32

1.3K 104 9
                                    

6 bulan kemudian...






Hubungan Mingyu dan Wonwoo selama enam bulan kebelakang dapat dikatakan baik-baik saja meski beberapa kali pertengkaran kecil sebagai bumbu pemanis dalam hubungan menghampiri, namun keduanya selalu mempunyai cara tersendiri untuk memperbaiki keadaan, mereka tidak ingin pertengkaran hebat seperti yang lalu terulang dan membuat hubungannya menjadi canggung.

Seperti biasanya, Mingyu akan selalu mengantar Wonwoo sepulang dari sekolah, namun hari ini lain dari hari-hari sebelumnya, Seokmin mengajak pasangan Meanie itu berlibur di villa pribadi milik keluarganya, tentunya Seokmin juga mengajak serta Jeonghan.

Rencananya, mereka akan menginap selama semalam, dan akan kembali di hari sabtu sore. Wonwoo tentunya menyetujui usulan itu, ia bahkan merengek pada kedua orang tuanya agar di perbolehkan menginap dan tentunya di iyakan dengan serangkaian ceramah panjang semalam suntuk.

Tidak berbeda jauh dengan Jeonghan yang juga harus merayu kedua orang tuanya, plus membawa-bawa nama Wonwoo serta ke dalamnya, dan karena ada nama Wonwoo juga sehingga Sungjae dan Joy mengizinkan Jeonghan untuk menginap.

Keempatnya berkumpul di apartment milik Mingyu sebelum berangkat bersama. Mingyu juga mengusulkan sebaiknya mereka pergi dengan satu mobil saja, maka di putuskanlah mobil Mingyu yang akan di gunakan dan mobil Seokmin akan di titipkan di basement apartment Mingyu.

Saat ini keempatnya tengah dalam perjalanan menuju villa milik keluarga Seokmin. Mingyu yang mendapat giliran menyetir di perjalanan menuju villa pun terlihat santai dengan adanya Wonwoo di sebelahnya, sementara Jeonghan dan Seokmin tertidur di kursi penumpang belakang.

"Nu, nanti kalau udah keluar jalan tol, tolong mulai di nyalain maps nya ya, aku gak terlalu hapal jalannya" ucap Mingyu.

"Okee siap, by the way, kenapa Seokmin gak ngajak temen sekumpulan kalian juga? I mean, tanpa ku dan Jeonghan" tanya Wonwoo penasaran.

"Gak tau, akhir-akhir ini Cassanova lagi panas-panasnya, banyak yang gelut satu sama lain padahal cuma karena masalah sepele. Males kena imbas makanya aku sama Seokmin lebih milih cari aman aja"

"Emangnya ada apa?"

"Entah, males juga mikirinnya. Bukan masalah ku juga, aku gak perduli selama itu gak terlalu serius"

"Hmm, Seungcheol apa kabar? Dia masih suka cari tau tentang Jeonghan?"

"Playboy satu itu baik-baik aja, gak kurang apapun kecuali luka kecil di sudut bibir kanannya kena tampolan Daniel dua hari lalu" jawab Mingyu sembari tertawa kecil mengingat kekonyolan Seungcheol yang dibuat-buat.

Melihat Mingyu tertawa, Wonwoo pun merasa tertular, "Emang kenapa Daniel mukul Seungcheol?"

"Tebak dong"

Wonwoo membuat ekspresi berpikir meskipun ia tidak menemukan jawaban yang masuk akal.

"Gatau ah nyerah" cibir Wonwoo.

"Hahaha, Seungcheol nekat godain Seongwoo. Awalnya cuma buat ngeledekin Daniel aja. Eh malah si kacang kulit dua kelinci itu nekat ngajak Seongwoo nonton minggu ini, ya habis lah dia ditangan Daniel" jelas Mingyu.

"Hahah—" tawa Wonwoo terpotong dengan nada kesal Jeonghan tiba-tiba dari kursi penumpang belakang.

"Ngapain sih kalian ngomongin manusia gapenting itu? Emang ya temen lo itu sekali buaya buntung gak akan pernah berubah, udah bosen tuh dia sama si Jisoo sampe nekat godain Seongwoo?"

Wonwoo mengalihkan pandangannya ke arah Jeonghan dari kaca spion yang berada ditengah mobil.

"Lo lebay banget deh Han, kita cuma ngomongin Seungcheol karena tingkah kerdusnya, kenapa lo yang emosi. Masih cinta ceritanya?" Sindir Wonwoo.

PUTIH ABU-ABU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang