17

2.7K 355 7
                                    

Beberapa jam yang lalu Wonwoo telah siuman dari pingsannya karena penyakit asma yang kambuh akibat menghisap asap rokok berlebih, dan itu semua karena Kim Mingyu.

"Ma?"

"Iya sayang? Wonu mau makan buah? Mama kupasin ya apelnya" tawar Minki pada sang buah hati.

"Boleh deh, tapi ma, papa mana ya? Kok gak kesini sih?" Tanya Wonwoo sembari mencoba mencari keberadaan Dongho di dalam ruang rawatnya.

Kegiatan mengupas apel yang di lakukan oleh Minki pun terhenti seketika, ia menghembuskan napasnya kasar. Lalu kembali manjutkan kegiatannya.

"Gak perlu kamu cari papa kamu lagi, biarin aja dia sama penyesalannya itu" ucap Minki ketus.

"Maksud mama apa?"

"Pokoknya habis kamu sembuh dan udah boleh pulang, kita pindah ke rumah omah di Bandung"

Seketika tubuh Wonwoo langsung membeku begitu mendengar ucapan yang di lontarkan oleh Minki. Tidak, Wonwoo tidak ingin pindah ke Bandung, ia tidak ingin meninggalkan sahabatnya, terutama Mingyu dan Jungkook.

"Tapi kenapa ma? Wonu gak mau pindah ke rumah omah" tolak Wonwoo.

"Gak ada tapi-tapian Wonu, kita udah gak bisa tinggal di rumah itu lagi"

"Jelasin ke Wonu kenapa, Wonu berhak tau"

Minki hanya diam, ia selesai dengan kegiatan mengupas dan memotong apel itu menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah di konsumsi oleh putra kesayangannya.

"Habiskan, mama mau jemput omah di bandara dulu" dan setelahnya Minki langsung meninggalkan Wonwoo sendirian di dalam ruang rawatnya.

Wonwoo memandang kosong pada sepiring apel yang sudah di siapkan untuknya, ia tidak ingin pindah dari Jakarta, ia tidak mau pindah ke rumah omahnya di Bandung, ia tidak ingin memulai kehidupan baru lagi dan bersusah payah mengakrabkan diri dengan orang lain.

Percayalah, Wonwoo adalah orang yang super pendiam dan ia selalu memasang wajah ketusnya, walau di balik itu semua ia adalah sosok yang perhatian dan hangat, namun karena ia takut di anggap lemah oleh orang lain, maka ia selalu memasang wajah ketusnya sehingga membuat orang lain percaya kalau Wonwoo adalah sosok yang kuat, padahal hatinya sangatlah rapuh dan harus di jaga dengan baik.

Lingkup pertemanan Wonwoo tidak lebih dari Jeonghan dan Jihoon, meski dulu sempat pernah ada Jisoo, Minghao, dan Seungkwan di antara mereka juga. Wonwoo tidak pernah memiliki teman lainnya selain yang di sebutkan di atas. Berbeda dengan Jeonghan yang supel, dan Jihoon yang walau ketus namun mudah mengakrabkan diri, Wonwoo tidak seperti itu.

Maka saat Wonwoo sudah berada di zona ternyaman dalam hidupnya dan ia di paksa harus keluar dari zona nyaman itu dan memulai hal baru, tentu itu akan menjadi beban pikirannya.

Wonwoo menghela napasnya kasar, mencoba berpikir sepositif mungkin mengenai kejadian di balik kepindahannya dari Jakarta ke Bandung. Ia mencoba menganalisa sekiranya hal apa yang membuat Minki sampai bersikeras untuk memaksanya pindah.

Apakah ini ada hubungannya dengan perseteruan Dongho dan Minki yang tak kunjung berakhir? Ah baiklah, Wonwoo akan bercerita sedikit tentang keluarga kecilnya.

Masa kecil Wonwoo sebenarnya cukup bahagia walaupun ia termasuk anak yang pendiam. Meskipun kedua orang tuanya sangat sibuk, keduanya tetap memperhatikan tumbuh kembang Wonwoo. Sampai ketika Wonwoo beranjak remaja dan berada di tahun kedua sekolah menengah pertama, perusahaan keluarga Jeon mengalami penurunan dan hampir di nyatakan gulung tikat karena korupsi yang di lakukan oleh Manajer Keuangan disana.

PUTIH ABU-ABU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang