunggu kamu ngomong terbuka sama aku, tapi kamu gak ada ngomong apa-apa dan selalu ngulang hal yang sama setiap harinya. Kamu udah bosen makan masakan aku?" Cecar Mingyu sembari menatap Wonwoo tajam.
"G-gyu.. bukan gitu.."
"Ya terus apa?"
"...."
BRAAAK!
Suara kursi dan meja makan yang beradu karena Mingyu menendangnya cukup keras membuat Wonwoo terlonjak kaget, ia tidak menyangka kalau emosi Mingyu bisa sedahsyat ini.
Karena kesal dengan Wonwoo yang tidak juga mengeluarkan suaranya, Mingyu menyambar tas sekolahnya dan berlalu meninggalkan Wonwoo sendirian.
BRAAAK!
Lagi, suara pintu apartment yang di banting cukup keras oleh seorang Kim Mingyu.
Wonwoo menghembuskan napasnya kasar, merutuki dirinya karena pemikiran bodohnya tentang mengapa ia belum di perkenalkan dengan Taehyung, seharusnya Wonwoo bersabar saja. Toh hubungan mereka baru saja memasuki bulan kedua, dan pertunangan mereka bahkan baru menginjak minggu kedua, tidak seharusnya Wonwoo terburu-buru memikirkan hal itu.
Wonwoo merapihkan meja makan dan membuang sisa roti Mingyu yang belum habis itu, roti miliknya ia masukan ke dalam kotak bekal dan akan ia makan siang nanti di jam istirahat. Setelah mencuci peralatan makan dan memastikan dapur yang menyatu dengan ruang makan itu telah bersih dan rapih, Wonwoo segera menyambar tas nya dan memakai sepatu, ia harus pergi ke sekolah sekarang atau akan terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTIH ABU-ABU
FanfictionBxb // Meanie // K.mg • J.ww Di tambah dengan konflik anak SEVENTEEN lainnya sebagai pelengkap :) Cerita ringan tentang percintaan anak SMA Note : Rasa Lokal