25

2.5K 328 49
                                    

Jam dinding di kediaman keluarga Jeon menunjukan pukul enam lewat lima belas menit saat Dongho baru saja pulang dari kantornya yang di sambut dengan pelukan hangat dari istri dan putra semata wayangnya.

Minki mengambil alih membantu membuka jas yang di kenakan suaminya dan membawa tas kerja milik Dongho, ketiganya duduk di sofa ruang tamu untuk sekedar bercengkrama sebentar sebelum waktunya makan malam.

"Gimana sekolahnya Won? Lancar?" Tanya Dongho pada Wonwoo yang tengah mengutak-atik ponselnya.

"Lancar aja pa, minggu depan aku ada study tour ke Bandung tiga hari"

"Hati-hati saja, nanti sebelum pergi Mingyu di suruh kesini ya, papa mau titip kamu sama dia" ucap Dongho sembari mengusak rambut Wonwoo perlahan.

"Pa.." panggil Minki.

"Iya ma? Ada apa?"

"Nanti ada sesuatu yang mama mau bicarakan, sekarang papa mandi dulu, air hangat sama baju gantinya udah mama siapin di kamar"

Dongho pun mengiyakan ucapan istrinya, ia beranjak dari sana menuju kamar mereka di lantai dua, meninggalkan Wonwoo dan Minki di ruang tamu.

"Kamu ajak omah makan malam dulu Won, mama mau siapin meja makannya" titah Minki yang tentunya langsung di turuti oleh Wonwoo.





Makan malam keluarga Jeon berlangsung dengan tenang, sesekali di selingi senda gurau. Setelah makanan penutup di hidangkan, Minki membuka pembicaraan.

"Pa.."

"Iya ma?"

"Ada hal yang ingin mama bicarakan, perihal Wonwoo dan Mingyu" ucap Minki, dan ucapan Minki barusan langsung membuat Wonwoo tersedak puding yang tengah berada di mulutnya, dengan cepat ia meminum air putih yang di sodorkan oleh Yoojung.

"Ada apa dengan Wonwoo dan Mingyu? Kalian sedang dalam hubungan yang baik-baik saja kan? Kalian tidak bertengkar? Atau Mingyu tidak melakukan hal yang aneh-aneh dengan Wonwoo kan?" Tanya Dongho khawatir.

"Bukan papa, tadi Jungkook datang ke rumah sama Mingyu"

"N-Nyonya Kim?"

"Iya, Jungkook datang menyampaikan niat baik Mingyu untuk melamar Wonwoo"

"UHUUUKK!!" kini gantian Dongho yang tersedak air putih yang tengah di minumnya, Minki refleks langsung membantu Dongho dengan memukul punggungnya perlahan.

"Aduh papa pelan-pelan dong minumnya" ucap Minki sembari masih menepuk perlahan punggung suaminya.

"Sebentar, melamar? Mingyu mau melamar Wonwoo kita? Maa! Mereka kan masih sekolah, belum kuliah dan bekerja. Mau di kasih makan apa anak kita nanti kalau di nikahkan sekarang?"

Minki memutar kedua bola matanya malas, sementara Wonwoo dan Yoojung hanya terkekeh geli mendengar penuturan Dongho yang terkesan berlebihan, lagi pula siapa juga yang hendak melamar untuk di nikahkan.

"Papa tuh lebay banget! Mingyu tuh bukan mau nikah sama Wonwoo"

"Ya terus apa dong ma? Kan tadi mama bilang Mingyu mau ngelamar Wonwoo"

"Bukan ngelamar nikah, tapi pertunangan pa, Mingyu mau ngajak Wonwoo tunangan" jelas Minki.

Dongho menghembuskan napasnya lega, pikirannya yang terlalu jauh membuatnya khawatir jika harus kehilangan putra tunggalnya dalam waktu dekat, bahkan keluarga kecilnya baru saja kembali seperti dulu lagi.

"Jadi gimana pa? Karena Jungkook dan Mingyu akn datang lagi untuk lamaran resminya sabtu nanti, Jungkook minta mama untuk sampaikan semuanya sama papa"

PUTIH ABU-ABU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang