"Mingyu, Wonwoo, ayo sarapan dulu sebelum berangkat sekolah"
Mingyu dan Wonwoo yang baru saja turun dari lantai dua rumah Jungkook pun langsung menurut dan duduk dengan manis untuk memenuhi permintaan Jungkook.
"Won, nasi goreng jagung manis ini masakan mama yang menjadi kesukaannya Mingyu, lain kali kalau kamu mau masakin dia, masakin ini aja ya" ucap Jungkook bersemangat.
"I-iya ma"
"Nah ayo makan, itu sendokin Mingyu nasinya, dia anak manja, biasa juga ngerengek minta di sendokin" ucap Jungkook yang membuat Mingyu mendengus.
Wonwoo pun menurut, tapi ia tidak hanya menyendokan nasi goreng ke piring Mingyu saja, ia juga menyendokan untuk Jungkook, membuat sang ibu tiada henti-hentinya memuji sikap baik Wonwoo.
"Gyu, kamu gak salah pilih pasangan, mama yakin kalau hubungan kalian bakalan awet, lihat Gyu, di antara para pria dan wanita lain yang kamu kencani, hanya Wonwoo yang bersikap sopan pada mama"
"Jadi, mama ngedukung hubungan Mingyu sama Wonwoo?" Tanya Mingyu.
"Tentu! Dari pertama melihat Wonwoo, mama bisa tau kalau dia anak yang baik dan sopan, mama gak mau kalau kamu sampai kecewain Wonwoo ya!"
Mingyu hanya mengacungkan kedua ibu jarinya sementara Wonwoo hanya tertawa canggung, sungguh kesalah pahaman Jungkook pada hubungannya dengan Mingyu saat ini membuatnya pusing, namun ia juga tidak sampai hati untuk mengatakan yang sebenarnya, Jungkook terlihat begitu bahagia, senyum bahagianya mengingatkan Wonwoo pada ibunya yang jarang di rumah, dan Jungkook sudah seperti ibu kandungnya walau mereka baru berkenalan satu hari.
"Won, habis ini kalian mau ke rumah kamu dulu kan? Jangan lupa bawa baju agak banyak ya, kamu tinggal disini aja sama mama sampai rumah kamu bener-bener selesai renovasi, mama juga gak keberatan, malah mama senang akhirnya ada yang menemani mama di rumah. Mingyu jarang pulang kesini, kalau ada kamu pasti dia pulang setiap hari" ucap Jungkook tidak lupa dengan senyum manisnya.
Wonwoo sebenarnya ingin membantah dan mengatakan kalau ia hanya akan menginap selama satu minggu sesuai perjanjiannya dengan Mingyu semalam, namun ucapan Jungkook membuat Wonwoo menjadi tidak tega jika harus menghancurkan keinginannya.
"Mama mau Wonu berapa lama tinggal disini?" Tanya Wonwoo, bahkan tanpa sadar ia menyebut dirinya dengan nama kecil yang hanya di ketahui oleh orang tua dan sahabat kecilnya saja.
"Tidak ada jangka waktu yang di tentukan, kamu bisa tinggal disini sampai rumah mu selesai, memangnya pengerjaan rumah itu berapa lama? Ya mesikpun mama ingin kamu lebih lama disini, rasanya seperti memiliki anak satu lagi"
"Sebenarnya rumah ku hanya di lakukan renovasi kecil, jadi hanya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu, tapi untuk mama, Wonu akan tinggal disini selama satu bulan ke depan" ucap Wonwoo.
Kedua bola mata Jungkook berbinar, harapannya di kabulkan oleh Wonwoo, calon menantunya -setidaknya itu harapan Jungkook-, sementara Wonwoo hanya memberikan senyumnya.
"Yasudah ma, Mingyu sama Wonwoo mau berangkat dulu, takut telat. Soalnya harus ke rumah Wonwoo buat packing barangnya, dan Wonwoo juga harus ganti baju seragam" ucap Mingyu.
"Iya, kalian berangkatlah, hati-hati di jalan, jangan ngebut ya, Gyu"
Mingyu dan Wonwoo pun berpamitan pada Jungkook, dan Jungkook mengantarkan mereka sampai pintu utama, Wonwoo melambaikan tangannya dari kaca mobil yang terbuka dan di balas lambaian tangan juga oleh Jungkook serta tidak lupa dengan ucapan hati-hati tanpa suara.
Selama di perjalanan hanya keheningan yang melanda keduanya, Mingyu masih fokus dengan kemudinya sampai suara Wonwoo mengalihkan fokusnya.
"Mama lo baik, tipikal seorang ibu yang sabar dan pengertian, persis mama gue" ucap Wonwoo yang kini sudah merubah panggilan nyokap menjadi mama karena ia sudah terbiasa memanggil Jungkook dengan mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTIH ABU-ABU
FanfictionBxb // Meanie // K.mg • J.ww Di tambah dengan konflik anak SEVENTEEN lainnya sebagai pelengkap :) Cerita ringan tentang percintaan anak SMA Note : Rasa Lokal