제 7 휘 ❝ Caught. ❞

2K 318 28
                                    

"Lepaskan dia, dan kita perlu bicara."

Wajah tegas Suho tidak terbantah. Otot wajahnya menegang, ia segera berjalan keluar dan bersandar pada tembok di dekat pintu. Matanya terpejam dan nafasnya tak karuan, ia terlihat sangat marah saat ini.

Sedangkan di dalam ruangan, Wendy masih diam dengan tangannya yang mencengkeram baju kebesaran milik Chanyeol. Perlahan, Chanyeol menurunkan tangan Wendy, ia meraih pundak Wendy dan menatapnya.

"Wendy.." panggil Chanyeol dengan lembut.

Wendy mengangkat kepalanya, menatap Chanyeol dalam hening.

"Semuanya akan baik-baik saja, percayalah padaku." Chanyeol menepuk lembut pundak Wendy, berusaha menenangkan gadis didepannya ini. Raut wajahnya jelas menampakan kekhawatiran.

"Suho Hyung pasti mengerti. Percaya padaku, hm?" tegas Chanyeol sekali lagi sambil mengusap lembut rambut Wendy.

Final, akhirnya Wendy mengangguk. Dan dengan segala kekhawatiran mereka berdua, Chanyeol masih bisa tersenyum untuk menenangkan gadis mungil ini.

Tangan Chanyeol mengurai dari pundak Wendy, setelahnya gadis itu segera berlalu dari sana. Kembali ke ruang latihan dan juga melupakan niat awalnya ke kamar mandi. Chanyeol melangkah keluar dari sana dan menemukan Suho yang masih berdiri sambil memejamkan matanya. Ia menunggunya.

Tanpa berkata apa-apa, Suho berlalu dari sana. Mau tak mau Chanyeol mengikutinya karena jika sudah begini, apa yang leader EXO itu perintahkan sulit dibantah. Suho berjalan ke arah lorong yang lebih sepi, dimana hanya ada dua ruangan yang jarang terpakai. Kakinya berhenti, ia berbalik.

Suho menghembuskan nafasnya kasar, "Aku tidak perlu bertanya apa yang kau lakukan tadi kan?"

"Aku tidak ada hubungan apapun dengan Wendy, lebih tepatnya belum." jawab Chanyeol, dan disambut dengan kerutan di kening Suho.

"Park Chanyeol, katakan dengan benar. " sergap Suho dengan penuh penekanan.

"Hyung, kita memang tidak ada hubungan apa-apa. Aku hanya menyukainya, itu saja." Chanyeol segera mengalihkan pandangannya. Sungguh ini sangat tidak nyaman, baru pertama kalinya ia mengatakan ke orang lain bahwa ia sedang menyukai seorang gadis.

Tangan Suho bersedekap, "Baiklah kalau kau menyukainya, tapi tidak seperti itu caranya. Kau paham maksudku, kan?"

Suho kembali menghela nafasnya, "Kau tahu kan jika ada yang melihatmu seperti tadi, bukan hanya kau yang mendapat akibatnya, tapi juga Wendy. Aku tidak melarang kalian menyukai satu sa-"

"Dia belum menyukaiku." kata Chanyeol cepat memotong perkataan Suho.

"Dengarkan aku dulu, aku memang tidak melarangmu menyukai Wendy atau pun jika kalian berniat berkencan, tapi coba pikirkan hal lain seperti bagaimana kedepannya. Apakah agensi menurutimu? Tidak. Apakah fansmu akan senang? Tentu saja tidak. Dan apa kalian bisa mengatasinya nanti? Aku ragu akan hal itu."

Chanyeol menundukan kepalanya, ia baru sadar ada banyak hal yang harus ia pertimbangkan. Hidupnya bukan hanya tentang dirinya saja, tapi sebagian dari dirinya adalah tanggung jawab di depan publik. Apa yang akan terjadi dengannya atau dengan Wendy nanti, semuanya harus berhadapan dengan banyak opini- entah itu baik atau buruk, dan juga sudut pandang dari berbagai kalangan masyarakat yang mengenal mereka.

"Pikirkanlah semuanya baik-baik, akan ada banyak pihak yang terluka nanti. Aku mengerti kau punya kehidupanmu sendiri, tapi bukan berarti kau harus bersikap egois." lanjut Suho, ia terdengar lebih lembut kali ini. Karena Suho tau, Chanyeol sudah dewasa dan mengerti apa yang benar-benar harus ia serap dari nasihat orang terdekatnya.

Room [ WENYEOL ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang