Jam dinding yang ada di kamar Mingyu sudah menunjukan pukul empat sore, namun pria bertubuh tinggi itu belum juga kembali sejak ia berpamitan untuk bertemu ayahnya sejak pukul sepuluh pagi. Wonwoo meminta izin pada Jungkook untuk menunggu di kamar Mingyu karena ia cukup khawatir menunggu pria menyebalkan yang entah mengapa sekarang sudah sedikit bisa mencuri sedikit celah di hati sang pria manis meski selalu tidak di akui oleh sang pemilik hati tentunya.
"Won? Mama masuk ya?" Suara Jungkook terdengar dari arah luar kamar, Wonwoo beranjak dari duduknya dan membukakan pintu untuk Jungkook.
"Masuk aja ma, kan ini kamar Mingyu"
"Tapi kan ada kamunya, kalau tau-tau kamu habis mandi terus mama masuk kan gak sopan sayang"
"Sini ma duduk" ajak Wonwoo sembari menuntun tangan Jungkook untuk duduk di tepi tempat tidur Mingyu.
"Kamu khawatir sama Mingyu?"
"Y-ya gimana gak khawatir ma kalau Mingyu sampai jam segini belum pulang" jawab Wonwoo lesu.
"Mingyu emang gitu kalau ketemu papa nya, mereka pasti terlibat perdebatan panjang, mama juga gak nyangka kalau papa nya sedang berada di Korea, karena terakhir kali yang mama tau, papa nya sedang ada di Jepang"
"Ma, maaf sebelumnya kalau pertanyaan Wonu ini menyinggung hati mama, tapi kenapa mama dan papa nya Mingyu tinggal terpisah?"
Jungkook tersenyum lalu ia bangkit dari duduknya, sebelum ia keluar dari kamar Mingyu ia sempat mengatakan-
"Ada begitu panjang perjalanan yang tidak akan di mengerti oleh siapa pun, mama ke kamar dulu ya, nanti kalau Wonu lapar di dapur udah ada makanan, tinggal di panasin aja"
-dan setelahnya sosok Jungkook menghilang di balik pintu kamar Mingyu yang tertutup rapat.
Ada rasa bersalah yang hinggap di hati Wonwoo karena telah lancang menanyakan perihal masalah pribadi pada Jungkook, padahal Mingyu pernah melarangnya untuk membicarakan apapun tentang ayahnya dengan Jungkook.
Wonwoo mengambil ponselnya dan menghubungi Jeonghan, ia perlu bantuan Seokmin sekarang. Dan karena ia tahu sahabatnya itu tengah dekat dengan Seokmin, maka hanya Jeonghan yang bisa di andalkan.
"Halo Han"
"Iya kenapa Won?"
"Lagi sama Seokmin?"
"Iya, dia lagi di rumah gue sekarang"
"Gue mau minta tolong, tapi gak bisa gue jelasin sekarang, kalian tolong temuin gue di halte depan Pledis Regency, ini penting"
"Oke gue sama Seokmin otw"
"Oke"
Wonwoo menyambar jaket boomber navy milik Mingyu, ia hanya membawa dompet dan ponselnya di saku celana jeans, dengan cepat Wonwoo segera berlalu dari rumah Jungkook.
Meski harus berjalan cukup jauh untuk sampai ke halte yang ada di depan perumahan, Wonwoo tidak perduli, setibanya ia disana, ia bisa melihat sebuah mobil sedan keluaran terbaru sudah terparkir apik di tepi jalan. Ia segera mengetuk jendela mobil dan benar saja itu adalah mobil Seokmin.
"Masuk dulu, Won" ucap Jeonghan dan segera di turuti oleh Wonwoo yang segera masuk ke kursi penumpang belakang.
Jeonghan dan Seokmin menatap Wonwoo dengan bingung, karena Wonwoo terlihat tidak baik-baik saja nampaknya.
"Lo kenapa sih?" Tanya Jeonghan.
"Mingyu..."
"Iya Mingyu kenapa?" Ini giliran Seokmin yang panik karena nama sahabatnya di bawa-bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTIH ABU-ABU
FanfictionBxb // Meanie // K.mg • J.ww Di tambah dengan konflik anak SEVENTEEN lainnya sebagai pelengkap :) Cerita ringan tentang percintaan anak SMA Note : Rasa Lokal