제 30 휘 ❝ The Ending. ❞

1.3K 200 90
                                    

play the multimedia, and repeat it.

Chanyeol bangun dengan keadaan yang lebih baik, bibir pucatnya sudah tidak terlihat. Kamar hotel Wendy yang ia tempati pun terlihat lebih kosong, sesaat dia termenung, badannya otamatis bergerak cepat untuk menegakkan badannya. Tidak ada mangkuk buburnya semalam, tidak ada satupun tas dan koper milik Wendy, serta tidak ada keycard yang ditinggalkannya kemarin di nakas.

Berganti dengan sebuah sarapan hotel seperti biasa dengan secarik kertas di sampingnya bertuliskan, 'Aku kembali ke Korea pagi ini, cepat selesaikan pekerjaanmu dan menyusul lah.'

Ia mengacak rambutnya kasar, satu langkah dia tertinggal dengan kecepatan berpikir perempuan tersebut. Tak peduli seberapa keras Chanyeol berusaha untuk kembali memperbaikinya, Wendy tidak semudah itu. Dia sangat tahu jelas bahwa dulu kecewa yang Wendy dapatkan lebih besar dari apa yang telah ia lakukan saat ini. Maka dari itu Chanyeol benar-benar harus segera mengesampingkan beberapa hal dan menyelesaikannya dengan Wendy.

Karena ia tak ingin berakhir seperti Donghae yang kehilangan Wendy, mimpi yang didapatkannya saat itu pun pasti rasanya akan hambar. Dan mungkin selamanya ia bisa diikuti oleh bayang-bayang Wendy, betapa menyayangkannya hal itu. Wendy yang harusnya diperjuangkan dengan cara apapun justru hanya mengikuti tanpa wujud nyata. Menyakitkan. Chanyeol tidak ingin berakhir seperti itu. Sebisa mungkin ia menyeimbangkan semuanya dan mengerahkan segala kemampuannya.

Pekerjaannya disini bisa ia tunda sementara waktu, satu bulan ia rasa sudah cukup menebus salahnya pada waktu sebelumnya. Setelah masalahnya dengan Wendy benar-benar selesai dan kembali seperti semula, ia berjanji pada dirinya sendiri untuk kembali menaikkan namanya. Bersama Wendy, ia ingin perempuan itu selalu berada dalam pandangannya. Jika tidak, kejadian seperti ini bisa jadi terulang kembali.

Chanyeol berdiri untuk meraih jaketnya yang terlipat rapi di sofa, tanpa menyentuh sarapannya ia melangkah keluar dan berlari kecil mencari taksi. Ia menggengam handphonenya erat, ada banyak panggilan tak terjawab dari Seh Young maupun Minako. Kini ia harus siap menghadapi mereka, kemungkinan terburuknya tentu saja karirnya. Ia tidak peduli, semua yang akan dilakukannya mulai detik ini semuanya untuk mempertahankan Wendy.

Terdengar terlalu dramatis, tapi Chanyeol bersungguh-sungguh tidak akan melepaskan dan membiarkan perempuan tersebut dengan rasa kecewanya. Meskipun ia harus melewati banyak halangan terberat sekalipun, ia bersumpah akan berlutut pada Soo Man yang hendak menghentikannya nanti.

Ia berlari sesaat taksi berhenti tepat di gedung SM pusat kota Tokyo, tempatnya memulai karir solonya ini. Dengan jantung yang berdetak dengan terburu ia berlari melewati staff yang menyapanya, tujuannya adalah ruangan Seh Young. Hatinya harus benar-benar keras untuk menghadapi wanita tersebut. Han Seh Young bukanlah wanita yang mudah dihadapi, dia punya watak yang begitu tegas dan tak terkalahkan. Semua perkataannya terkadang tidak bisa terbantahkan.

Pintu kaca itu terbuka dengan lebar, Chanyeol dapat melihat Seh Young sedang duduk di kursinya dan Minako yang sedang berkutat dengan laptop pada sofa tamu. Chanyeol mengambil nafasnya terburu, dua wanita di depannya ini menatap dengan heran.

"Darimana saja kau?"

Chanyeol berjalan melewati Minako dan menghadap Seh Young yang kini berdiri sambil bersedekap, "Aku harus kembali ke Korea sekarang." Ucapnya dengan tegas.

Minako sedikit membelalakan matanya terkejut, pasalnya tiga hari berlalu tanpa kehadiran Chanyeol pun ia pikir semuanya terselesaikan. Dan ia berpikir bahwa perempuan sebaik hati Wendy pasti akan mengerti perjuangan Chanyeol untuk perempuan tersebut. Ternyata tidak, Wendy memiliki rasa kecewa yang tersisa dan ingatannya semakin menguat. Kecewanya kali ini pun berasal dari orang yang sama, orang yang menyebabkan jalannya menemui karir begitu sulit. Semenjak lima tahun yang lalu sampai saat ini, tetaplah Han Seh Young yang menjadi pemeran utamanya.

Room [ WENYEOL ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang