Kicauan burung bersahutan, sinar matahari bahkan menembus tirai kamar dua orang perempuan yang belum terbangun dari tidurnya.
Salah satu dari mereka mulai terganggu dengan suara kicauan burung diluar sana, ia mengerjap kan matanya berkali-kali.
"Seulgi-aa, bangunlah, kita ada jadwal pagi ini." katanya lembut sambil menarik selimut yang mereka kenakan, ia beranjak untuk melipatnya.
"Lima menit lagi.." pemilik nama Seulgi tadi melenguh dan berbalik untuk tidur lagi.
Perempuan yang membangunkannya tadi mendengus, "Tidak ada lima menit lagi, ayo cepat bangun."
Sekarang adegan tarik-menarik dua orang perempuan terjadi, yang satunya masih ingin melekat dengan tempat tidur, yang satunya lagi ingin temannya ini segera bangun dan mandi.
"Baiklah baiklah aku akan bangun." Seulgi menyerah dengan kekuatan menarik temannya itu.
"Aku akan membuat sarapan dengan Irene Eonni, kau mandilah dulu."
"Siap, Son Seungwan Kapten." Seulgi menjawabnya seperti seorang prajurit, ia beranjak dari kasur dan masuk kamar mandi.
Pemilik nama Seungwan tadi terkekeh kecil. Ia hendak melanjutkan aktivitasnya, yaitu memasak.
Kringgg..
Dering handphone menginterupsi Seungwan atau yang biasanya dipanggil Wendy ini. Kakinya berbalik untuk melihat siapa yang menelponnya pagi pagi begini.
Chanyeol Sunbaenim
Ia melonjak kaget, "Bagaimana bisa ia menelponku saat ini, bagaimana ini, kuangkat tidak.." Wendy menatap ponselnya gelisah, sedangkan benda itu masih terus berbunyi dengan nyaring.
"Wendy-aaa!! Handphonemu berbunyi, cepat angkat!! Berisik kalau kau tahu!" teriakan Seulgi dari dalam kamar mandi membuat Wendy kembali terkejut.
Dan tanpa persiapan ia mengangkat teleponnya.
"Ha- halo??" Jawab Wendy sambil terbata-bata, jari tangannya ia gigit pelan.
"Halo? Wendy, kan?"
"Ya, ini Wen..dy.."
"Maaf menelponmu pagi-pagi sekali-"
"Tidak, tidak apa apa, aku sedang tidak melakukan sesuatu." potong Wendy cepat.
Ia memejamkan matanya, dan memukul kepalanya berkali-kali merutuki kebodohannya.
Bodoh, dasar bodoh, dia tidak bertanya itu Son Seungwan, batin Wendy.
"Ah baguslah kalau begitu, aku hanya ingin bertanya, apa kau ada waktu nanti?"
"Ya??" pasti, perempuan dengan nama asli Son Seungwan ini jelas harus memastikan dua kali apa yang di dengarnya.
"Apa kau ada waktu hari ini? Seperti perkataanku waktu itu, vocal.. dan rap.." suara seniornya di seberang sana juga terdengar ragu.
"Aku ada schedule pagi ini.."
"Baiklah, lain kali saja aku akan menelponmu lagi. Maaf su-"
"Sepertinya malam ini aku bisa." potong Wendy cepat.
Lagi-lagi ia merutuki dirinya yang selalu bertindak bodoh, menjawab tanpa berpikir panjang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Room [ WENYEOL ] ✔️
FanfictionChanyeol dan Wendy, pertemuan mereka di dalam ruang latihan. Dimana mereka memulai dan mengakhiri semuanya. Setelah melewati banyak hal yang sangat rumit, dari rumor dating, pengakuan agensi, sampai kisah mereka dengan orang ketiga. Tidak ada roman...