제 34 휘 ❝ Night. ❞

1.5K 206 75
                                    

"How can I be so lucky to have met you, who is a blessing. If we're together now, how great it would be."

play the multimedia and repeat it.

Selepas meminum obat tadi malam, Wendy benar-benar memejamkan matanya dan tidur dengan damai. Tapi sayang, hatinya berdegup tidak tenang pagi ini. Bukan karena gangguan jantungnya yang sering kambuh, tapi karena ia merasa sesuatu akan terjadi. Tidak mau ambil pusing, Wendy berjalan ke dapur untuk menjernihkan pikirannya dengan mengupas sepotong apel untuk sarapan. Dia duduk di meja makan sambil mengunyah apelnya, entahlah mengapa ia begitu merindukan seseorang pagi ini.

Hanya karena Chanyeol mengantarnya kemarin, pikirannya jadi penuh dengan lelaki yang ternyata masih peduli tentangnya. Ia juga sadar bahwa rasa itu tidak pernah hilang, ia mash mencintai atau mungkin selalu mencintainya. Wendy segera menggelengkan kepala untuk mengusir pikirannya itu, dan kembali melanjutkan menghabiskan apelnya yang sudah tinggal sedikit. Ketika ia beranjak untuk pergi ke kamar mandi, Seulgi berlari kearahnya seperti orang yang dikejar sesuatu. Wajah paniknya membuat ia menjadi tidak tenang.

"Seungwan-aa, apa yang kau lakukan kemarin di rumah sakit?" Todong Seulgi saat itu juga dengan tak sabaran, wajahnya penuh tanda tanya penasaran akan jawaban yang harus diberikannya sekarang.

"Hanya check-up, kenapa memangnya?" Alis Wendy sudah bertautan menandakan bahwa ia heran dengan Seulgi yang tiba-tiba membuat keributan di pagi hari. Terlebih lagi kini perempuan itu membawanya duduk kembali di meja makan.

"Jangan terkejut dan tetap bernafas, aku akan memberitahumu sesuatu." Katanya tanpa penuh desakan, ia segera menyodorkan handphone di depan Wendy yang menampilkan suatu artikel, "Datamu di rumah sakit bocor dan menunjukkan bahwa kau memeriksa dirimu ke dokter kandungan. Semua orang menggila mengatakan kau hamil, beredar juga foto Chanyeol yang sedang duduk di ruang tunggu rumah sakit dan juga bersama dirimu di pintu exit." Jelas Seulgi seketika menghentikan Wendy yang hendak kembali berbicara itu. Keduanya bertatapan tanpa berkata-kata lagi.

Hantaman pada dadanya itu datang lagi, kini ia perlu menetralkan detak jantungnya yang tiba-tiba berdegup cepat setelahnya. Ia mencoba menggenggam tangannya dengan kuat untuk menghentikan keringat dingin yang mulai bercucuran, diam-diam ia menggerutu dalam hatinya tentang mengapa dunia tidak pernah sekalipun berpihak padanya. Bahkan disaat ia tidak melakukkan apa-apa dalam kurun waktu yang lama, nasib sial itu menghantuinya.

Ketika nafasnya mulai pendek dan tersendat, hanya Chanyeol yang terpikirkan. Tentang bagaimana karir laki-laki yang baru saja memulainya dari awal itu, dan bagaimana bisa ia kembali menjadi penghalang Chanyeol mengejar mimpinya. Dan lebih banyak lagi tentang mereka yang baru saja bersama untuk waktu yang singkat tapi sudah dihadapkan dengan takdir buruk. Perjalanan mereka menuju tujunya yang juga tak kunjung menemukan titik temu satu sama lain. Semuanya memburuk.

"Son Seungwan!?" Suara Seulgi yang memanggilnya itu hanya berdengung di telinga dan menjadi suara terakhir yang di dengarnya sebelum ia tak sadarkan diri. Wendy dengan lemas menjatuhkan dirinya ke samping yang segera ditumpu oleh Seulgi, perempuan itu kini sangat panik melihat Wendy yang sudah tidak lagi mencoba mengambil nafasnya.

Ia berteriak memanggil member lainnya, dan saat itu juga mereka berhamburan keluar kamar dengan terburu-buru. Mereka yang melihatnya pun segera memindahkan Wendy ke sofa untuk membaringkannya, dan dengan gerakan cepat sang leader menelpon ambulan serta manager mereka. Mereka berempat kini dilanda kebingungan, yang dilakukan mereka hanya mencoba menggengam tangan Wendy yang sangat dingin itu.

Pagi yang seharusnya hangat ini benar-benar kacau, tidak pernah diharapkan mereka Wendy tak sadarkan diri karena penyakitnya yang selalu kambuh. Perempuan itu selalu menahannya kapan pun dan berusaha memperoleh kembali nafasnya, mungkin hari ini adalah hari dimana ia meluapkan rasa sakitnya itu. Tapi kini dia juga mencoba bertahan sekuat yang ia bisa.

Room [ WENYEOL ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang